Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia (PAEI) Masdalina Pane memperkirakan banyak masyarakat yang terpapar covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5 namun tidak melakukan testing karena gejalanya rendah dan lebih memilih melakukan isolasi mandiri atau istirahat di rumah.
"Banyak suspect kalau gejalanya ringan hanya istirahat saja 2-3 hari di rumah dan tidak melakukan test," kata Masdalina saat dihubungi, Kamis (14/7).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak kasus harian akan terjadi pada pekan ini hingga pekan depan dengan angka menyentuh 16-20 ribu kasus. Namun, peningkatan tersebut tidak bisa diketahui angkanya karena test yang masih rendah
Baca juga : Menkes Imbau Pelaku Perjalanan Luar Negeri Segera Lakukan PCR
Subvarian ini tidak ganas sehingga tingkat keterisian rumah sakit pun rendah. Namun, subvarian ini juga tidak bisa dianggap remeh karena akan bahaya jika lansia, anak, dan komorbid terpapar.
"Menurut Pak Menkes, iya, puncak kasus minggu ke 2-4 Juli 2022, tapi saya tidak bisa memprediksi karena test yang rendah. Ditambah lagi saat ini willingness to test untuk suspect sangat rendah," ujarnya.
"Banyak suspect kalau gejalanya ringan hanya istirahat saja 2-3 hari di rumah dan tidak melakukan test. Untungnya triple mutant (BA.4, BA.5, dan BA.3.75) yang sudah bersirkulasi di dunia saat ini tidak virulen (ganas)," sambungnya.
Baca juga : Epidemiolog Minta Ada Kewajiban PCR Bagi Turis Asing yang Masuk ke Indonesia
Berdasarkan data uji test PCR dari Satgas Covid-19 per 10 Juli 2022, uji PCR mencapai 30.313 orang dan 41.702 spesimen, kemudian per 12 Juli 2022 uji PCR menjadi 72.360 orang dan 97.935 spesimen.
Kemudian, update 13 Juli 2022 jumlah masyarakat terkonfirmasi covid-19 menjadi 3.822 orang.
"Namun hospitalisasi (angka rawat di rumah sakit) dan kematian relatif rendah di hampir semua negara jadi tidak perlu khawatir,: pungkasnya. (OL-1)
Menkes Budi Gunadi Sadikin tes antigen mandiri (self testing) dinilai lebih banyak false negatif atau tidak akurat. Seseorang bisa dapat hasil negatif padahal sedang positif covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan melaporkan per 14 Desember 2023 kasus baru covid-19 bertambah 359 kasus meningkat 13% dibandingkan kemarin sehingga saat ini ada 1.499 kasus aktif covid-19.
Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) diminta untuk melakukan PCR terlebih dahulu untuk mendeteksi virus korona varian teranyar, yani EG.1 dan EG.5.
PENYAKIT yang ditetapkan menjadi pandemi memiliki sedikitnya 3 syarat dan cacar monyet tidak memilikinya.
Faktor yang menyebabkan hasil tes covid-19 bisa berbeda dalam sehari, antara lain jumlah virus yang ada dan proses pengambilan sampelnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved