Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KRISIS yang terjadi atas dampak kekeringan yang saat ini melanda Indonesia bukan lagi sekadar masalah air belaka, tetapi juga menjadi bencana yang meluas ke sektor pangan dan ekonomi.
Kekeringan telah melanda wilayah-wilayah Indonesia, seperti Provinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Timur. Hingga akhir September 2023, lebih dari 166.415 orang telah merasakan dampaknya.
Di daerah Timor Tengah Selatan, NTT, bahkan terdapat sungai yang surut hingga kini menjadi sebuah daratan. Perkampungan yang terletak di seberang sungai, bisa diakses melewati sungai kering tersebut. Jalanan pun gersang dan penuh debu.
Baca juga : Saluran Irigasi Persawahan di Gianyar Bali Kekeringan akibat Kemarau
Musim kemarau yang tak kunjung berakhir telah menguras sumber air, mengeringkan tanaman, dan mengakibatkan kesulitan besar dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Kekeringan di Perengating, Desa Nggolonio, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT. Petani mengalihfungsikan tanaman padi menjadi tanaman holtikultura akibat kemarau panjang.
Baca juga : Ribuan Warga Klaten Terdampak Kekeringan Terus Digelontor Bantuan Air
Produksi pertanian mengalami penurunan yang signifikan, harga-harga pangan melonjak, dan menciptakan kesulitan dalam mendapatkan bahan makanan pokok. Situasi ini juga berdampak pada stabilitas ekonomi di berbagai daerah.
Meskipun pemerintah dan lembaga bantuan telah berusaha memberikan pertolongan, kebutuhan masih sangat besar. Insan Bumi Mandiri, lembaga sosial yang berdedikasi untuk pemberdayaan daerah 3T (Terpencil, Terdepan, Terluar) di Indonesia, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu, memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
“Dampak krisis pangan ini sangat mengkhawatirkan. Anak-anak dan lansia bisa mengalami masalah gizi yang serius, sementara banyak keluarga terpaksa mengurangi asupan makanan mereka. Dengan memberikan bantuan pangan dan memberikan dukungan moral, kita dapat memberikan harapan kepada mereka yang sedang berjuang dalam situasi yang sangat sulit ini.” jelas Zulfa, CEO Insan Bumi Mandiri.
Insan Bumi Mandiri telah merancang Program Pangan Aman untuk membantu masyarakat yang terdampak mengatasi krisis.
Program itu bertujuan untuk memberikan bantuan pangan yang memadai kepada yang membutuhkan, sehingga semua orang dapat bersama-sama mengurangi dampak krisis pangan yang sedang melanda.
“Insan Bumi mandiri mengajak seluruh pihak yang mengetahui informasi ini untuk berkontribusi dalam program ini. Informasi lebih lanjut mengenai program “Pangan Aman” dapat diakses melalui website insanbumimandiri.org atau Instagram @insanbumimandiri,” pungkas Zulfa. (Z-5)
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
KETAHANAN nasional harus dilandasi oleh kedaulatan pangan dan ketersediaan pangan yang tidak boleh bermasalah.
Menetapkan ketentuan mengenai informasi kandungan gula, garam, lemak, pesan Kesehatan, dan label gizi depan kemasan pada pangan olahan dan/atau pangan olahan siap saji.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved