Luruskan Behel Bukan Gaya Hidup, Klinik Gigi Ini Bentuk Komunitas

Penggunaan behel sempat menjadi sebuah tren di kalangan masyarakat dan dijadikan gaya hidup yang tujuannya sebagai aksesoris. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan dari penggunaan behel yang sebenarnya adalah untuk perawatan gigi dan bukan hanya sekadar estetika maupun aksesoris saja. Tidak sedikit pula masyarakat yang menggunakan behel tidak mencari tahu terlebih dahulu kualitas tempat pemasangan behel pada gigi mereka.

Baca juga : Obat Kumur Ternyata Tingkatkan 20 Persen Kebersihan Gigi

Audy Dental yang memiliki 25 cabang yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Semarang, telah dipercaya melayani hingga lebih dari 20.000 pasien setiap bulannya. Perawatan ortodonti atau behel menjadi salah satu layanan perawatan gigi unggulan karena 30 persen dari seluruh pasien merupakan pasien ortodonti (pasien behel).

Dalam rangka mengapresiasi pasien behel yang telah membagikan ceritanya selama perjalanan smile makeover dan demi meningkatkan hubungan baik dengan seluruh pasien behel, mereka menyelenggarakan Audy Braces Club Intimate Day (ABC-ID).

Program ini menjadi salah satu inovasi yang dilakukan mereka untuk menjalin hubungan dengan para loyal customer melalui event dan community relations. Ini menjadi komunitas pertama yang akan secara aktif dibina oleh Audy Dental dan menjadi awal untuk community-oriented events lainnya.

Drg Yulita selaku CEO Audy Dental mengatakan, “Audy Braces Club Intimate Day menjadi sebuah program inovasi terbaru yang akan secara aktif dijalankan oleh pihak kami. Program ini dijalankan dengan harapan terus terjalinnya hubungan baik antara kami dengan seluruh pasien setia, yang akan terbentuk menjadi sebuah komunitas sekaligus menjadi komunitas pertama yang akan merangkul seluruh pasien behel kami."

Dia menambahkan penyelenggaraan ABC-ID ini juga selaras dengan visi pihaknya yang selalu ingin menginspirasi setiap kalangan untuk memberikan versi terbaik dari senyum mereka dengan percaya diri, diharapkan para pasien behel bisa menjadi inspirasi, serta mengajak orang-orang di sekitarnya untuk bisa memiliki Senyum Tanpa Ragu,” tutup drg. Yulita. (B-4)