Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) bersama KRI Dewaruci dalam Muhibah Budaya Jalur Rempah menuju Banda Neira yang sebelumnya sempat bersandar di Ternate dan Tidore Maluku.
"KRI Dewaruci merupakan kapal tangguh yang dimiliki Republik Indonesia, menjadi sebuah kehormatan bagi kami menjadi tempat berlabuh dari kapal bersejarah ini di pelabuhan Trikora Tidore," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tidore Ismail Dukomalamo di Pelabuhan Trikora, Tidore, Kamis (16/6).
Diketahui, Muhibah Budaya Jalur Rempah Kemendikbud-Ristek melakukan pelayaran bersama KRI Dewaruci dimulai dari Surabaya, Makassar, Bau Bau, Ternate, Tidore, Banda Neira, Kupang, dan Surabaya. Sehingga total jarak tempuh adalah 3.050 Nm.
Ekspedisi ini menunjukkan KRI Dewaruci masih tetap gagah meski sudah berumur 69 tahun.
"Kapal Dewaruci telah membuktikan kegagahannya mampu mengelilingi dunia. KRI Dewaruci akan melanjutkan perjalannya dari Tidore menuju Banda Neira yang kemudian akan dilanjutkan ke Kupang dan kembali ke titik awal yaitu Surabaya," ujarnya.
Baca juga: Kemendikbud Gandeng TNI AL Gelar Muhibah Budaya dan Jalur Rempah
Tujuan dari Jalur Rempah ini yaitu menyalakan kembali ingatan dan kebanggaan jati diri sebagai bangsa bahari dan memperkuat tali Indonesia yang sejak ribuan tahun lalu telah dirajut melalui kehangatan persahabatan, asimilasi, pengetahuan, budaya, peradaban, serta diplomasi di setiap pelabuhan Jalur Rempah.
Kemudian meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan, mengemban dan memanfaatkan warisan budaya Jalur Rempah untuk modal meningkatkan kesejahteraan bersama yang lestari.(OL-5)
Pemerintah Negeri Melaka menyatakan masyarakat Malaysia mendukung dan siap berkolaborasi dengan Indonesia untuk mengajukan Jalur Rempah sebagai warisan dunia ke UNESCO.
DELEGASI Indonesia dalam misi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah singgah di Kota Melaka, Malaysia, pada 30 Juni-3 Juli 2024.
Muhibah Budaya Jalur Rempah bersama KRI Dewaruci akan singgah di Melaka pada Minggu (30/6) sebagai upaya memperkuat konektivitas kultural antara Indonesia dan Malaysia.
Kemendikbud Ristek melepas 29 Laskar Rempah dalam pelayaran batch 1 Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024 dengan rute Jakarta – Belitung Timur – Dumai.
Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan pelayaran MBJR dimulai dari refleksi terhadap kenyataan sejarah Indonesia sebagai negara maritim.
Mendiskusikan budaya rempah dengan negara-negara anggota ASEAN, adalah utama dalam langkah nominasi bersama Jalur Rempah sebagai Warisan Budaya Dunia.
"Saya ingin menyampaikan kisah dari pembantaian Pulau Banda Neira ini, untuk mendorong publik agar tidak melupakan sejarah, inilah yang terjadi,"
Hilmar berada di Banda Neira dalam mengemban misi Muhibah Budaya Jalur Rempah tahun 2022, yang diikuti 147 laskar rempah dari 34 provinsi.
Raja Banda Ely Alimudin Latar Ratwar menceritakan terjadi pembantaian di Banda pada 8 Mei 1621 terhadap masyarakat Banda yang melawan Belanda.
Dengan banyaknya kegiatan yang menonjolkan budaya sekitar, Banda dan segala keindahannya diharapkan akan terekspos luas demi menarik wisatawan lokal dan mancanegara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved