Beda Polisi ‘Jaksel' dan Polisi ‘Kecamatan’ yang Ada di Film Kabut Berduri

FILM Kabut Berduri, yang tayang hari ini, 1 Agustus 2024, di Netflix, berkisah tentang polisi-polisi yang menyelidiki kasus serangkaian pembunuhan mengerikan yang terjadi di sepanjang perbatasan Indonesia – Malaysia. Menjadi karya teranyar sutradara Edwin, film berdurasi 1jam 51menit itu menampilkan sejumlah karakter polisi yang berbeda-beda.

Karakter utama adalah polisi perempuan muda bernama Sanja berasal dari Jakarta, yang diperankan Putri Marino. Dalam menangani kasus, ia bekerja sama dengan dua polisi lokal Kalimantan yang diperankan Yoga Pratama dan Lukman Sardi.

Baca juga : Putri Marino ‘Kuliah’ Antropologi demi Film Kabut Berduri

Antropolog Dave Lumenta, yang menjadi tim riset di film tersebut mengungkapkan jika sosok Sanja dan dua polisi lokal itu sekaligus menjadi gambaran akan dua kutub karir polisi. Sanja disebut polisi ‘Jaksel’, sementara Yoga dan Lukman diistilahkan polisi ‘Kecamatan’.

Baca juga : Film Kabut Berduri akan Tayang di Netflix pada 1 Agustus

Polisi ‘Jaksel’ adalah polisi kariernya cepat meroket karena memiliki orangtua yang pejabat. “Karakter Sanja itu polisi Jakarta yang kariernya cepat naik. Tapi saya juga sering ketemu polisi level kecamatan yang kariernya cuma di sana saja, misal kayak Thomas (Yoga Pratama) atau Panca (Lukman Sardi) di film ini, yang tipenya di luar orbit pusat. Akhirnya besar di daerah. Jadi tipikal Panca seperti polisi yang sudah lama bekerja, tinggal pensiun. Beda dengan Sanja yang baru jadi polisi dan punya ambisi,” tutur Dave.

Dave mengembangkan karakter polisi Jaksel dari pengalaman berinteraksi dengan anggota kepolisian yang menangani kasus perdagangan orang. Di sisi lain, ia juga sering bertemu polisi dengan karir mentok. (M-1)