Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2024 sejak Freuari. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, terkait dengan hal itu, KLHK telah menyusun sejumlah langkah, salah satunya dengan teknologi modifikasi cuaca (TMC).
“Dalam rangka pencegahan karhutla, rencana TMC akan dilaksanakan mulai bulan Februari hingga nanti Oktober tahun 2024. Selain melalui TMC, pencegahan karhutla berupa patroli dan penyadartahuan sebagai antisipasi pengendalian karhutla pada Ramadan,” kata Siti dalam keterangan resmi, Minggu (18/2).
KLHK mencatat hingga Februari 2024, telah terjadi karhutla di sebagian wilayah Sumatra Utara dan Riau. Hal ini terjadi karena pada wilayah tersebut sudah mulai memasuki musim kering periode pertama. “Ini menjadi penting untuk dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian karhutla di daerah rawan,” imbuh Siti.
Baca juga : Hadapi Karhutla 2023, Ini Strategi Pemerintah
Dia mengingatkan bahwa potensi El Nino tahun 2024 ini masih berada pada level moderat, sehingga upaya pengendalian karhutla harus terus ditingkatkan. Kesiapsiagaan harus sudah dimulai serta perlunya langkah cepat di lapangan.
Adapun, pada 2023 angka karhutla 29,59 persen dibandingkan tahun 2019, dengan kondisi El Nino yang bahkan lebih kuat. Berdasarkan data yang dihimpun dari laman Sipongi.menlhk.go.id, karhutla pada 2023 seluas 1,1 juta hektare. Angka itu menurun signifikan dibanding 2019 yakni 1,6 juta hektare.
“Berdasarkan dari pengalaman sejak tahun 2015, upaya pencegahan karhutla melalui solusi permanen yang terdiri dari tiga langkah yaitu analisis iklim dan langkah, pengendalian operasional, serta pengelolaan lanskap telah menunjukkan keberhasilan penurunan karhutla,” terang Siti.
Baca juga : Berlanjutnya El Nino Penyebab Masifnya Karhutla
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Laksmi Dhewanthi, memaparkan penurunan titik panas atau hotspot tahun 2023 sebesar 59,92 persen. Jika dibandingan tahun 2019 pada kondisi yang sama dengan disertai El Nino. Penurunan hotspot ini juga berbanding lurus dengan penurunan luas karhutla sebesar 29,59 persen dan penurunan emisi sebesar 69,74 persen. Penurunan angka ini sebagai bentuk keberhasilan upaya pengendalian karhutla bersama para pihak. “Upaya-upaya pengendalian karhutla 2023 dilaksanakan melalui kegiatan patroli, operasi TMC, peningkatan kapasitas Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA), serta penetapan status siaga darurat,” lanjut Laksmi.
Laksmi menjelaskan rencana kegiatan pengendalian karhutla tahun 2024 melalui monitoring, penetapan peta rawan dan sasaran pencegahan, TMC, patroli dan pemadaman tepat waktu sebelum terjadi krisis karhutla. Pembelajaran dari 2023, tentang pentingnya waktu yang tepat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan operasional lapangan seperti pelaksanaan TMC.
“Pelaksanaan TMC tahun 2024 direncanakan akan dilaksanakan di Riau, Sumatra Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan pada Februari hingga Oktober. Pelaksanaan TMC ini dilakukan untuk tujuan pembasahan lahan dan fire suppression,” imbuhnya.
Baca juga : Menteri LHK Optimistis RI Bisa Kendalikan Kekeringan dan Karhutla Akibat El Nino
Laksmi menekankan pentingnya peningkatan upaya pengendalian karhutla dengan meningkatkan pengawasan, merevitalisasi sarana dan prasarana, meningkatkan kapasitas sumber daya, mengoptimalkan penggunaan anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT), serta meningkatkan penyadartahuan. (H-1)
Akibatnya bencana alam kekeringan lahan sawah yang sebelumnya melanda sekitar 100 ha (hektare) di Kabupaten Pidie, kini terus meluas ke Kabupaten Aceh Besar. Itu karena sejak dua bulan terakhir
Perubahan efek cuaca tidak bersahabat akibat peningkatan suhu air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya itu membuat iklim semakin tidak menentu.
Sejumlah desa yang jagungnya gagal panen tersebar di Kecamatan Panceng. Antara lain, lahan di Desa Pantenan, Ketanen, Banyutengah, Prupuh, Wotan, Suwalan, Sumurber, Serah, Sukodono
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat garis kemiskinan Maret 2024 sebesar Rp582.932 per kapita per bulan.
FENOMENA alam El Nino yang diprediksi akan segera kembali terjadi membuat puluhan hektare (ha) tanaman padi sawah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terganggu pertumbuhannya.
SAMPAI dengan saat ini, Indonesia masih merasakan dampak dari fenomena El Nino yang telah terjadi beberapa waktu lalu.
Penetapan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi kebiasaan gubernur untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari pusat.
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin selaku Satgas Operasi Bagian Udara menerbangkan helikopter untuk mendukung pelaksanaan patroli udara.
Operasi Modifikasi Cuaca mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau periode 20-29 Juli 2024, diperpanjang selama tiga hari sampai dengan 1 Agustus 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved