Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sukarelawan Sebagai Pilihan Pemuda Berjiwa Sosial Tinggi 

Winni Oktavia, Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya
30/9/2022 21:25
 Sukarelawan Sebagai Pilihan Pemuda Berjiwa Sosial Tinggi 
Sukarelawan berbagi makanan kepada warga(Dok pribadi)

DI era modern seperti sekarang banyak pemuda yang mulai terkikis rasa empatinya terhadap lingkungan sekitar. Mereka acuh tak acuh ketika melihat orang-orang di sekitarnya membutuhkan uluran tangan. Namun tak jarang pula masih banyak pemuda yang peduli dan memiliki rasa kepekaan tinggi.

Rasa empati terhadap lingkungan terkadang diwujudkan dalam posisi sebagai relawan. Relawan atau kerja sukarela merujuk pada aktivitas atau kerja altruistik waktu individu atau kelompok, yang memberikan layanan tanpa keuntungan finansial untuk menguntungkan orang lain. Sukarelawan sendiri adalah orang yang rela bekerja tanpa digaji. Mereka membantu seseorang dengan ikhlas dan mengerjakan sesuatu itu karena panggilan dari hati nurani. 

Relawan juga indentik dengan sebuah kelompok besar atau organisasi yang terbentuk karena memiliki tujuan yang sama. Perlu diketahui relawan juga terbagi menjadi beberapa jenis, dan memiliki tugas masing masing atas bidang yang mereka geluti. Sebut saja relawan kemanusiaan yaitu bertugas membantu apabila ada bencana dalam suatu kota atau tempat. 

Umumnya para relawan dari berbagai daerah langsung datang ke lokasi dan membantu para korban yang terkena dampak bencana tersebut. Selepas mereka datang ke lokasi kejadian, beberapa hari kemudian akan mengadakan rapat bersama untuk membahas soal penggalangan dana atau bantuan untuk para korban.

Kemudian ada relawan yang bergerak di bidang kesehatan, biasanya membantu survei kekurangan gizi dengan cara menimbang berat dan tinggi badan. Selain itu mereka menyampaikan ajakan-ajakan positif kepada masyarakat sekitar untuk menjaga pola makan dengan baik. Mereka biasanya membantu para pasien yang kekurangan darah pada saat akan operasi, dengan cara mengadakan acara donor darah setiap bulan. 

Ada juga relawan lingkungan, ialah mereka yang sukarela memberikan waktu dan tenaganya untuk memelihara lingkungan, seperti mengajak masyarakat bergotong royong membersihkan sampah. Bisa juga mengajak masyarakat untuk menanam tanaman-tanaman hijau di sekitar permukiman mereka. Bisa dikatakan ada banyak sekali organisasi yang bergerak di bidang lingkungan ini, terutama yang terkait pemanasan global atau perubahan iklim. 

Sedangkan relawan pendidikan biasanya yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan. Mereka secara aktif ingin berkontribusi memajukan pendidikan anak-anak di Indonesia melalui pendidikan non formal seperti mengajarkan berhitung, membaca, serta mempelajari agama baik secara virtual maupun secara langsung kepada anak-anak. 

Selain pengetahuan atau bahasa, relawan pendidikan memiliki tugas penting yaitu membangun karakter. Sebab pembangunan karakter sangatlah penting bagi anak-anak, terutama di usia dini. Kegiatan membangun karakter yang biasa dilakukan oleh relawan pendidikan biasanya bersifat santai, seperti kegiatan menggambar dan mewarnai ataupun bermain bersama anak-anak di taman bermain. Kegiatan seperti itu dipercaya dapat menambahkan keceriaan dan kasih sayang kepada anak-anak. 

Sementara yang terakhir ada relawan sosial, ialah mereka yang berkontribusi dalam gerakan sosial kemanusiaan untuk kepentingan masyarakat. Kegiatan yang biasa dilakukan adalah memperbaiki sarana toilet dan tebar hadiah untuk penjaga masjid, membagikan paket sembako ataupun membangun sumur air bersih. Tidak hanya itu, relawan sosial kemanusiaan juga sering muncul karena dibentuk khusus untuk membantu para korban bencana alam seperti tsunami, gempa, dan bencana alam lainnya. Selain membantu korban bencana alam, biasanya mereka juga membantu mencari orang yang hilang bersama dengan aparat keamanan.

Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa menjadi relawan di usia muda itu selain menyenangkan, juga mendapatkan teman baru, wawasan baru, dan membuat kita lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Alangkah rugi jika masa muda tidak dimanfaatkan dengan baik. Masa muda itu adalah masa emas, suatu masa di mana pada saat itu kita memiliki banyak kesempatan untuk berkarya dan menciptakan hal-hal baru. 

Banyak yang bisa kita lakukan dengan menebar kebaikan terhadap sesama dan saling tolong menolong. Kita harus menyadari bahwa Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Jadilah anak muda emas yang tidak hanya tumbuh sebagai manusia hebat tapi juga banyak menebar manfaat serta kebaikan terhadap sesama. (O-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya