Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Patah Tulang: Jenis, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Meilani Teniwut
14/6/2023 15:00
Patah Tulang: Jenis, Penyebab, dan Cara Pengobatannya
Ilustrasi penanganan patah tulang.(NASA Bone & Joint Specialist)

Tahukah kamu, sebuah tekanan, benturan, atau bahkan gaya yang terlalu keras dapat menyebabkan patah tulang? Hal-hal tersebut bisa menyebabkan patah tulang dengan berbagai tingkat keparahan dan kondisi yang berbeda.

Patah tulang merupakan terputusnya kebutuhan susunan atau dikonsinulitas tulang pada tubuh. Ketika tulang telah patah, tindakan cepat dan tepat harus segera dilakukan untuk meminimalkan risiko komplikasi dan kecacatan.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang patah tulang, mari kita simak penjelasan di bawah ini.

Baca juga: Ini Pentingnya Menjaga Postur Tubuh Menurut Dokter Ortopedi

Jenis Patah Tulang

1. Patah tulang tertutup

Patah tulang tertutup adalah jenis patah tulang di mana tulang yang patah tidak sampai merobek kulit.

2. Patah tulang terbuka

Patah tulang terbuka merupakan kebalikan dari patah tulang tertutup. Kondisi ini terjadi ketika bagian ujung dari tulang yang patah sampai merobek kulit sehingga jaringan di bawah kulit dan tulang yang patah menjadi terlihat.

3. Patah tulang tidak lengkap

Patah tulang tidak lengkap merupakan kondisi tulang yang tidak patah sepenuhnya atau tidak sampai membagi tulang menjadi dua bagian atau lebih, melainkan hanya retak. Patah tulang tidak lengkap terbagi ke dalam beberapa tipe berikut:

- Hairline fracture atau stress fracture, yaitu ketika tulang mengalami retak yang tipis menyerupai garis rambut

- Greenstick fracture, yaitu ketika salah satu sisi tulang retak dan bengkok

- Buckle atau torus fracture, yaitu ketika tulang yang patah tidak sampai memisahkan dua sisi tulang, pada kondisi ini sisi tulang yang retak akan menonjol

Baca juga: Pengobatan Alternatif Patah Tulang Berisiko Amputasi Hingga Kelumpuhan

4. Patah tulang lengkap

Patah tulang lengkap adalah kondisi tulang patah menjadi dua bagian atau lebih. Patah tulang lengkap terbagi lagi menjadi:

- Single fracture, yaitu ketika tulang di satu bagian tubuh patah menjadi dua bagian

- Comminuted fracture, yaitu ketika tulang patah atau hancur menjadi tiga bagian atau lebih

- Compression fracture, yaitu ketika tulang remuk atau hancur akibat tekanan

- Displaced fracture, yaitu ketika tulang remuk berkeping-keping dan keluar dari tempat semula

- Nondisplaced fracture, yaitu ketika tulang remuk berkeping-keping tetapi tidak keluar dari tempat semula

- Segmental fracture, yaitu ketika tulang patah menjadi dua bagian yang satu sama lain tidak saling berkaitan sehingga ada bagian tulang yang tampak melayang

- Avulsion fracture, yaitu ketika patah tulang terjadi di dekat tendon atau ligamen, sehingga tendon atau ligamen tersebut akan menarik potongan tulang kecil yang patah menjauhi bagian tulang utama

Penyebab Patah Tulang

1. Benturan (trauma)

2. Penyakit yang mengakibatkan penurunan kepadatan tulang (osteopenia). Osteopenia dapat memicu patah tulang meskipun tidak terjadi benturan.

3. Keganasan, seperti tumor tulang

Pengobatan Patah Tulang

1. Imobilisasi (Istirahat)

Tulang yang mengalami cedera harus diistirahatkan (imobilisasi) agar dapat mendukung proses penyembuhannya. Imobilisasi dapat dilakukan dengan meminta pasien mengistirahatkan area tubuh yang mengalami patah tulang ataupun dengan melakukan pembidaian (memasang gips dan lain-lain).

2.Tindakan Operasi

Jika dinilai kondisi patah tulang memerlukan tindakan operatif, dokter akan merencanakan tindakan tersebut untuk melakukan fiksasi internal dengan pen atau pembersihan tulang-tulang yang hancur.

3. Pemberian Obat Nyeri

Umum untuk ditemukan rasa nyeri dan bengkak pada pasien patah tulang. Dokter pun akan memberikan obat nyeri untuk membuat pasien lebih nyaman. Pemberian obat patah tulang biasanya meliputi:

-Analgesik, seperti parasetamol, ibuprofen, morfin, tramadol, atau ketorolac

-Antiinflamasi nonsteroid (OAINS), contohnya ibuprofen, meloxicam, cataflam, dan celecoxib

4. Fisioterapi

Pada akhir pengobatan, dibutuhkan fisioterapi atau latihan untuk mengembalikan fungsi tulang seperti semula. Fisioterapi sangat penting karena otot yang dibiarkan tidak beraktivitas lama-kelamaan akan mengecil, sehingga menghambat pergerakan.

 

(Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya