Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), didukung oleh para mitra kerja akan menyelenggarakan Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) di Indonesia Arena, Kawasan GBK, Jakarta, 16-18 September 2023. Festival ini juga merupakan rangkaian dari ‘Road to COP 28 UNFCCC’, yang akan dilangsungkan di Dubai, UEA akhir November tahun ini.
Festival LIKE adalah ajang mengenalkan aktualisasi kerja dan langkah-langkah korektif kebijakan, serta implementasinya di sektor kehutanan dan lingkungan hidup dengan prinsip-prinsip sebagai berikut. Yaitu: (1) Keberpihakan kepada masyarakat, mendorong masyarakat untuk produktif melalui akses kelola hutan sosial; (2) Meningkatkan upaya pemulihan lingkungan dengan indikator pengendalian deforestasi, kerja penanaman pohon dan penanganan ekoriparian, replikasi ekosistem, menjaga kawasan konservasi dan satwa liar (wild life) serta ekosistemnya; (3) Meningkatkan produktivitas dunia usaha untuk pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah, mengembangkan desa-desa pusat pertumbuhan dengan kemitraan dunia usaha dan masyarakat keseimbangan produktivitas; (4) Eksplorasi sumber daya untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT); dan (5) Pemanfaatan teknologi untuk usaha-usaha produktivitas, ekonomi dan menjaga kelestarian lingkungan melalui perencanaan, implementasi dan monitoring dengan sistem yang dapat diandalkan.
Baca juga: Begini Upaya Menteri Siti Nurbaya Turunkan Angka Deforestasi Indonesia
Penerapan prinsip-prinsip tersebut dan aktualisasinya disampaikan dalam Festival LIKE selama 3 hari melalui kegiatan-kegiatan yang diatur dalam empat tematik materi. Yaitu: (a) Komitmen Energi Baru Terbarukan, pada Zona Biru; (b) Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, pada Zona Hijau; (c) Inovasi Pemulihan Lingkungan, pada Zona Kuning; dan (d) Masyarakat Sejahtera Alam Lestari, pada Zona Ungu. Pada setiap zona berisi berbagai kegiatan. Seperti: talkshow, coaching clinic, seller meet buyers, demo inovasi, pertunjukan seni budaya, dan musik, serta perlombaan.
Festival LIKE ini juga merupakan pameran pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pameran ini menampilkan potret-potret mulai dari membuat langkah-langkah korektif kebijakan, membuat base line, hingga mengeksekusi kebijakan.
Rencananya pada 16 September 2023 akan dilakukan beberapa kegiatan seperti bersepeda dengan Komunitas Sepeda Sejabodetabek, yang diikuti kurang lebih sebanyak 3.000 peserta. Kemudian, pada saat pembukaan Festival LIKE, dilaksanakan juga penandatanganan ‘Kerjasama Kemitraan Pengumpulan dan Pendauran Ulang Sampah Kemasan’ dan pelepasan Truk Sampah Kemasan menuju Industri Daur Ulang sebagai pemenuhan bahan baku daur ulang plastik dan kertas.
Baca juga: Menteri LHK: September Bulan yang Berat untuk Hadapi Karhutla
Penyelenggaraan Festival LIKE juga didukung penuh dunia usaha di Indonesia. Sedikitnya ada 25 perusahaan yang ikut berkontribusi pada festival ini. Keterlibatan dunia usaha merupakan cermin keberhasilan upaya bersama untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penyerapan hasil produksi maupun inovasi masyarakat oleh kebutuhan industri untuk pasar lokal maupun internasional.
Kondisi ini penting untuk dibangun, mengingat pertumbuhan wilayah terutama perdesaan yang terdapat di sekitar hutan, membutuhkan keterkaitan sektor penghasil output yang kemudian akan digunakan sebagai input bagi sektor lain, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi sebuah wilayah.
Festival LIKE rencananya juga dihadiri oleh ribuan petani perhutanan sosial dari seluruh Indonesia yang telah mendapatkan izin alokasi lahan perhutanan sosial dari Presiden Joko Widodo, sebagai wujud pemerataan ekonomi. Selain itu juga hadir kelompok tani binaan KLHK, dan juga kelompok pegiat pengelolaan sampah.
Masyarakat dapat mengunjungi pameran dan mengikuti talkshow dan coaching clinic yang diselenggarakan di area Gedung Indonesia Arena di Kawasan Gelora Bung karno mulai 16 hingga 18 September 2023. (RO/S-1)
Kirab Merah Putih menjadi ikon dari Festival Merah Putih (FMP) yang digelar setiap tahun di Kota Bogor, jawa Barat, sejak 2015 silam.
Ada yang baru pada Festival Merah Putih (FMP), gelaran akbar yang rutin digelar setiao tahun di Kota Bogor, Jawa Barat, dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Dunia streetwear dan budaya urban kembali menjadi sorotan di Indonesia dengan hadirnya DRP Jakarta
Bertempat di Ubud, Bali, Festival Intur 2024 mengusung tema Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama.
Festival F8 Makassar 2024 kembali digelar untuk keenam kalinya dengan tema 'The Unity', melanjutkan tema tahun lalu 'The Next Gen Treasure'.
Festival Internasional Eight Festival & Forum (F8) di Makassar dibuka dengan pertunjukan Tari Harmoni Nusantara pada Rabu malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved