Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Teknologi NIPT Bantu Deteksi Kelainan pada Janin

Eni Kartinah
03/6/2022 21:51
Teknologi NIPT Bantu Deteksi Kelainan pada Janin
Perusahaan bidang kesehatan tanyaDNA meluncurkan NIPT tanyaDNA bertajuk ‘Tribute to Worry-Free Warrior Mom’ untuk ibu hamil bebas khawatir. (Ist)

KEHADIRAN seorang buah hati dalam keluarga adalah bentuk kebahagiaan. Kehadiran seorang anak dalam rumah tangga merupakan hal yang diidam-idamkan bagi banyak pasangan suami istri.

Kehamilan tentu menjadi sebuah momen yang sangat dinanti, terlebih bagi sebuah keluarga yang sudah lama menanti datangnya seorang momongan.

Mulai sejak positif hamil, kebahagiaan akan terlihat dari bagaimana para calon ibu dan ayah mempersiapkan kehadiran si kecil. Semua orangtua berharap janin dalam kandungan akan sehat sampai melahirkan nanti. 

Baca juga : Konsumsi Kedelai Berlebihan saat Hamil Picu Kelainan Genital pada Janin Laki-laki

Minimnya pengetahuan dari ibu hamil dan keluarga memiliki dampak pada tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan kelainan bawaan atau kelainan kongenital yaitu kondisi tidak normal yang terjadi pada masa perkembangan janin.

Kelainan ini dapat mempengaruhi fisik atau fungsi anggota tubuh anak sehingga menimbulkan cacat lahir. Banyak ibu hamil mengabaikan arti pentingnya bahaya-bahaya dalam kehamilan.

Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), cacat lahir dialami sekitar 1 dari 33 bayi di dunia. Bahkan, ada sekitar 3,2 juta bayi yang lahir dalam kondisi tidak sempurna di seluruh dunia setiap tahunnya*. 

Baca juga : Mom Uung Gelar Roadshow Bahas Menyusui Bayi, Stunting, dan Support System 

Kekhawatiran yang dialami oleh Ibu Hamil selama menjalani proses kehamilan adalah sebuah hal yang wajar, kadang pikiran negatif ibu hamil juga sulit dihilangkan seperti, apakah calon bayi di rahim tumbuh normal, apakah calon bayi akan ada cacat dan sebagainya.

Namun ketakutan dan kekhawatiran berlebih akan memberikan dampak buruk terhadap kesehatan Ibu dan calon si kecil.

Melihat banyaknya kekhawatiran pada calon orang tua serta banyaknya kasus mengenai kelainan ini, deteksi dini dibutuhkan untuk memberikan persiapan secara fisik dan mental kepada orang tua dari calon bayi.

Baca juga : Bumame Luncurkan NIFTY Core untuk Deteksi Jenis Kelamin dan Risiko Janin 

 Oleh karena itu, tanyaDNA hadir sebagai jawaban dari kekhawatiran para orang tua dalam mencari kepastian kesehatan bagi calon bayi.

Kehadiran tanyaDNA memberikan inspirasi dan inovasi mengenai genomik guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

tanyaDNA hadir sebagai tempat tes ‘zaman now’ untuk menjadi solusi tes genetik bagi gaya hidup sehat yang mudah dan nyaman.

Baca juga : Ridwan Kamil: RSUD Ciereng Harus Dievaluasi

tanyaDNA dilengkapi dengan berbagai kategori produk mulai dari pregnancy, cancer assessment, lifestyle, personalized medicine & genomic check-up. tanyaDNA menjadi tempat pemeriksaan DNA terjangkau yang dapat diakses oleh lebih banyak orang.

Dalam rangka memperingati Hari Ibu Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Mei dan Hari Keluarga Internasional yang jatuh pada tanggal 15 Mei, serta untuk mengapresisasi keluarga & ibu sebagai pejuang dalam mengandung dan melahirkan anak, tanyaDNA meluncurkan NIPT tanyaDNA bertajuk ‘Tribute to Worry-Free Warrior Mom’ untuk ibu hamil bebas khawatir. 

Saat ini, salah satu yang harus diketahui mengenai kemajuan zaman di dunia medis adalah NIPT, yang merupakan singkatan dari Non-Invasive Prenatal Test.

Baca juga : Polusi Udara Bisa Menyebabkan Bayi Terlahir Prematur

Lewat teknologi ini seorang calon orangtua yang sedang menunggu buah hati bisa mengetahui jenis kelamin sang bayi, bahkan ketika usia kandungannya masih menginjak beberapa minggu.

NIPT (Non-Invasive Prenatal Test) merupakan jawaban yang disediakan oleh tanyaDNA untuk mengetahui jenis kelamin dan men-skrining adanya kelainan kromosom pada calon bayi sedini mungkin, yaitu pada usia kandungan mulai dari 10 minggu.

NIPT merupakan metode tanpa prosedur yang membahayakan ibu dan calon bayi, proses pengujian sangat aman karena hanya menggunakan darah ibu. 

Baca juga : Dokter Sebut Ibu Hamil yang Terlalu Gemuk Berdampak Buruk bagi Bayi

Adapun manfaat NIPT tanyaDNA adalah sebagai berikut :

    Dapat menentukan jenis kelamin buah hati dengan sangat akurat pada usia kehamilan mulai dari 10 minggu
    Membantu membuat keputusan perawatan kesehatan yang tepat untuk sang buah hati
    Mempersiapkan mental, fisik serta finansial oang tua dan bayi di masa depan

Dalam keterangan pers, Jumat (3/6). drg. Adittya selaku Direktur tanyaDNA menjelaskan “Kami sangat senang dan antusias dapat menghadirkan NIPT tanyaDNA,"

Baca juga : Kelahiran Bayi Kembar Siam Belum Bisa Dicegah, Ini Faktor Risikonya

"tanyaDNA merupakan solusi tes genetik untuk gaya hidup sehat yang mudah dan nyaman," katanya.

Memiliki sang buah hati adalah hal yang membahagiakan bagi semua orang tua dan pastinya ingin memiliki keluarga yang optimal baik secara fisik dan mental.

"Oleh karena itu NIPT tanyaDNA hadir untuk membantu para orang tua khususnya agar ibu hamil bebas khawatir. Dengan bantuan teknologi sequencing, NIPT tanyaDNA dapat mengetahui lebih detail mengenai kesehatan anak dimulai dari kandungan yang tergolong aman dan minim risiko bagi ibu dan calon bayi," paparnya.

Baca juga : Program Keluarga Berencana Punya Peran Penting Menyehatkan Ibu dan Anak

NIPT tanyaDNA ini penting dilakukan oleh para ibu hamil untuk mengetahui kesehatan janin secara akurat dan dapat mendeteksi jenis kelamin serta abnormalitas calon bayi seperti kelainan genetik atau kromosom sejak dini.

"Teknik pemeriksaan NIPT tanyadna memiliki kemampuan deteksi sangat akurat hingga 99 %.” ujar drg. Adit. (Nik/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya