Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pentingnya Menggaungkan Masalah Kesehatan Mental di Kalangan Remaja Indonesia

Hanif Rahadian/Litbang Media Indonesia
28/10/2023 09:39
Pentingnya Menggaungkan Masalah Kesehatan Mental di Kalangan Remaja Indonesia
Ilustrasi(MI)

ADAKAH di antara kalian yang sering kali merasa kesepian, terisolasi, mengurung diri dari kehidupan sosial, merasa memiliki kecemasan yang tidak menentu terhadap sesuatu dan berkelanjutan, sekaligus memiliki rasa maupun keinginan untuk melukai diri sendiri? Bisa jadi apa yang kalian rasakan itu merupakan salah satu bentuk depresi dan penanda kalian sedang mengalami kesehatan mental yang tidak baik-baik saja.

Dewasa ini gangguan kesehatan mental memang menjadi salah satu polemik yang menghantui banyak remaja di Indonesia dan kondisi kesehatan mental yang tidak baik-baik saja dapat dipicu banyak faktor. Dampak keadaan mental yang tidak sehat ini pun sangat serius karena tak jarang para penderita justru memiliki pemikiran untuk menyakiti diri sendiri hingga berujung kepada kematian yang sangat disayangkan.

Mengenal kesehatan mental dan gangguan kesehatan mental (mental illness)

Bicara soal kesehatan mental, secara definisi kesehatan mental dijelaskan sebagai sebuah kondisi seseorang memiliki kesejahteraan mental untuk dapat mengatasi tekanan hidup yang menyelimutinya. Memiliki kesehatan mental yang baik akan mendorong seorang individu untuk mengetahui potensi apa yang ia miliki di dalam dirinya sehingga ia dapat memaksimalkan potensi tersebut untuk terus belajar dan bekerja dengan baik di kesehariannya. Kondisi mental yang baik juga akan berkontribusi besar terhadap komunitas manusia dalam lingkup luas.

Baca juga: Ternyata, Perilaku Bersih Bisa Pengaruhi Mental Saat Anak Dewasa

Kesehatan mental merupakan aspek penting dan juga salah satu bentuk dari hak asasi manusia. Artinya, setiap individu berhak mendapatkan kesehatan yang meliputi fisik dan mental. Alasannya ialah memungkinkan potensi maksimal yang dimiliki setiap individu sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup sekaligus akan berdampak terhadap komunitas masyarakat maupun sosial ekonomi.

Sebaliknya, kondisi yang berkaitan dengan gangguan kesehatan mental didefinisikan sebagai kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, maupun suasana hati seseorang. Terganggunya kesehatan mental dapat terjadi berlangsung sesekali hingga berlangsung lama atau bersifat kronis.

Pemicu, jenis, dan dampak gangguan kesehatan mental

Terganggunya kesehatan mental dapat disebabkan banyak faktor, seperti adanya trauma masa kecil akibat menjadi korban pelecehan ataupun menyaksikan serta mengalami segala bentuk kekerasan. Kemudian terganggunya kesehatan mental juga dapat menghantui individu-individu yang mengidap kondisi kesehatan medis yang kronis, adanya faktor biologis atau ketidakseimbangan kimiawi pada otak, mengalami perasaan kesepian, dan terisolasi sampai dengan penggunaan obat-obatan terlarang dan konsumsi alkohol dalam jumlah berlebih.

Baca juga: Cegah Bunuh Diri Remaja Dengan Pendekatan Komunitas

Gangguan kesehatan mental juga dapat hadir melalui berbagai jenis, seperti merasakan depresi mendalam, adanya gangguan bipolar, mengalami skizofernia dan psikosis, mengalami demensia, mengalami gangguan kecemasan, serta gangguan terhadap tumbuh kembang. Gangguan-gangguan ini sudah tentu dapat memengaruhi seseorang bereaksi terhadap lingkungan sosialnya dan cara ia dalam menangani stres.

Perlu diingat, gangguan kesehatan mental apa pun yang dialami akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas yang dilakukan sehari-hari. Terganggunya kesehatan mental dapat memicu penurunan konsentrasi dan perubahan mood yang dapat terjadi secara konstan. Lebih jauh, mengalami gangguan kesehatan mental juga akan memicu seseorang mengalami kurangnya nafsu makan. Akibatnya, selain berdampak pada penurunan berat badan secara signifikan, kondisi-kondisi ini dapat menjadi penyebab munculnya penyakit-penyakit lain yang justru memengaruhi fisik si penderita. Pengolahan stres yang buruk dan tidak tertangani dengan baik juga akan memicu masalah kesehatan fisik yang lebih kompleks dan dapat berakibat fatal.

Gangguan kesehatan mental di Indonesia

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengungkapkan permasalahan kesehatan mental di dalam negeri masih menjadi sebuah polemik yang belum terselesaikan hingga saat ini. Menurut data dari Kemenkes, sebanyak 6,1% penduduk Indonesia dengan usia 15 tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan mental.

Menurut data yang dilaporkan dari Indonesia – National Adolescent Mental Health Survei (I-NAMHS 2022), sebuah laporan penelitian yang dilakukan oleh Kemenkes RI yang bekerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan di dalam dan luar negeri, diketahui bahwa satu dari tiga remaja di Indonesia atau setara dengan 15,5 juta remaja, memiliki satu masalah kesehatan mental sepanjang 2022. Kemudian, satu dari dua puluh remaja atau setara dengan 2,45 juta remaja Indonesia memiliki satu gangguan mental sepanjang periode yang sama. Laporan tersebut juga mengungkap bahwa gangguan kecemasan menjadi salah satu gangguan mental yang paling banyak dialami oleh remaja di Indonesia.

Berdasarkan data yang dirilis melalui I-NAMHS 2022, jelas bahwa di Indonesia masalah kesehatan mental cenderung lebih banyak dialami oleh para remaja. Di sisi lain, Indonesia juga mengalami peningkatan kasus bunuh diri. Menurut data dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kasus angka bunuh diri pada 2022 mencapai 826 kasus, kemudian selama periode Januari hingga Mei 2023, Polri mencatat setidaknya 451 kasus bunuh diri.

Apabila dilihat dari angka-angka yang dirilis oleh Kemenkes RI dan Polri, tidaklah berlebihan apabila kondisi kesehatan mental di Indonesia disebut menjadi salah satu urgensi yang perlu ditemukan solusinya sesegera mungkin. Perlu ada dorongan banyak pihak untuk dapat membantu para pengidap kesehatan mental untuk bisa sembuh. Tren kasus gangguan kesehatan mental yang terus berkembang dan meningkatnya angka bunuh diri ini menjadi sebuah pengingat bahwa kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di Indonesia, perlu untuk terus digaungkan.

Cara membantu penderita kesehatan mental

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membantu para penderita gangguan kesehatan mental. Kita bisa menjadi teman untuk mendengar keluh kesah yang mereka rasakan tanpa menghakimi, menyarankan mereka untuk dapat menemui profesional seperti psikolog maupun psikiater sehingga dapat membantu mereka mencari solusi atas permasalahan mereka, tidak ragu untuk menanyakan perasaan mereka dan tidak dan mengabaikan perasaannya terhadap sesuatu.

Untuk para penderita kesehatan mental, banyak yang kalian bisa lakukan untuk dapat keluar dari perasaan yang kalian alami saat ini. Kalian dapat menjalani terapi sesuai yang sudah disarankan oleh profesional ataupun melakukan meditasi. Melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, berkebun, atau kegiatan lainnya yang menyenangkan, juga dapat membantu kalian untuk mengelola stres dengan lebih baik. Mempraktikkan gaya hidup sehat dan mengatur pola makan juga dapat membantu kalian. Kalian juga dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial untuk menambah kesibukan dan berkenalan dengan teman-teman baru. Bergabung dalam sebuah support group tertentu yang memiliki kondisi mental serupa juga menjadi salah satu pilihan yang dapat dicoba. Dengan demikian kalian bisa saling membantu mengatasi masalah yang sama.

Kepada siapa pun kalian yang mungkin saat ini merasa dunia kalian sedang tidak baik-baik saja, janganlah ragu untuk meminta bantuan kepada orang lain maupun profesional. Katakan bahwa kalian sedang tidak baik-baik saja. Cobalah untuk memupuk semangat dan berusaha untuk bangkit dari keterpurukan yang kalian alami. Alihkan stres yang kalian rasakan kepada hal-hal positif yang dapat menyenangkan dan menenangkan perasaan yang kalian alami. Hindari memiliki pemikiran untuk menyakiti diri sendiri dan melakukan bunuh diri. Percayalah bahwa bagaimana pun kejamnya dunia ini berputar, kalian tetaplah manusia berharga yang memiliki hak untuk hidup dan dicintai. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya