Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENELITI sekaligus sejarawan lulusan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Christopher Reinhart mengungkapkan singkong, yang selama ini dikenal sebagai makanan tradisional Indonesia, ternyata dibawa ke negeri ini dari Peru pada 1850 oleh pemerintah Kolonial Belanda.
Hal itu menjadi salah satu temuan Reinhart melalui penelitiannya yang masih berlangsung mengenai pangan alternatif di Indonesia pada masa Kolonial Belanda dan studi ini direncanakan rampung di 2024.
"Singkong baru diperkenalkan ke Indonesia tahun 1850-an, dibawa dari Peru oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Ditanam pertama kali di Maluku," kata Reinhart, dikutip Kamis (22/2).
Baca juga : 2 Tewas, 2 Luka dalam Kecelakaan Jembatan di Belanda
Maluku, saat itu, imbuh Reinhart, sebatas menjadi lokasi percobaan. Dari sana, barulah singkong diproduksi dan didistribusikan secara masif di Pulau Jawa yang kala itu sedang mengalami krisis beras dan kelaparan akibat pemberlakuan sistem tanam paksa. Namun, belum ada jawaban mengenai alasan pemilihan Maluku sebagai lokasi percobaan.
Kemudian, berbicara alasan pemerintah Kolonial memilih singkong dan membawanya ke Indonesia, karena berkaca dari keberhasilan Spanyol menjadikannya sebagai pangan alternatif di Peru.
Menurut Reinhart, pemerintah Kolonial Belanda, hingga abad ke-20, melihat indikator suatu wilayah sedang mengalami krisis pangan atau kelaparan dengan singkong.
Baca juga : Sebuah Jembatan Runtuh di Belanda, Dua Orang Tewas
Belanda saat itu tidak memikirkan pilihan pangan alternatif lainnya, juga tidak mempertimbangkan masyarakat setempat menyukainya atau tidak.
Di sisi lain, Belanda yang terpengaruh kesuksesan revolusi di Prancis dan Inggris memandang singkong sebagai makanan kelas bawah, sehingga menurut mereka tepat untuk memberikannya pada masyarakat di daerah jajahan.
"Ini buat orang jajahan, saya ambil yang jelek saja. Makanya diambilah singkong. Karena pada waktu itu, kalau jagung misalnya juga alternatif, tetapi jagung digunakan juga di Eropa. Eropa kan makan jagung juga," jelas Reinhart yang juga mengatakan tidak sebatas pangan, pandangan serupa juga berlaku pada pakaian dan hal-hal lainnya.
Baca juga : Melalui Restoran Gopek, Sarirasa Group Sajikan Kuliner Khas Peranakan
Namun, Reinhart merujuk beberapa arsip mengungkapkan pengenalan singkong di Jawa pada awalnya tidak begitu sukses karena masyarakat setempat tidak menyukai singkong.
Singkong baru mengalami puncak popularitas waktu periode penjajahan Jepang karena saat itu sudah tidak ada makanan lagi.
"(Singkong) baru terkenal itu tahun 1940-an. Sepanjang 1850 pertama diperkenalkan sampai akhir kolonial, itu singkong tidak terlalu terkenal. Baru periode Jepang, booming, tiwul dan sebagainya," kata Reinhart. yang sudah mempublikasikan 19 artikel dan jurnal tentang sejarah Indonesia itu.
Demi memperkuat temuan ini, dia mengatakan, pada relief di Candi Borobudur yang menceritakan makanan asli Indonesia, tidak ada singkong di antara makanan seperti nangka dan pisang.
"Di relief Borobudur yang menceritakan tentang makanan asli Indonesia itu tidak ada (singkong). Di situ ada nangka, pisang, asem, tetapi tidak ada singkong. Cabai juga tidak ada karena cabai baru datang," pungkas dia. (Ant/Z-1)
PEMERINTAH Arab Saudi berencana menjadikan salah satu makanan tradisional asal Yogyakarta, gudeg, sebagai jamuan untuk jemaah haji. Proses itu masih dalam tahap sertifikasi makanan.
Dikenal karena keindahan alamnya dan udaranya yang sejuk, Bandung juga menawarkan beragam hidangan lezat yang siap memanjakan lidah
soto Betawi juga kerap kali ditemukan di pinggir jalan. Untuk membuat soto Betawi ini cara dan bahannya cukup mudah.
CAP Go Meh adalah perayaan yang menghiasi kalender Tionghoa, perayaan ini tak hanya tentang ritual dan keseruan tetapi juga kekeluargaan dan makanan yang menghiasi indera penciuman.
para peserta diberikan ilmu mengenai dasar berbisnis kuliner dan langsung melakukan praktek memasak makanan tradisional Bali.
Lionel Messi menyaksikan dari bangku cadangan saat kapten kedua, Ángel Di María, memimpin Argentina meraih kemenangan 2-0 atas Peru di Copa America 2024.
Striker Inter Miami itu mengungkapkan cederanya setelah kemenangan Argentina atas Cile. Dia tetap bermain penuh selama 90 menit meski tidak dalam kondisi 100%.
Peru membela keputusannya membebaskan mantan presiden Alberto Fujimori dari penjara setelah hanya menjalani sebagian dari hukuman 25 tahun atas kejahatan terhadap kemanusiaan.
Sebuah kejadian tragis terjadi di Gunung Vinicunca, Peru, saat sambaran petir menewaskan seorang pemandu wisata lokal dan melukai enam turis Prancis.
Mumi yang tersimpan dengan baik itu, yang diperkirakan berusia antara 12 dan 13 tahun, ditemukan saat ekskavasi di situs arkeologi Cajamarquilla.
AMNESTY International menyebut 2022 sebagai tahun perang dan protes. Mulai dari invasi Rusia di Ukraina, protes di Iran, hingga konflik di Myanmar serta Etiopia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved