Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENJELANG Hari Raya Idul Adha, yang akan diperingati pada 29 Juni mendatang, Chef Stefu Santoso mengingatkan agar sebaiknya daging kurban dicuci terlebih dulu sebelum dimasak dan dikonsumsi.
"Daging kurban, menurut saya, lebih baik dicuci dulu. Yang tidak dicuci, itu sebenarnya karena dagingnya sudah divakum. Karena itu sudah disteril sehingga bakteri tidak bisa berkembang biak. Kalau kita cuci, kita akan menambah bakteri," kata Stefu, dikutip Minggu (18/6).
"Sedangkan daging kurban, saya sarankan dicuci karena kita melihat kenyataannya. Ketika selesai dipotong, daging kurban itu sebelum dibagi, diletakkan di atas terpal. Kemudian dia sudah berada di luar cukup lama. Jadi paling tidak dicuci untuk menghindari bakteri," imbuhnya.
Baca juga: Si Raja, Sapi 1,5 Ton yang Dibeli Presiden Joko Widodo
Daging kurban tersebut sebaiknya dicuci dengan air mengalir seperti biasa dan langsung dimasukkan ke dalam kulkas dengan suhu di bawah 5 derajat celcius. Dengan demikian, daging pun bisa bertahan selama kurang lebih tiga hari.
Selain itu, Stefu juga mengungkapkan daging kurban memang akan terasa alot. Apalagi jika daging tersebut langsung dikonsumsi setelah didapatkan. Jika ingin daging terasa lebih empuk, sebaiknya daging tersebut perlu melewati tahap aging terlebih dulu.
Namun, apabila ingin segera dikonsumsi, Stefu menyarankan agar daging tersebut dimasak untuk membuat menu seperti rendang, gulai, dan makanan basah lainnya.
Baca juga: Pemerintah Berencana Buat Alternatif Libur Idul Adha Jadi 2 Hari
"Kalau masaknya itu basah misal dibikin gulai atau rendang, itu nggak ada masalah. Paling masaknya agak lama. Tapi kalau disate, yang dipanggang, itu pasti akan bermasalah," terang Stefu.
"Karena ada satu proses yang tidak dilewati yaitu aging. Kalau sapi minimum 21 hari, kalau kambing sekitar 18 hari. Harusnya di-aging dulu. Dia kan baru mati, jadi ototnya akan mengeras. Memang nggak ada cara lain selain dimasak basah," sambungnya.
Khusus daging kambing, Stefu menjelaskan akan sulit memilih daging yang tidak berbau. Sebab, bau prengus yang khas dari kambing berasal dari makanan-makanan yang dikonsumsi saat kambing tersebut hidup.
"Susahnya, kita nggak tahu apa yang dia makan. Nah, usia juga mempengaruhi. Semakin tua baunya akan semakin kuat. Karena waktu muda, nggak terlalu banyak yang dia makan," ucap Stefu.
"Kalau mau menghilangkan baunya, bisa di blanching (merebus daging atau tulang di air mendidih selama 10 detik) atau dibakar dulu baru dimasak dengan menggunakan banyak rempah," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Dari 14 sapi yang dikurbankan, terdapat tujuh sapi jenis limosin yang beratnya lebih dari satu ton.
Selain pembagian hewan kurban, kegiatan CSR juga mencakup berbagai program sosial lainnya seperti pemberian bantuan sembako dan kebutuhan pokok kepada keluarga kurang mampu.
Luqman telah mengabdi selama 13 tahun sebagai marbot di Masjid Salman, Bandung.
Sebanyak 1.050 paket daging kurban telah dibagikan kepada mitra kerja, warga sekitar kantor PLN UID Jabar dan 2 pesantren yang berlokasi di Wilayah Sumedang.
Dalam rangka memperingati perayaan Idul Adha 1445 Hijriah, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mengadakan kegiatan bertajuk Kurban Bersama, Berkah Sesama.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengapresiasi perbaikan tata kelola Ddm yang dilakukan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
MENTERI Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengundang langsung para pelaku usaha di bidang peternakan dalam rangka percepatan penyediaan daging dan susu.
Koki selebriti Yuda Bustara memberikan kiat praktis bagi para pecinta steak untuk menikmati hidangan yang lezat namun tetap seha
Mentan Amran menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pengusaha, dan semua pihak terlibat adalah kunci utama dalam meningkatkan produksi daging, susu, dan telur.
Taste and Create with Australia yang telah berlangsung sejak 2022 menjadi ajang bertemunya chef dan para pemilik restoran, serta pemasok bahan pangan dari Australia di Indonesia.
Daging kurban diserahkan dengan wadah dari daun woka kepada kepada salah satu anggota suku setempat bernama Said yang tinggal di sekitar Pesantren Rimba.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved