Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ASMAUL husna ialah nama-nama terindah milik Allah. Setidaknya ada 99 nama-Nya yang terbaik. Salah satunya ialah Al-Hakam.
Al-Hakam ialah Zat Yang Maha Menetapkan Hukum. Lebih lengkapnya perhatikan uraian di bawah ini sebagaimana dilansir @limofficial_lirboyo di Instagram.
Menurut Imam Al-Ghazali, hukum Allah ialah rangkaian sebab-sebab yang mengantarkan sesuatu pada akibat-akibat tertentu. Segala sebab yang ada di dunia ini merupakan hasil ciptaan Allah. Begitu pun akibat yang menyusulinya.
Baca juga: Asmaul Husna As-Sami Maha Mendengar Semua Suara tanpa Telinga
Demikianlah rangkaian tersebut disebut hukum Allah. Allah sebagai penciptanya disebut Al-Hakam atau Zat Yang Maha Menetapkan Hukum.
Misalnya, amal baik dan kebahagiaan. Amal baik dapat mengantarkan seseorang yang mengerjakannya memperoleh kebahagiaan. Amal baik ialah sebab dan kebahagiaan ialah akibat.
Baca juga: Asmaul Husna Allah Al-Hasib yang Mencukupi Semua Kebutuhan Makhluk
Misal yang lain, amal buruk dan kesengsaraan. Amal buruk bisa menyampaikan seseorang yang melakukannya mendapat kesengsaraan. Amal buruk ialah sebab sedangkan kesengsaraan menjadi akibat.
Dua misal di atas merupakan hukum Allah yang berlaku untuk setiap manusa sebagaimana yang tertuang dalam firman-Nya:
وَاَنْ لَّيْسَ لِلْاِنْسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ
"Dan bahwasanya manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya."
Baca juga: Allah Al-Bashir Maha Melihat tanpa Bantuan Alat Mata
Telah mafhum bagi kita bahwa Allah menetapkan takdir bagi setiap hamba-Nya. Ada orang yang ditakdirkan beruntung di akhirat. Ada pula orang yang ditakdirkan sengsara di akhirat.
Perlu kita ketahui bahwa Allah akan memudahkan seseorang untuk menjalani sebab-sebab yang bisa mengantarkan ia pada takdirnya. Rasulullah SAW bersabda
افعل الخير ، كل شيء أصبح سهلاً لما تم إنشاؤه من أجله
"Beramallah kalian. Semua telah dimudahkan terhadap apa yang diciptakan untuknya." (HR Bukhari)
Baca juga: Asmaul Husna Al-Hafizh Maha Menjaga Semua yang Bertolak Belakang
Berdasarkan hadits tersebut dapat kita pahami bahwa seseorang yang ditakdirkan menjadi orang yang beruntung di akhirat, misalnya, akan ditetapkan dan dimudahkan pula menjadi orang yang taat. Ini karena taat merupakan sebab keberuntungannya di akhirat.
Dari penjelasan ini, sebetulnya kita bisa 'niteni' takdir yang sudah menanti kita, yakni dengan memperhatikan pekerjaan yang sering kita lakukan, karena itulah sebab-sebab dari takdir kita. Barangkali kita ini ditakdirkan beruntung atau jangan-jangan malah digariskan celaka? (OL-14)
Asmaul husna atau nama-nama terindah Allah yang akan dibahas kali ini yaitu Al-Muhshi (الْمُحْصِيُّ). Tahukah kamu makna Al-Muhshi sebagai salah satu asmaul husna dari Allah?
Nah, salah satu asma Allah itu Al-Waliy. Pertanyaannya apakah makna wali pada manusia sama dengan makna wali dalam asmaul husna itu?
Kenapa pembahasan Al-Qawiy dan Al-Matin digabungkan alias tidak masing-masing seperi asmaul husna yang lain? Ini karena makna Al-Qawiy dan Al-Matin masih saling berkaitan.
Pembahasan asmaul husna atau nama-nama terindah Allah SWT kali ini yaitu Al-Wakil. Ini bermakna Allah Zat yang dipasrahi. Dipasrahinya Allah tentu berbeda dengan makhluk-Nya.
Yang perlu kita cermati salah satu asmaul husna Allah, Asy-Syahid, masih berkaitan dengan asma Allah yang lain, yaitu Al-Khabir dan Al-'Alim.
Mari kita pahami asmaul husna Al-Ba'its. Dengan demikian kita dapat mengenal Allah yang akan membangkitkan semua manusia dari alam barzakh.
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
AL-MUTHAFFIFIN merupakan surat ke-83 dalam juz 30 atau juz amma yang terakhir dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 36 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makiyyah.
AL-INFITHAR berada di urutan surat nomor 82 pada kitab suci Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 19 ayat dan termasuk dalam juz ke-30 atau juz amma.
Salah satu surat dalam Juz 30 Al-Qur'an ialah At-Takwir. Artinya ialah menggulung. Surat yang terdiri atas 29 ayat ini termasuk dalam golongan surat Makiyah atau turun di Mekah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved