Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AL-QUR'AN diturunkan Allah subhanahu wata'ala dalam bahasa Arab. Hal ini disampaikan salah satunya dalam Surat Yusuf ayat 2. Ada beberapa ayat yang isinya serupa.
Lantas bagaimana hubungan kalam Allah yang bukan terdiri huruf dan suara dengan Al-Qur'an berbahasa Arab? Berikut penjelasannya sebagaimana disampaikan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.
إِنَّاۤ أَنزَلۡنَـٰهُ قُرۡءَ ٰ نًا عَرَبِیࣰّا لَّعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ
Innaa anzalnaahu qur aanan 'arabiyyal la'allakum ta'qiluun.
Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab agar kamu memahaminya. (Surat Yusuf ayat 2).
Ayat ini menjelaskan bahwa Al-Qur'an diturunkan dengan menggunakan bahasa Arab. Ayat ini semakna dengan firman Allah ta'ala yang lain.
Baca juga: Tafsir An-Nisa 164: Kalam Allah bukan Huruf dan Suara
وَكَذَ ٰلِكَ أَنزَلۡنَـٰهُ قُرۡءَانًا عَرَبِیࣰّا
Demikian juga kami telah menurunkan Al Qur'an dengan bahasa Arab. (Surat Tha-Ha ayat 113).
Ayat di atas juga selaras dengan firman Allah ta'ala berikut.
بِلِسَانٍ عَرَبِیࣲّ مُّبِینࣲ
(Al-Qur'an diturunkan) dengan bahasa Arab yang jelas. (Surat Asy-Syu'ara ayat 195).
Baca juga: Tafsir An-Najm Ayat 42: Zat Allah tidak Dapat Dibayangkan
Ayat di atas juga selaras dengan firman Allah ta'ala berikut.
إِنَّا جَعَلۡنَـٰهُ قُرۡءَ ٰ نًا عَرَبِیࣰّا لَّعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ
Sesungguhnya Kami jadikan Al-Qur'an dengan berbahasa Arab agar kalian berpikir. (Surat Az-Zukhruf 3)
Baca juga: Tafsir Al-Qamar 49: Allah Ciptakan Segala Sesuatu dengan Ukuran
"Ayat di atas tidak bertentangan dengan penjelasan sebelumnya bahwa kalam Allah bukan berupa bahasa, huruf, dan suara," ujar Asyari. Karena yang dimaksud dengan Al-Qur'an dalam ayat-ayat di atas ialah al-lafzh al-munazzal (lafaz yang diturunkan) kepada Nabi Muhammad shallallahu alayhi wasallam, bukan sifat kalam Allah yang azali dan abadi.
Ketika disebut Al-Qur'an atau kalam Allah, ini memiliki dua pengertian.
Ini sifat kalam Allah yang azali dan abadi, bukan berupa bahasa, huruf, dan suara.
Lafaz ini diturunkan kepada sebagian para nabinya yang berupa bahasa, huruf, dan suara. Ini ibarah (ungkapan) dari kalam Allah yang azali dan abadi. Kalam Allah dengan pengertian ini ialah haadits (baharu/makhluk).
Baca juga: Tafsir Al-Anfal Ayat 17 terkait Usaha Manusia dengan Kehendak Allah
Al-Lafzhu Al-munazzal tetap disebut kalam Allah karena ia bukan karangan Muhammad atau Jibril. Namun, ia tergolong lafaz yang diciptakan oleh Allah untuk mengungkapkan kalam Allah yang azali dan abadi.
Asyari mengingatkan bahwa tidak boleh seseorang mengatakan Al-Qur'an itu makhluk, tanpa memberi penjelasan pengertian yang mana yang dia kehendaki. Karena perkataan seperti ini akan memberi indikasi bahwa kalam Allah bersifat makhluk/haadits.
Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 286 tentang Usaha Manusia dan Takdir Allah
Demikianlah hubungan Al-Qur'an kalam Allah yang tidak terdiri dari huruf dan suara dengan Al-Qur'an dalam bahasa Arab yang kita ketahui sekarang. Semoga dapat dipahami. Wallahu a'lam. (Z-2)
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
AL-MUTHAFFIFIN merupakan surat ke-83 dalam juz 30 atau juz amma yang terakhir dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 36 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makiyyah.
AL-INFITHAR berada di urutan surat nomor 82 pada kitab suci Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 19 ayat dan termasuk dalam juz ke-30 atau juz amma.
Salah satu surat dalam Juz 30 Al-Qur'an ialah At-Takwir. Artinya ialah menggulung. Surat yang terdiri atas 29 ayat ini termasuk dalam golongan surat Makiyah atau turun di Mekah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved