Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENJELANG Hari Diabetes Sedunia, 14 November mendatang, ahli kesehatan menegaskan pentingnya mencegah neuropati perifer, yang merusak saraf tepi pengidap diabetes.
"Kita harus lebih fokus pada pencegahan daripada pengobatannya. Karena, begitu penyakit ini muncul maka sudah tidak bisa disembuhkan lagi," kata Kepala Departemen Endokrinologi Rumah Sakit DMH Pune India Vaishali Deshmukh dalam forum bincang media oleh P&G Health dalam rangka Hari Diabetes Sedunia 2023 yang diikuti secara daring, Senin (6/11).
Neuropati perifer adalah gangguan pada saraf tepi yang menimbulkan sensasi kebas, kesemutan, rasa seperti tertusuk, dan sensasi panas pada bagian ujung tubuh, misalnya tangan dan kaki.
Baca juga: Ini Cara Mengenali Gejala Neuropati
Kerusakan saraf tepi bisa mengenai sistem saraf sensorik atau perasa, sistem saraf motorik, sistem saraf otonom, atau kombinasi dari ketiga sistem saraf tersebut.
Deshmukh mengatakan, tiga strategi penting untuk mencegah neuropati adalah pengendalian berat badan, pengendalian glikemik (peningkatan gula darah dari karbohidrat pangan), dan pemenuhan vitamin.
Selain itu, mencegah kecanduan juga dapat mengurangi dampak neuropati pada pengidapnya.
Baca juga: Cara Mengobati Komplikasi Neuropati
Ketiga strategi itu amat mudah dijalankan untuk mencegah penyakit neuropati perifer, ucap Deshmukh.
Langkah-langkah tersebut penting diperkenalkan bagi masyarakat karena di India, khususnya, 74,2 juta penduduknya mengidap diabetes dan setengah dari mereka berisiko tinggi mengalami neuropati, kata dia.
Dalam agenda yang sama, ahli farmasi dan Asisten Wakil Direktur, Akademik dan Riset dari Lyceum of the Philippines University Davao Kenny James Merin mengatakan ahli farmasi juga bisa berperan menangani neuropati perifer sesuai dengan kejuruannya.
"Pertama, tanyakan pertanyaan yang tepat pada pasien, lalu lakukan tes sederhana supaya kita tahu apakah pasien itu menderita penyakit neuropati yang melemahkan mereka," kata Merin.
Ahli farmasi juga dapat memberi suplemen vitamin B kompleks, yang terdiri dari B1, B6, dan B12, serta merujuk pasien supaya dapat diperiksa oleh dokter, ucap Merin.
Dia juga menyoroti perlunya mengendalikan berat badan serta tingkat gula, hipertensi, dan trigliserida dalam tubuh untuk mencegah penyakit saraf itu.
"Kemungkinan pengidap diabetes mengalami neuropati perifer di kemudian hari akan tinggi jika nilai abnormal pada tubuh kita yang diketahui lewat tes laboratorium tidak kunjung dikendalikan," ucap Merin.
Sementara itu, endokrinologis dan peneliti diabetes dari Universitas Stellenbosch Afrika Selatan Ankia Coetzee berkata praktisi kesehatan hendaknya memahami pasien dengan penuh kesabaran, karena tidak semua dari mereka mengeluhkan sakit pada tubuh meskipun bisa jadi merupakan gejala neuropati.
"Jadi, pahami apa yang pasien tidak keluhkan, apalagi hal-hal yang mereka keluhkan," pungkas Coetzee. (Ant/Z-1)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Melansir dari situs resmi Universitas Airlangga (UNAIR), satu kaleng minuman bersoda rata-rata mengandung 15-18 sendok teh gula dan lebih dari 240 kalori
Dia menjelaskan gangguan ginjal pada anak-anak berbeda dari gangguan ginjal pada dewasa. Adapun kasus yang sering ditemukan, kata dia, kelainan bawaan.
PP tersebut menyebutkan penentuan batas maksimal kandungan gula, garam, dan lemak mempertimbangkan kajian risiko serta standar internasional.
BGEM Actxa memiliki potensi besar dalam evaluasi dan pengendalian metabolisme glukosa noninvasive.
Jadi mesti waspada pada anak-anak yang dia minumnya banyak, kencingnya banyak, laper terus. Apalagi minumnya ingin yang manis terus. Ini gejala diabetes
Buah itu boleh dikonsumsi, tapi kalau berlebihan bisa menyebabkan kadar gula meningkat, karena tidak semuanya digunakan oleh tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved