Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Polisi membubarkan tawuran remaja di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (16/7). Tujuh remaja diamankan berikut dengan barang bukti seperti molotov, senjata tajam dan lain-lain.
Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat AKBP M Hari Agung Julianto mengatakan aksi kenakalan remaja tersebut terjadi di Jalan Kemanggisan Jaya 65, Palmerah, Jakarta Barat pada pukul 04.00 WIB dini hari.
Awalnya, Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakarta Barat mendapatkan informasi warga terkait adanya tawuran di Jalan Kemanggisan Jaya. Tim patroli kemudian datang ke lokasi untuk membubarkan pelaku tawuran tersebut.
Baca juga : Polisi Tangkap Delapan Remaja yang Mau Tawuran
"Menindaklanjuti informasi tersebut, TP3 segera bergerak menuju lokasi. Setibanya di tempat kejadian, mereka menemukan sekelompok remaja yang diduga hendak melakukan aksi tawuran," ujar Agung melalui keterangan tertulis, Selasa (16/7).
Sejumlah pelaku lari kocar-kacir saat melihat kedatangan polisi. Namun, tujuh pelaku berhasil ditangkap.
"Anggota TP3 berhasil mengejar dan mengamankan tujuh remaja yang terlibat dalam aksi tersebut," tuturnya.
Baca juga : Polisi Tangkap 5 Remaja Hendak Tawuran di Jakarta Selatan
Selain mengamankan para remaja, petugas juga menyita berbagai barang bukti yang diduga akan digunakan dalam aksi tawuran tersebut. Antara lain enam buah celurit, dua buah senjata tajam jenis corbek, satu buah plat besi, satu buah petasan, dan dua buah bom molotov.
Saat ini ketujuh remaja tersebut diamankan di Polsek Palmerah. Mereka akan diproses lebih lanjut terkait kepemilikan senjata tajam dan molotov.
Lebih lanjut, Agung mengatakan, peran aktif masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan. Agung pun mengimbau agar para orang tua mengawasi anak-anaknya terutama pada malam hari.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga untuk terus berperan aktif dalam memberikan informasi terkait potensi gangguan keamanan di wilayahnya. Dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dan kepolisian, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif," tuturnya. (Z-11)
JCLEC, yang merupakan lembaga pelatihan internasional terkenal yang dipimpin bersama oleh AFP dan Polri, telah menjadi bagian integral dalam menjaga kedua negara.
Dua rumah hancur atau rusak berat, dan tiga mobil juga mengalami kerusakan akibat ledakan di sebuah rumah di Perumahan Taman Kencana, Cengkareng, Jakarta Barat,
FILM Kabut Berduri berkisah tentang polisi-polisi yang menyelidiki kasus serangkaian pembunuhan mengerikan yang terjadi di sepanjang perbatasan Indonesia – Malaysia.
Tersangka MRS berperan memasarkan video syur mirip AD melalui media sosial grup Telegram. Sedangkan tersangka JE berperan sebagai pengunggah konten pornografi tersebut di akun X.
Sebanyak 22 polisi terluka dalam kerusuhan yang terjadi di Southport, hanya beberapa jam setelah sebuah peringatan untuk mengenang korban penyerangan pisau yang menewaskan tiga anak.
Personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait akan diterjunkan di sekitar Jalan Merdeka Selatan.
Untuk mengontrol konsumsi rokok pada remaja, cukai rokok menjadi salah satu upaya yang paling signifikan.
Masalah kesehatan mental kini sudah mendunia. Diperkirakan satu dari tiga perempuan dan satu dari lima laki-laki akan mengalami depresi berat dalam hidupnya.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Kerangka kerja IMOT, yang dikembangkan pada 1994 oleh Pusat Rehabilitasi Euromed Polandia, telah menunjukkan keampuhan yang luar biasa dalam berbagai bentuk terapi fisik dan okupasi.
Meskipun orangtua mungkin merasa telah memberikan dukungan yang memadai, sering kali terdapat kesenjangan antara persepsi mereka dan kenyataan yang dirasakan oleh anak-anak mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved