4 Butir Rekomendasi Kongres Bahasa Indonesia 2023

KONGRES Bahasa Indonesia (KBI) 2023 yang berjalan pada pada 25 sampai 28 Oktober 2023 telah menghasilkan 4 rekomendasi yang nantinya akan diserahkan kepada Mendikbudristek Nadiem Makarim dan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

Sebagai rekomendasi pertama adalah mengenai bahasa dan sastra Indonesia. KBI merekomendasikan ditetapkannya rencana induk dan peta jalan pemajuan dan pemartabatan bahasa dan sastra Indonesia.

"Nantinya akan menjadi dasar bagi pembinaan dan pengembangan bahasa dan sastra sesuai dengan perkembangan masyarakat dan tuntutan perubahan zaman, baik di tingkat nasional maupun internasional," kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek, Aminudin Aziz di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (28/10).

Baca juga : Kongres Bahasa XII Hadirkan 56 Ahli, Nasib Bahasa Ibu Jadi Sorotan

Rencana induk dan peta jalan internasionalisasi bahasa dan sastra Indonesia bakal dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi dengan misi diplomasi dan politik luar negeri Indonesia yang melibatkan semua pemangku kepentingan diplomasi Indonesia.

Rekomendasi ke dua yakni terkait bahasa dan sastra daerah. Merekomendasikan agar menetapkan undang-undang bahasa daerah untuk menjamin pewarisan dan pelestarian bahasa dan sastra daerah melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal.

Baca juga : Adibasa, Adiwangsa Jadi Slogan Kongres Bahasa Indonesia 2023. Apa Artinya?

Termasuk ditetapkannya rencana induk dan peta jalan pewarisan dan pelestarian bahasa dan sastra daerah secara menyeluruh dengan melibatkan semua pemangku kepentingan.

"Selain itu diupayakan menguatkan kemitraan komunitas dan pegiat pelindungan bahasa dan sastra daerah supaya berkembang lebih sehat dan berdaya guna untuk menghasilkan karya yang bernilai tinggi," ujar dia.

Rekomendasi ke tiga tentang bahasa dan sastra asing. KBI XII merekomendasikan ditetapkannya rencana induk dan peta jalan pemajuan pembelajaran bahasa dan sastra asing melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal secara proporsional untuk menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi, memperluas pergaulan internasional, serta meningkatkan daya saing bangsa.

Terakhir tentang literasi yang merekomendasikan ditetapkannya rencana induk dan peta jalan terpadu gerakan literasi yang dikembangkan sesuai dengan kemajuan zaman dan keilmuan literasi.

"Tentunya melalui pelibatan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan kecakapan literasi seluruh lapisan masyarakat. Kemudian ditetapkannya model pengukuran indeks literasi masyarakat, baik pada jalur formal, nonformal, maupun informal," jelas dia.

Rekomendasi kongres bahasa akan jadi pedoman

Kongres Bahasa Indonesia 2023 secara resmi ditutup tadi malam (27/10/2023) dengan diserahkannya hasil rekomendasi dan hasil kongres dari masing-masing sub tema yang sudah diramu.

Tim perumus membicarakan beberapa kali setelah diamati, dicatat, dan munculah hasil dan rekomendasi. Rumusan diarahkan dengan tema revetilasasi bahasa daerah, literasi, internasional bahasa Indonesia.

"Yang jadi catatan adalah hasil dan rekomendasi kongres kalo ini relatif berbeda dari kongres sebelumnya. Kongres sebelumnya bersifat perincian program yang harus dikerjakan pemerintah, maka kongres kali ini rumusan hasil dan rekomendasi berupa kebijakan," ungkapnya.

"Ini akan jadi pedoman, programnya yang bisa dikerjakan pusat, daerah, dunia usaha, pendidikan, penutur bisa beragam sesuai perkembangan zaman," pungkasnya. (Z-4)