Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ADA istilah yang akhir-akhir ini viral populer yaitu kadrun. Istilah kadrun merupakan kependekan dari kadal gurun.
KH Muhammad Idrus Ramli mengatakan istilah kadrun diungkapkan oleh orang-orang yang benci kepada bangsa Arab. Dengan kata lain, kadrun merupakan istilah untuk memaki-maki orang Arab.
""Yang ingin saya bicarakan pertama bagaimana hukumnya memaki-maki orang Arab? Kalau yang dimaki-maki orang Arab secara mutlak, secara fikih, hukumnya murtad. Mengapa? Ini karena Rasulullah shallallahu alaihi wasallam masuk di situ. Ini kalau secara mutlak," ujar Idrus Ramli dalam kanalnya di Youtube.
Kalau yang dimaki-maki orang Arab tidak secara mutlak, semisal orang Arab yang ada sekarang, lanjut Idrus, itu pun tidak boleh. Karenanya, makian itu mendatangkan dosa besar, bukan murtad. Ia beralasan orang-orang Arab sekarang yang saleh itu banyak sehingga ejekan itu juga mengenai mereka.
Baca juga: Doa agar Penglihatan Tajam dan Mata tidak Rabun
Itu seperti diterangkan oleh al-Imam Syihabuddin Ibnu Hajar Al Haitami dalam kitabnya Al-I'lam bi Qawathi'il Islam. Ini kitab khusus karangan beliau yang membicarakan tentang hukum-hukum murtad.
Kemudian, imbuh Idrus, orang Arab dikatakan kadrun merupakan istilah yang sangat tidak tepat. Ini karena kadal tidak pakai baju. Orang Arab sejak masa jahiliyyah berbaju lengkap, mulai dari imamah, serban, kemudian gamis. Yang perempuan pakai kerudung.
"Bahkan orang-orang Arab jahiliyah fanatik pada baju. Yang sombong-sombong biasanya diekspresikan melalui baju gamis atau sarung yang menjuntai di bawah mata kaki. Karenanya, begitu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam diutus beliau bersabda mengingatkan yang menjuntaikan pakaiannya di bawah mata kaki karena sombong maka masuk neraka," paparnya.
Baca juga: Syekh Ali Jumah: Akidah Rusak Roh bukan Makhluk
Jadi pakaian di bawah mata kaki kalau karena sombong masuk neraka hukumnya haram. Kalau tidak sombong, tidak masuk neraka.
Karena itu, Idrus Ramli menjelaskan bahwa agama Islam melarang memaki-maki siapapun. Apalagi memang manusia makhluk yang dimuliakan oleh Allah. "Kami penduduk Nusantara keturunan orang-orang yang mulia yaitu anak cucu Nabi Adam. Walhasil kadrun itu bahasa maki-maki dan itu tidak cocok dengan budaya Nusantara yang tidak suka memakai-maki," tandasnya. (OL-14)
Ada yang bertanya jika seseorang menikah lebih dari sekali lalu masuk surga nanti ia akan bersama pasangan yang mana? Ini jawaban dari Ning Imaz Fatimatuz Zahro.
Asmaul husna atau nama-nama terindah Allah yang akan dibahas kali ini yaitu Al-Muhshi (الْمُحْصِيُّ). Tahukah kamu makna Al-Muhshi sebagai salah satu asmaul husna dari Allah?
Nah, salah satu asma Allah itu Al-Waliy. Pertanyaannya apakah makna wali pada manusia sama dengan makna wali dalam asmaul husna itu?
Kenapa pembahasan Al-Qawiy dan Al-Matin digabungkan alias tidak masing-masing seperi asmaul husna yang lain? Ini karena makna Al-Qawiy dan Al-Matin masih saling berkaitan.
Pembahasan asmaul husna atau nama-nama terindah Allah SWT kali ini yaitu Al-Wakil. Ini bermakna Allah Zat yang dipasrahi. Dipasrahinya Allah tentu berbeda dengan makhluk-Nya.
Para ulama salaf pun tidak main-main mengamalkan khatam Al-Qur'an pada bulan suci ini. Bagaimana mereka melakukan khatam Al-Qur'an pada Ramadan?
Berikut ini 4 doa Nabi Yusuf a.s. yang tertuang dalam Al-Qur'an dan dibaca oleh Nabi Muhammad Saw. Simak penjelasannya di sini.
Akun sosial media (sosmed) calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD banjir kecaman
Di tengah skandal pemerasan, Firli meminta ASN KPK menanamkan budaya berakhlak sesuai asas lembaga antirasuah.
INDONESIA menginginkan pemimpin-pemimpin yang beradab dan berakhlak mulia, serta mampu mengelola kekayaan negeri ini untuk kemaslahatan masyarakat.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan bahwa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) harus dibarengi dengan penguatan akhlak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved