Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PAKAR epidemiologi Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia mengatakan bahwa temuan penyakit cacar monyet akibat virus monkeypox yang saat ini ramai diperbincangkan merupakan penyakit yang terjadi di kelompok tertutup.
“Data global menyebutkan 99% penyakit ini ditemukan atau menyebar di kelompok pria yang memiliki perilaku berisiko tinggi yang menyukai sesama jenis dan berhubungan seksual. Ini harus jadi peringatan serius karena kecenderungan penyakit ini menyebar di kelompok tertutup dan akhirnya akan relatif sulit diberantas dan itu yang terjadi saat ini,” ungkapnya, Jumat (20/10).
Lebih lanjut, Dicky menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu panik terhadap penyakit cacar monyet karena penularannya tidak mudah, kecuali bagi orang yang telah melakukan kontak dengan yang sudah tertular.
Baca juga: Kasus Ke-3 Cacar Monyet Ditemukan, Semuanya di Jakarta
Dia menjelaskan bahwa tanpa adanya perilaku berisiko tentu akan menjauhkan masyarakat dari penyakit cacar monyet. Meskipun penyakit ini dikatakan mampu pulih dan angka kematian relatif kecil, namun dengan penderita rentan seperti HIV akan berdampak sangat serius.
“Dalam konteks mitigasi dan pencegahan, pemerintah harus memakai strategi yang sama dengan pengendalian penyakit HIV yang masih menjadi penyakit yang menyebar di Indonesia pada kelompok yang sama. Ini membuktikan kita tidak berbeda dengan negara lain di dunia dan peningkatan literasi menjadi penting khususnya dalam aspek perilaku seksual,” tegas Dicky.
Baca juga: Aktivitas Seksual Bisa Tularkan Cacar Monyet
Perlu diketahui, penyakit cacar monyet sebetulnya sudah ditemukan sejak Agustus 2022 lalu. Pada Oktober 2023 ini, temuan terhadap cacar monyet kembali ramai.
Hal ini menurut Dicky semakin menguatkan bahwa penyebaran penyakit ini memiliki kecenderungan silent layaknya penyebaran HIV. (Z-10)
Afrika Selatan telah melaporkan kematian pertama yang dikonfirmasi akibat cacar monyet. Menurut laporan tersebut, pada hari Senin seorang pria berusia 37 tahun menjadi korban pertama
“Dari semua kasus tersebut, sebanyak 8 kasus masih suspek dan sudah diperiksakan laboratorium, tapi belum keluar hasil. Sementara itu ada 191 orang dinyatakan negatif,"
SATU kasus cacar monyet (Mpox) telah terdeteksi di Kota Batam, menyusul peningkatan kasus cacar monyet di Indonesia.
KASUS cacar monyet (Mpox) di Jakarta masih terus mendapatkan pantauan dari Pemprov DKI Jakarta. Total ada 34 kasus Mpox yang sudah ditemukan di DKI Jakarta.
Jumlah angka penularan cacar monyet atau monkeypox di Ibu Kota kembali marak sehingga menambah jumlah pasien.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan hingga kini sudah ada kurang lebih 1.500 orang yang telah divaksinasi cacar monyet atau Mpox.
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved