Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DEMAM Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Saat ini Indonesia masuk pada musim kemarau, musim kemarau seringkali diidentikkan dengan penurunan kasus DBD.
Baca juga : Daftar 6 Superfood untuk Lawan DBD
Namun, kenyataannya, musim kemarau tetap membawa risiko penyebaran penyakit ini. Meski curah hujan berkurang, genangan air yang terbentuk dari sisa-sisa hujan atau air yang ditampung untuk keperluan sehari-hari bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebab DBD.
Maka dari itu, kewaspadaan terhadap penyakit DBD harus tetap dijaga agar kita bisa terhindar dari ancamannya.
Namun, apakah DBD sendiri bisa menular dari satu orang ke orang lain? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Baca juga : Mengenal Lebih Penyakit DBD dan Apa Penyebabnya?
Cara utama penyebaran DBD adalah melalui gigitan nyamuk. Ketika nyamuk Aedes aegypti menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, nyamuk tersebut menjadi pembawa virus.
Jika nyamuk tersebut kemudian menggigit orang lain, virus tersebut bisa masuk ke dalam tubuh orang tersebut dan menyebabkan infeksi.
Proses ini dikenal sebagai penularan vektoral.
Baca juga : Waspada Gejala DBD, Agar Kondisi tidak Menjadi Berat
Penting untuk dicatat bahwa DBD tidak menular langsung dari satu orang ke orang lain melalui kontak biasa seperti menyentuh, bersalaman, atau berbicara.
Virus dengue memerlukan vektor perantara, yaitu nyamuk, untuk bisa berpindah dari satu individu ke individu lainnya.
Saat seseorang terinfeksi virus demam berdarah, gejalanya bisa sangat bervariasi. Beberapa orang mungkin hanya mengalami gejala ringan tanpa keluhan yang berarti.
Baca juga : DBD Dipastikan Merupakan Penyakit Berbahaya
Namun, gejala yang biasanya muncul meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri di belakang mata, nyeri sendi, mual, dan ruam.
Meskipun demikian, ada kasus demam berdarah yang bisa menjadi sangat serius dan, jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi seperti pendarahan, sindrom syok dengue, bahkan kematian.
Namun, jangan khawatir, dengan penanganan yang tepat, demam berdarah dapat disembuhkan.
Mengingat bahwa nyamuk adalah vektor utama penularan DBD, upaya pencegahan yang efektif melibatkan pengendalian populasi nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Nyamuk Aedes aegypti bertelur di air bersih. Menguras dan membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, dan pot bunga dapat mencegah perkembangan jentik nyamuk.
Menutup rapat tempat penampungan air untuk mencegah nyamuk masuk dan bertelur.
Menggunakan lotion anti nyamuk atau kelambu saat tidur dapat mengurangi risiko gigitan nyamuk.
Beberapa tanaman seperti serai wangi dan lavender dapat membantu mengusir nyamuk.
Penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan tidak dapat menular langsung dari satu orang ke orang lain melalui kontak biasa.
Pencegahan utama adalah mengendalikan populasi nyamuk dan melindungi diri dari gigitan nyamuk. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, penyebaran DBD dapat diminimalisir. (Z-10)
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus demam berdarah dengue (DBD)
DBD adalah penyakit menular yang disebabkan dari virus dengue lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus
PENDERITA demam berdarah dengue (DBD) harus segera ditangani. Apa saja dampaknya jika pasien DBD terlambat ditangani?
Ancaman tersebut mulanya ada di wilayah tropis dan subtropis di Amerika. Bahkan pada tahun 2005 lebih dari 500 orang di wilayah tersebut terkena virus oropouche.
Pemerintah Brasil baru-baru ini mengumumkan kematian dua wanita di bawah usia 30 tahun akibat virus Oropouche.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengeluarkan epidemiological alert atau kewaspadaan epidemiologik akibat virus oropouche (OROV).
Kematian pertama akibat virus Oropouche, penyakit kurang dikenal yang disebarkan melalui gigitan nyamuk dan agas yang terinfeksi ini, telah dicatat di Brasil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved