Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GURU Besar Fikom Universitas Gunadarma, Prof. Dr. Tuti Widiastuti. menyebutkan urgensi lima keterampilan sumber daya manusia (SDM) dalam era industri 4.0, yaitu complex problem solving, social skill, process skill, system skill, dan cognitive ability.
Kelima keterampilan tersebut setidaknya memberikan gambaran bahwa untuk menghadapi revolusi industri 4.0, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkemampuan: kognitif yang fleksibel, logika berpikir yang baik, sensitif terhadap masalah, berkemampuan dalam hitungan atau matematika visualisasi.
“Globalisasi yang telah mengakibatkan perubahan pada keseluruhan kehidupan bermasyarakat, termasuk di dalamnya sektor pendidikan.Perguruan tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan di Indonesia dituntut untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian di era revolusi industri 4.0,” ujar Prof.Tuti Widiastuti.
Prof.Tuti menyampaikan hal tersebut saat memberikan paparan pada acara sharing session dan rapat kerja Pengurus Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Korwil Jabodetabek Periode 2022-2025, di Kampus A Kenari, Universitas Gunadarma, Jakarta, Selasa (17/1).
Dalam rapat kerja yang dihadiri seluruh pengelola Prodi Ilmu Komunikasi di Jabodetabek dan dimoderatori oleh Dosen Fikom Universitas Gunadarma, Dr. Christiana Wulandari itu, Prof.Tuti mengemukakan beberapa tantangan yang dihadapi oleh pendidikan tinggi ilmu komunikasi.
“Sifat ilmu komunikasi yang multidisiplin ini tidak bisa dihindari, karena dalam pengamatannya, ilmu komunikasi juga mengamati objek dari banyak aspek, contoh dari aspek politik, budaya, ekonomi, dan sosial dari kehidupan manusia,” katanya.
Menuriut Prof.Tuti, minat akan ilmu komunikasi berkorelasi dengan kebutuhan tenaga kerja dan profesi komunikasi, dari industri media, perusahaan, pemerintahan (sipil/militer), organisasi non pemerintah, berbagai industri kreatif, konsultan komunikasi sampai lembaga pendidikan. “Platform” kerjanya pun juga berkembang dari konvensional ke digital.
Prof.Tuti juga menggarisbawahi perlunya pengembangan dan penyegaran pada tiap departemen dalam ASPIKOM Jabodetabek mulai dari departemen kurikulum, pengabdian, hingga kerja sama.
Dicontohkan bidang kurikulum dan pembelajaran. Bidang lanjut Tuti Widiastuti, ini perlu melaksanakan peninjauan kurikulum Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi sesuai dengan standar KKNI dan MBKM melalui forum diskusi dengan lembaga-lembaga terkait, seperti: pemerintah, industri, pakar, dan masyarakat.
Selain itu, penting untuk mengembangkan berbagai kajian untuk pembentukan kurikulum untuk memastikan jangkauan dan fokus global, dan relevansi untuk siswa internasional yang berkuliah di Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi di Jabotabek.
Presentasi Rencana Kerja
Sementara itu, Ketua ASPIKOM Korwil Jabodetabek Periode 2022-2025, Dr. Rini Sudarmanti mengatakan, dalam rapat kerja ini , tiap bidang melakukan presentasi rencana kerja mulai dari Sekretaris Korwil, Bendahara Korwil, Tim Komunikasi Publik, Departemen Kurikulum dan Pengembangan Keilmuan, Departemen Penelitian, Pengabdian Masyarakat & Publikasi Penulisan, Departemen Pengembangan Kerja Sama, dan Departemen Pengelolaan Organisasi.
“Kegiatan ini dapat menjadi langkah awal penentuan program kerja yang akan dilakukan ke depan selama masa kepengurusan. Tindak lanjut kemudian adalah rapat kerja koordinasi antar departemen. Kegiatan ini perlu dilakukan untuk menjadi momen penguatan jejaring diantara para anggota,” kata Rini.
Selain rapat kerja, dalam acara yang sama terlaksana juga sharing session yang mengangkat tema “Revitalisasi peran asosiasi di dalam pengembangan ilmu komunikasi.” (RO/OL-09)
Program sekolah lapang memiliki kurikulum lengkap untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia.
BPKH menggandeng BAZNAS RI menyalurkan bantuan kepada MUI berupa Program Sosialisasi, Literasi, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Ekonomi Syariah.
MENGELOLA sumber daya manusia (SDM) di era disrupsi saat ini kian menantang. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan perubahaan tren di dunia kerja.
Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati menyebut pemerintah harus realistis dalam mencanangkan target Indonesia Maju 2045.
Ilmu tentang keamanan dan audit sistem informasi juga diajarkan di program studi terkait teknologi informasi di Cyber University Indonesia
IKATAN Dokter Indonesia (IDI) menekankan bahwa pemerintah harus adil kepada dokter lokal. Khususnya gaji bagi dokter lokal harus lebih tinggi dari dokter asing.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif untuk meningkatkan keterampilan digital generasi muda dalam menghadapi era industri 4.0.
Dalam mendukung transformasi ini, pemerintah juga mengembangkan konsep 'lighthouse' pada setiap sektor untuk memberikan dorongan dan contoh bagi industri lainnya.
Perusahaan di Asia sedang mengimplementasikan industry 4.0 atau mengotomatisasi proses industri menggunakan teknologi yang terhubung satu sama lain, seperti internet of things (IoT).
Salah satu hal penting dalam industri 4.0 khususnya manufaktur adalah Smart Factory.
Berdasarkan penelitian BCG 2022, baru 22% dari total UMKM di Indonesia yang telah terdigitalisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved