Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama menyatakan pemuda Indonesia merasa bangga dan bersyukur kepada Presiden kedua Indonesia Soeharto atas perhatiannya kepada kaum pemuda bangsa.
Hal itu disampaikan Haris saat Ziarah Kebangsaan dalam rangkaian HUT Emas KNPI di Astana Giribangun, Sabtu (29/7) siang.
Pengurus DPP KNPI, Organisasi Kepemudaan, dan DPD KNPI dari seluruh Indonesia hadir secara langsung dalam kegiatan itu.
Baca juga: KNPI Siap Jaga Ketahanan Pangan dan Dorong Percepatan Regulasi Hilirisasi
Haris menambahkan Presiden Soeharto memiliki jasa besar kepada kaum pemuda selaku generasi muda bangsa NKRI.
"Presiden Soeharto merupakan bapak pembangunan, juga merupakan Pembina KNPI yang peduli kepada pemuda," lanjut Haris.
Dia juga menyampaikan betapa pentingnya pemuda mengingat dan mengenang jasa-jasa para pendahulu kita pada masa lalu.
Baca juga: Rakernas DPP KNPI Rekomendasikan Calon Menpora
"Kami datang ke sini, memastikan komitmen pemuda. Saya mengajak DPD KNPI seluruh Indonesia untuk menjaga komitmen kita dalam semangat melanjutkan niat para pendahulu untuk ikut berperan aktif atas pembangunan bangsa," jelas Haris.
Kedatangan DPP KNPI dan rombongan disambut baik Sukirno, selaku pengurus Museum Makam Astana Giribangun tempat dimakamkannya jenazah Presiden Kedua RI Soeharto dan Ibu Negara Tien.
Sukirno pun menyampaikan terima kasih kepada DPP KNPI dan jajaran yang ikut berziarah.
Adapun acara puncak DPP KNPI terkait Hari Ulang Tahun (HUT) Emas ke-50 akan digelar 29 – 31 Juli 2023. (Z-1)
Betapa kekuasaan saat itu telah menjadikan hukum sebagai alat untuk menindas lawan politik.
Kebaya Ibu Tien akan ditampilkan dalam acara peringatan Hari Kebaya Nasional
GUBERNUR Bank Indonesia periode 1993-1998 Soedrajad Djiwandono mengatakan tak menyimpan dendam pada Presiden ke-2 Soeharto lantaran dipecat dari jabatannya sebagai gubernur bank sentral.
NEGARA berkembang menjadi korban dari GDP oriented yang selalu menghitung perekonomian dan menjadikannya tujuan. Soeharto merupakan seorang pemimpin negara yang GDP oriented.
PAKAR hukum tata negara Feri Amsari mengatakan isu ditambahnya jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan membuat penyelenggaraan negara menjadi tidak efektif.
Hasto berkaca dari Pemilihan Umum (Pemilu) 1971. Kala itu, Soeharto berusaha mempertahankan kekuasaan dengan mengerahkan unsur-unsur negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved