Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM 20 sifat wajib Allah subhanahu wata'ala terdapat kalam atau berbicara. Allah memiliki sifat kalam tetapi jauh berbeda dengan bicara makhluk. Sifat kalam dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat 164.
Bagaimana kita memahami sifat kalam Allah? Berikut penjelasannya oleh Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.
وَكَلَّمَ ٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكۡلِیمࣰا
Wa kallamallaahu muusaa takliimaa.
Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah memiliki sifat kalam. Sebagaimana sifat-sifat Allah yang lain, sifat kalam Allah itu azaliy (tidak berpermulaan) dan abadiy (tidak berpenghabisan). "Karena itu, kalam Allah bukan bahasa, bukan huruf, dan bukan suara," ungkap Asyari.
Baca juga: Tafsir An-Najm Ayat 42: Zat Allah tidak Dapat Dibayangkan
Allah memperdengarkan kalam Allah yang azali dan abadi ini kepada Nabi Musa 'alaihissalam, sehingga Nabi Musa bergelar Kalimullah. Selain Nabi Musa, seorang nabi yang pernah diperdengarkan kalam Allah yang azali dan abadi ialah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam ketika beliau mikraj.
Maf'ul muthlaq (تكليما) pada ayat di atas menolak dan membantah anggapan kelompok muktazilah bahwa ayat tersebut harus dimaknai majaz. Kelompok muktazilah yang sering disebut dengan kelompok mu'aththilah (kelompok yang menafikkan sifat) meyakini bahwa Allah tidak memiliki sifat kalam dan sifat-sifat lain.
Baca juga: Tafsir Al-Qamar 49: Allah Ciptakan Segala Sesuatu dengan Ukuran
Menurut mereka, makna ayat di atas ialah Allah menciptakan kalam pada satu pohon. Nabi Musa mendengar kalam itu dari pohon tersebut.
Ini perkataan Al-Imam Abu Hanifah radliyallahu anhu dalam kitab Al-Fiqh Al-Akbar.
والله يتكلم لا بآلة وحرف ونحن نتكلم بآلة وحرف
Allah berfirman tidak dengan alat dan huruf, sedangkan kita berkata dengan alat dan huruf.
Baca juga: Tafsir Al-Anfal Ayat 17 terkait Usaha Manusia dengan Kehendak Allah
Perkataan Imam Abu Hanifah itu membantah akidah wahabi yang meyakini bahwa kalam Allah itu baru berupa bahasa, huruf, dan suara.
Yang perlu diperhatikan lagi, imbuh Asyari, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mendengar kalam Allah ketika beliau berada di atas langit ketujuh. Hal itu tidak menunjukkan bahwa Allah bertempat di atas langit ketujuh.
Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 286 tentang Usaha Manusia dan Takdir Allah
Sebagaimana Nabi Musa mendengar kalam Allah ketika beliau berada di bumi, tepatnya bukit Thursaina, hal itu juga tidak menunjukkan bahwa Allah ada di bumi. Karena itu, keyakinan ahlussunnah wal jama'ah ialah Allah ada tanpa tempat.
Demikianlah penjelasan tentang sifat kalam Allah. Semoga dipahami. (Z-2)
ISLAM berkemajuan dalam tulisan ini mengacu pada Risalah Islam Berkemajuan (RIB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang disahkan dalam Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Surakarta.
Untuk itu, simak bacaan surat surat pendek yang bisa kamu hafal dan praktikkan sehari-hari. Berikut 20 surat pendek yang ada dalam juz amma.
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Surat yang terdiri atas 17 ayat ini termasuk dalam juz amma atau juz 30, Surat Makiyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Balad. Arti Ath-Thariq ialah yang datang di malam hari, yakni bintang.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Nah, apa saja 37 surat dalam juz amma? Berikut urutan surat-surat pendek dalam juz 30.
TERDAPAT kisah menarik yang disebutkan dalam kitab Khazinatul Asrar halaman 112. Ini terkait tujuh huruf hijaiyah yang tidak terdapat dalam Surat Al-Fatihah. Apa hikmah di balik itu?
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved