Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEKRETARIS Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti merasa sangat berduka atas wafatnya Prof. Azyumardi Azra. Ia pun berdoa almarhum meninggal dalam husnul hatimah, diampuni dosa-dosanya, dan mendapatkan tempat terbaik di surga.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Semua kita milik Allah dan akan kembali keharibaan Allah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kemampuan untuk melanjutkan perjuangan beliau," ujar Abdul Mu'ti dalam keterangan tertulis, Minggu (18/9).
Ia mengaku Prof. Azra ialah guru sekaligus sahabat. Selama kuliah di Program Doktor Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ia ikut dua mata kuliah Prof. Azra. Yang sangat berkesan dan tidak akan pernah ia lupakan yaitu peran almarhum sebagai promotor disertasi Pluralitas Keagamaan Dalam Pendidikan: Studi Kasus di Yapen Waropen, Ende, dan Kapuas Hulu. Disertasi tersebut kemudian diterbitkan menjadi buku berjudul Kristen Muhammadiyah: Konvergensi Muslim dan Kristen Dalam Pendidikan yang saya tulis bersama Fajar Riza Ulhaq. Prof. Azra memberi kata pengantar di buku tersebut.
"Walaupun Prof. Azra ialah guru saya, beliau beberapa kali panel dengan saya dalam beberapa kali seminar di dalam dan di luar negeri. Prof. Azra bisa dan menghormati siapa saja yang berdiskusi dengan beliau, meskipun secara usia dan keilmuan jauh lebih muda," ungkapnya.
Pada Jumat (16/9), Abdul Mu'ti meminta Prof. Azra menjadi salah satu narasumber seminar internasional Islamic Education in Pluralistic World yang diselenggarakan oleh prodi S3 Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beliau berhalangan hadir karena ada acara di Sumatra Barat. Prof. Azra sempat menyarankan seminar diselenggarakan di hari lain menyesuaikan jadwal beliau. Namun karena terkait dengan pembicara dari Amerika Serikat, jadwal seminar tidak bisa digeser.
Jumat siang, ia mendapat kabar Prof. Azra sakit dalam perjalanan dari Jakarta menuju Malaysia. Ia langsung mengontak dan memonitor keadaan Azyumardi lewat sahabatnya Azwiral, aktivis ABIM dan diplomat Malaysia yang pernah bertugas di Jakarta. Prof. Azra berencana memberi ceramah di ABIM.
Sampai tadi malam, di sela-sela memberikan pengajian di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wangon, Banyumas, Abdul Mu'ti masih mengontak Azwiral menanyakan keadaan Prof. Azra. Siang tadi, seusai mengisi pengajian Hari Bermuhammadiyah dan Aisyiah di Ranting Ketileng, Keramat, Kabupaten Tegal, ia mendapat kabar Prof. Azra wafat. "Sungguh sangat mengejutkan. Saya langsung kontak Mas Sonny Zulhuda, ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia. Mas Sonny membenarkan kabar bahwa Prof. Azra wafat," tuturnya.
Meninggalnya Prof. Azra merupakan kehilangan besar bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, umat Islam, dunia pers, dan bangsa Indonesia. Prof. Azra ialah seorang intelektual Muslim yang kritis dan berintegritas tinggi yang selalu menyuarakan kebenaran, membela hak asasi manusia, menegakkan konstitusi, dan pemihakan kebebasan pers serta demokrasi.
"Selamat jalan Prof. Azra. Jasa-jasamu untuk saya pribadi dan bangsa Indonesia sungguh sangat besar. Jasa-jasa itulah yang akan mengantarkanmu ke surga an-Naim. Selamat beristirahat Prof. Azra. Selamat berbahagia di sisi Allah, Tuhan Azza wa Jalla," tutupnya. (OL-14)
Reputasi ketokohan Buya Syafii dan Prof Edi tentu bukan hanya karena keterlibatannya di Muhammadiyah. Terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu jabatan publik keduanya selagi masih hidup.
KEPULANGAN abadi Prof Azyumardi Azra (para juniornya sering memanggilnya Kak Edi dan Bang Edi) meninggalkan duka yang sangat mandalam.
SAYA beroleh undangan kembali dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara untuk berbicara terkait silang pendapat masuknya Islam di Indonesia pada 5 Oktober 2022.
'TKS Ris. Slm'. Itulah respons terakhir yang saya terima dari Kak Edi, panggilan akrab yang saya gunakan untuk menyapa Prof Dr Azyumardi Azra CBE.
Mengenang Prof Azyumardi Azra, Tokoh Intelektual Muslim Paripurna dengan Reputasi Mendunia
Keduanya juga sama-sama aktif di organisasi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), sehingga kedekatan yang terjadi begitu erat.
POLISI mengungkap klinik kecantikan WSJ Beauty di Depok, TKP selebgram tewas setelah sedot lemak pernah dilaporkan kasus malapraktik pada 2023.
POLISI menyebut selebgram Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan yang meninggal setelah menjalani sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat karena pecah pembuluh darah.
Ella Nanda Sari, seorang selebgram asal Medan, dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani prosedur sedot lemak di Klinik Kecantikan berinisial WSJB di Kota Depok.
Kematian pertama akibat virus Oropouche, penyakit kurang dikenal yang disebarkan melalui gigitan nyamuk dan agas yang terinfeksi ini, telah dicatat di Brasil.
Sebanyak 14 orang meninggal dunia akibat diterjang Topan Gaemi di Filipina. Lebih dari satu juta orang terdampak dan 1,3 juta hectare lahan pertanian hancur.
Bus yang membawa tiga puluh tiga penumpang tersebut menabrak tiang penerangan jalan (PJU) pada Rabu malam (24/7), sekitar pukul 21.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved