Cara Melebarkan Bahu dengan Olahraga

MEMILIKI tubuh yang bugar dan sehat adalah keinginan semua orang. Dengan olahraga dan latihan yang konsisten, tubuh yang bugar dapat tercipta. 

Melansir dari laman TheGentlemanJournals, bahu yang lebar merupakan salah satu penampilan fisik yang paling menarik yang dimiliki seseorang, terutama bagi pria. Untuk dapat memperoleh bahu yang lebar, dapat melalui latihan yang sesuai dan konsisten. Berikut cara melebarkan bahu dengan olahraga.

Untuk memperoleh bahu yang lebar, dapat melalui olahraga yang disarankan seperti berikut. Namun, perlu diketahui bahwa hasil hanya dapat diperoleh apabila latihan dilakukan dengan konsisten. Berikut cara melebarkan bahu dengan olahraga.

Push-up

Gerakan push-up tidak hanya melatih otot dada. Push-up juga dapat membantu melebarkan bahu dengan melatih otot deltoideus yang terletak di bahu. Untuk gerakan push-up yang lebih berfokus pada bahu, anda dapat melakukannya dengan gerakan incline push-up. Anda menggunakan benda yang memiliki permukaan tinggi sebagai tumpuan tangan. 

Overhead press

Latihan selanjutnya ialah overhead press. Overhead press dapat anda lakukan dengan bantuan barbel atau dumbbell. 

Baca juga: Mengenal Macam Gaya Renang, Teknik dan Manfaatnya

Anda mencoba untuk menjaga punggung dan badan tetap tegak pada saat mengangkat beban melalui kepala anda. Pastikan bahwa bahu yang paling bekerja pada saat proses tersebut.

Front rise

Dengan gerakan front rise, anda juga dapat membantu meningkatkan massa otot deltoideus yang berada di bahu. Gerakan front rise dapat dilakukan dengan mengangkat dumbbell pada kedua tangan yang diposisikan di samping tubuh, ke atas lalu ke bawah kembali.

Baca juga: Mata juga Butuh Olahraga, ini 7 Gerakannya

Plank

Plank juga dapat membantu melatih otot bahu. Meskipun pada beberapa pemula, plank dikategorikan sebagai gerakan susah, perlahan plank akan menjadi semakin mudah, karena otot bahu, perut, dan lengan yang semakin kuat. 

Mountain climbers

Hampir sama seperti gerakan plank, mountain climbers memiliki gerakan yang dinamis dibanding plank yang statis. Pada gerakan mountain climbers, anda dapat memosisikan diri seperti melakukan plank, tetapi mengangkat bagian pinggang lebih ke atas. Lalu, anda menggerakkan kedua kaki hingga ke bagian dada. (Z-2)