Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melakukan kick off program Traning of Trainer (ToT) Pengajar Al-Qur’an isyarat bagi penyandang disabilitas Sensorik Rungu Wicara, di Yogyakarta, Rabu (24/1). Program yang berlangsung di 34 provinsi se-Indonesia ini diikuti total 1.020 trainer.
"Ini merupakan bentuk dukungan Baznas kepada para penyandang disabilitas sensorik dan memastikan bahwa mereka memiliki kesempatan yang sama untuk memahami agama mereka dengan menyediakan pengajar Al-Qur`an isyarat," ujar Ketua Baznas RI KH Noor Achmad.
Di sisi lain, kata Noor Achmad, kemampuan penyandang disabilitas dalam membaca Al-Qur’an masih rendah. Untuk itu, Baznas ingin mempersiapkan pengajar yang kompeten sehingga akses pendidikan Al-Qur'an bagi penyandang disabilitas sensorik ini dapat terpenuhi. "Indonesia merupakan negara satu-satunya yang menyusun panduan Al-Qur’an isyarat lengkap dengan harakatnya,” ucap Kiai Noor.
Noor Achmad mengatakan, program ini berlangsung selama satu tahun 2024 dengan target per-tahunnya menghasilkan sebanyak 1.020 pengajar se-Indonesia dan akan terus berlanjut. "Program ini bisa diikuti oleh lembaga/yayasan/komunitas yang fokus dalam bidang pendidikan agama Islam, dan ada juga dari mitra Sedekah Konsumen Alfamart,” tambahnya.
Pelatihan di tingkat Provinsi DIY ini diikuti oleh 30 orang yang berasal dari guru madrasah inklusi, guru Pelajaran Agama Islam (PAI) Sekolah Luar Biasa (SLB), komunitas difabel di universitas dan Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin).
Lebih lanjut, Noor Achmad menjelaskan, program ini merupakan bukti dedikasi Baznas untuk memberikan dampak positif dalam kehidupan semua warga Indonesia, memastikan bahwa pendidikan agama dapat diakses oleh semua orang, tanpa memandang kemampuan fisik. "Pada program ini Baznas juga akan membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengajar Al-Qur'an isyarat," tambahnya.
"Saya berharap program ini dapat mencetak lebih banyak pengajar yang dapat mengajar Al-Qur`an isyarat, dan memiliki pemahaman yang kuat tentang cara mengajar dengan efektif kepada penyandang disabilitas sensorik," imbuhnya.
Sementara itu, Branch Corporate Communication Spesialist Alfamart Eko Mujianto menyampaikan apresiasi kepada Baznas RI yang telah memulai program ToT pengajar Al-Qur’an isyarat di seluruh Indonesia.
"Ini merupakan program yang mulia, bagaimana Baznas berupaya memberikan hak yang sama bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara untuk bisa membaca Al-Qur’an isyarat. Kami juga merasa bangga karena mitra Sedekah Konsumen Alfamart dapat menjadi bagian dalam misi kebaikan ini," katanya. (RO/R-2)
WTN merupakan ajang pengukuhan bagi para penghafal Al-Qur'an yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an mulai dari 5 juz sampai 30 juz.
Dengan bibir terbata, mereka seperti berusaha melafazkan sebuah kata. "Ba..." ucap salah satu murid, sambil mengangkat jari telunjuk.
Nahdlatul Ulama (NU) berupaya mengurangi buta huruf masyarakat terhadap Al-Qur'an
Multaqo Nasional juga bertujuan mengidentifikasi serta merumuskan berbagai persoalan dan tantangan sambil menghimpun gagasan konstruktif bagi kemajuan pendidikan dan dakwah Al-Qur’an.
Huruf hijaiyah yang terdapat dalam Al-Qur'an sebanyak 30. Untuk bisa menghafalnya, kalian perlu membacanya setiap hari secara rutin.
Beasiswa juara ini ditujukan bagi para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setara yang menunjukkan prestasi kejuaraan dalam bidang menghafal Al-Qur'an.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved