Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PROGRAM Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) kembali mengadakan acara tahunan bertajuk Collaboration Festival (CoFest) dengan berbagai rangkaian kegiatan yang diselenggarakan pada 24 Februari - 1 Maret 2024.
Tahun ini, CoFest hadir dengan mengangkat tema “Pusaka Indonesia”. Tema Pusaka Indonesia lahir untuk dapat menciptakan rasa cinta generasi muda terhadap karya seni kreatif Indonesia, dan berharap bahwa industri kreatif Indonesia akan semakin maju di masa mendatang.
Tema tersebut diselaraskan dengan tagline “Sabda Nusantara, Laksana Mantra” yang memiliki arti peran vokal generasi muda untuk turut memajukan industri kreatif melalui karakter-karakter unggul.
Baca juga : Searce dan Nuon Digital Percepat Digitalisasi Industri Kreatif dengan Google Cloud
CoFest 2024 akan diisi dengan rangkaian acara utama yaitu perlombaan, mulai dari lomba mewarnai, lomba video TikTok, hingga CoFest Got Talent.
Tidak hanya perlombaan, CoFest juga dimeriahkan dengan seminar berjudul “Inovasi Industri Kreatif Dorong Potensi Anak Bangsa” yang diisi oleh narasumber ternama yaitu Awan Prasetyo selaku General Manager VINDES, dan Ucok Nasution selaku Founder Jakcloth.
Kedua narasumber akan memberikan insight yang berharga bagi generasi muda terutama dalam bidang industri seni kreatif di Indonesia.
Baca juga : Xnation, Festival Budaya Pop Lokal Hadir di M Bloc Festival 2023
Acara juga dimeriahkan dengan sharing session alumni bertajuk “Bangun Generasi Kreatif Tahan Banting”.
CoFest 2024 akan ditutup dengan rangkaian closing ceremony dengan menghadirkan guest star yaitu Berita Disko dan Lomba Sihir. Seluruh rangkaian acara CoFest 2024 akan dilaksanakan di Universitas Pembangunan Jaya.
Dra.Clara Evi C. Citraningtyas, M.A., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Humaniora dan Bisnis (FHB) Universitas Pembangunan Jaya menyampaikan pendapatnya tentang tema dan tagline CoFest 2024.
Baca juga : Dua Seniman dari Indieguerillas Hadirkan Karya Seni dengan Produk Taco
“CoFest itu dari tahun ke tahun selalu mengangkat tema yang bagus, untuk CoFest 2024 ini saya melihat bahwa kalian ingin memberikan seruan bagi generasi muda dalam hal memajukan seni kreatif di Indonesia," jelas Clara.
"Saya sangat setuju dengan hal tersebut, saya merasa bahwa akan banyak sekali ide-ide cemerlang yang muncul dari generasi muda terutama dalam industri seni kreatif. Saya berharap generasi muda tidak berhenti untuk mencoba setiap hal baru yang pada akhirnya dapat menghasilkan karya-karya yang berharga,” ungkap Clara.
Bazly Diptyo Ardotjondro selaku Ketua Pelaksana CoFest 2024 juga memberikan tanggapannya terkait industri seni kreatif di Indonesia
Baca juga : Indonesia Dorong Kolaborasi Negara ASEAN untuk Terapkan Digitalisasi Inklusif
“Industri seni kreatif di Indonesia sempat terdampak Covid-19 dan hingga saat ini masih berjuang untuk mengembalikan keadaan ke kondisi yang lebih baik," jelas Bazly.
"Melalui tema acara CoFest tahun ini, kita berharap anak muda bisa terinspirasi dan sedikit banyak menyumbangkan karya mereka untuk memajukan industri film, musik, maupun seni kreatif lainnya,” tambah Bazly.
Communication Festival (CommFest) merupakan sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Pembangunan Jaya yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2016.
Baca juga : Indonesia Young Museum Professional Forum 2023 Sukses Digelar di Jakarta
Pada tahun 2019, CommFest berganti nama menjadi Collaboration Festival (CoFest) dengan mendatangkan massa sekitar lebih dari 5000 penonton saat penutupan acara di Bintaro Jaya Xchange Mall.
Pada tahun 2021, Collaboration Festival (CoFest) dengan tema “Kreasi Digital Penggerak Generasi” dan merupakan CoFest pertama yang telah dilaksanakan secara virtual.
Tahun 2022, masih secara virtual, CoFest mengusung tema “Generasi Cakap Digital” dengan mengundang Raditya Dika, Fajar Nugraha, dan lain-lain.
Tahun 2023, CoFest kembali hadir pertama kali secara offline setelah pandemi dengan mengusung tema “Suara Jiwa 90 an” dan menghadirkan pembicara Diary Misteri Sara serta guest star Om Leo Berkaraoke dan Reality Club yang mendatangkan 4.000 peserta.
Tahun 2024 ini, CoFest kembali hadir dengan serangkaian kegiatan yang menarik minat generasi muda dengan tema utama “Pusaka Indonesia” dan menghadirkan beberapa pembicara serta guest star yang pastinya keren. (S-4)
Kirab Merah Putih menjadi ikon dari Festival Merah Putih (FMP) yang digelar setiap tahun di Kota Bogor, jawa Barat, sejak 2015 silam.
Ada yang baru pada Festival Merah Putih (FMP), gelaran akbar yang rutin digelar setiao tahun di Kota Bogor, Jawa Barat, dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Dunia streetwear dan budaya urban kembali menjadi sorotan di Indonesia dengan hadirnya DRP Jakarta
Bertempat di Ubud, Bali, Festival Intur 2024 mengusung tema Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama.
Festival F8 Makassar 2024 kembali digelar untuk keenam kalinya dengan tema 'The Unity', melanjutkan tema tahun lalu 'The Next Gen Treasure'.
Festival Internasional Eight Festival & Forum (F8) di Makassar dibuka dengan pertunjukan Tari Harmoni Nusantara pada Rabu malam.
Kementerian Ketenagakerjaan kembali menyerukan kepada seluruh pemangku kepentingan berkolaborasi menghapus praktik kerja anak
Pendakwah Habib Jafar menyebut setiap kolaborasi yang dilakukan oleh para entitas bisnis lokal dapat memperkuat tali persaudaraan sebagai bangsa Indonesia.
Produser Dance for All Nala Amyrtha mengatakan pertunjukan ini bisa dinikmati seluruh kalangan dan sebuah ajakan menari untuk semua.
Dengan langkah bersama dan kolaborasi, anak muda bisa mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, bumi yang lebih lestari.
kolaborasi dua Bank Pembangunan Daerah (BPD) diharapkan berdampak terhadap peningkatan daya saing dan kinerja
Women Engineers merupakan sebuah langkah progresif dalam memperluas meningkatkan partisipasi perempuan dalam industri STEM, khususnya di sektor pertambangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved