Pengertian, Sifat, dan Contoh Preventif

BERDASARKAN penelitian dari Universitas Robert Wesleyan, orang dewasa membuat 35.000 pilihan per hari. Pilihan ini mencakup pada yang dimakan,  yang dikenakan, musik yang didengar, video yang ditonton, buku yang dibaca, dan berbagai pilihan pilihan yang kita buat sehari-hari.

Dari pilihan yang kita buat berakhir pada tindakan. Faktanya tidak semua pilihan berjalan sesuai dengan ekspektasi. Artinya, ada pilihan salah yang telah kita ambil. Untuk menghindari pilihan yang salah tercipta, dibutuhkan sifat preventif. 

Pengertian preventif

Berdasarkan KBBI, preventif berarti sifat untuk mencegah (agar tidak terjadi apa-apa). Sederhananya, preventif berarti mencegah. Istilah preventif umumnya digunakan pada dunia medis, "Mencegah lebih baik daripada mengobati." Istilah yang sangat lazim didengar. Untuk mencegah orang jatuh sakit, dibutuhkan gaya hidup sehat. 

Sifat preventif

Preventif tidak pernah diadakan saat berada di hal yang sedang dicegah. Artinya, preventif selalu berada di fase sebelum hal yang buruk bisa terjadi. Ia berbeda dengan kuratif atau pengobatan yang dilakukan saat hal buruk sedang terjadi. Artinya, preventif dan kuratif memiliki sifat yang sama, yaitu mengeliminasi hal yang tidak baik terjadi. Namun, yang membedakan yakni waktu tindakannya.

Contoh tindakan preventif

Untuk menghindari pilihan yang salah, dibutuhkan sifat preventif. Preventif pada dasarnya merupakan hal umum di tengah kita. Sifat natural inilah yang membantu kita terhindar dari kemungkinan buruk yang bisa terjadi.

Baca juga: Pengertian Biomassa, Jenis, dan Manfaat 

Berbagai contoh sifat preventif, seperti:
1. Menggunakan masker dan divaksinasi untuk mencegah penularan covid-19.
2. Mengenakan helm dan tidak melanggar rambu lalu lintas agar terhindar dari kecelakaan.
3. Belajar dan menguasai materi sebelum ujian diadakan agar mampu menjawab pertanyaan yang dipaparkan.
4. Mengonsumsi makanan yang sehat dan istirahat yang cukup agar terhindar dari kelelahan dan penyakit. (OL-14)