Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, Faisal Parlindungan, mengatakan perempuan lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.
"Setelah menopause tidak ada hormon esterogen sehingga perempuan lebih mudah mengalami pengeroposan akibat adanya gangguan metabolisme tulang dengan adanya menopause," kata Faisal, dikutip Rabu (1/5).
Faisal mengatakan, umumnya baik laki-laki maupun perempuan, pada usia di atas 30 tahun tulang mulai memasuki puncak kepadatan. Pada usia itu, tulang berhenti bertumbuh dan lama kelamaan akan kekurangan kepadatannya.
Baca juga : Osteoporosis juga Bisa Terjadi pada Remaja, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Pada perempuan yang mengalami menopause dini, di usia 40 atau 45 tahun, kepadatan tulangnya akan turun lebih jauh karena gangguan hormon.
"Kalau menopause dini, usia 45 tahun bisa saja sudah osteoporosis karena menopause," kata Faisal.
Selain itu, peremouan yang melewati fase hamil dan menyusui membutuhkan kalsium yang lebih banyak dibandingkan pada perempuan yang tidak hamil dan menyusui.
Baca juga : Terjadi Tanpa Gejala, Begini Cara Pengobatan Osteoporosis
Pada saat hamil dan menyusui, kebutuhan kalsium ibu terbagi untuk janin dalam kandungan dan bayi yang akan disusuinya.
Saat hamil, perempuan membutuhkan sampai 1.200 miligram kalsium per hari karena alasan tersebut.
"Makanya ada juga susu untuk hamil, padahal bukan susunya untuk kehamilan, tapi, kandungan kalsiumnya," ucap Faisal.
Faisal menyarankan, bagi perempuan yang mengalami fase hamil, menyusui dan menopause, termasuk lansia di atas 50 tahun, wajib memeriksakan kadar kepadatan tulang di fasilitas kesehatan untuk mengetahui risiko osteoporosis.
"Kalau di atas 50 tahun, terutama perempuan 65 tahun wajib dicek, yang pascamenopause harus cek kepadatan massa tulang apakah sudah jatuh ke osteoporosis atau tidak. Kalau sudah tidak begitu padat lanjut diagnosis," pungkas Faisal. (Ant/Z-1)
Ingin si kecil tumbuh tinggi? Pastikan ia mendapat asupan nutrisi yang lengkap, cukup tidur, dan aktif bergerak.
PENEMUAN dua kerangka manusia menggegerkan warga Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Senin (29/7). Saat ditemukan kondisi kerangka hanya tinggal tulang-belulang.
Peran otot begitu penting bagi kita. Ada tiga peran otot. Apa saja itu? Berikut penjelasannya.
Saat jalan, ada proses gerakan otot sendi kemudian dia presure ke tulang yang merangsang untuk pembentukan tulang itu sendiri terutama pada masa pertumbuhan.
Fenomena Remaja Jompo menunjukkan bahwa generasi muda semakin sering mengalami nyeri sendi, yang biasanya dialami oleh orang dewasa.
Pada perempuan penurunan kadar hormon estrogen ketika menopause jadi salah satu penyebab timbulnya osteoporosis.
Perimenopause adalah perjalan panjang menuju tahap menopause yang juga akhir masa reproduksi perempuan. Ini gejala dan cara mengatasinya.
Whoopi Goldberg luncurkan buku komiknya berjudul 'The Change' mengisahkan Isabel Frost, seorang perempuan yang mendapatkan kekuatan super melalui menopause.
Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia, Inggrid Tania, menekankan pentingnya pemahaman yang baik dalam mengonsumsi jamu dan herbal.
Risiko penyakit kardiovaskular pada perempuan akan meningkat sesuai dengan penambahan usia, terutama saat perempuan sudah memasuki fase menopause.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved