Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WAHANA Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Tengah, meminta pemerintah daerah dan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) seriusi ancaman buaya terhadap warga yang beraktivitas di laut.
Direktur Walhi Sulteng, Sunardi mengatakan, fenomena perkembangan buaya di pantai Teluk Palu (Palu hingga Donggala), jika tidak dikendalikan akan berbahaya bagi manusia.
“Jika dilihat kurun satu bulan sejak Mei dan April 2022, sudah ada tiga warga yang bekerja sebagai nelayan tewas dengan waktu tidak terlalu jauh akibat digigit buaya,” terangnya dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia di Palu, Selasa (2/6).
Baca juga: 95,7% Jamaah Haji Sehat dan Siap ke Tanah Suci
Menurut Sunardi, terakhir pada Minggu (31/5) lalu, satu lagi warga menjadi korban. Di mana, seorang nelayan saat hendak memanah ikan diterkam buaya diperairan Donggala, tepatnya di Desa Ogoamas, Kecamatan Sojol Utara.
“Sebelumnya (7/5) lalu warga asal Loli Saluran, Kecamatan Banawa, Donggala meregang nyawa akibat dimangsa di sekitar Dermaga Pusat Pelelangan Ikan (PPI) tidak jauh dari objek wisata Tanjung Karang,” sebutnya.
Lebih lanjut Sunardi, kejadian serupa terjadi sekitaran dermaga Lpg Mamboro Palu Utara pada (28/4) lalu, di mana saat korban sedang memanah ikan diterkam buaya.
Selain itu, pada (13/12) lalu seorang warga sedang mandi terapi air laut di Pantai Talise, Teluk Palu diterkam buaya hingga terluka di tangan.
“Dan pada November 2021 warga Dalaka Donggala tengah memanah ikan tiba-tiba tewas diterkam buaya dan diseret ke tengah laut,” ungkapnya.
Tidak sampai di situ, bulan November 2020 silam reptil buas tersebut juga pernah merangsek kepelataran parkir Palu Gram Mall (PGM) Palu hingga membuat para pengunjung mall panik.
Sunardi menilai, kejadian itu sangat mengkhawatirkan sepanjang Teluk Palu hingga Tanjung Karang Donggala, dikenal tempat wisata maupun tempat mencari ikan para nelayan, telah menjadi lalu lintas buaya yang diduga berasal dari sungai Palu.
“Oleh karena itu ini perlu jadi perhatian pemerintah provinsi bersama BKSDA Sulawesi Tengah dalam penanganan satwa liar tersebut,” tandasnya.
Berdasarkan data BKSDA Sulteng, hingga 2022 tidak kurang dari 36 ekor buaya hidup di sungai Palu. Namun, jumlah tersebut diperkirakan telah bertambah oleh tim pencinta reptil Panji Petualang saat mengunjungi sungai Palu beberapa waktu lalu. Mereka memperkirakan jumlah buaya di sungai Palu sudah mencapai 100 ekor. (H-3)
SEORANG pemancing udang di aliran sungai Bukit Layang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Minggu (28/7).
SEEKOR buaya muara menyerang warga Teluk Bayur, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Buaya sepanjang 3 meter tersebut lalu ditangkap warga. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Sekitar pukul 20.00 WIB. Seorang nelayan bukit layang yang sedang berada tidak jauh dari lokasi korban, mendengar suara orang merintih dan terdengar suara orang tercebur ke air.
EVAKUASI dua ekor buaya di Muaro Nagari Aia Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat dilakukan dengan dramatis.
BUAYA liar bermoncong panjang atau biasa disebut senyulong ditemukan terperangkap di jaring ikan di aliran anak sungai Musi oleh warga.
tingginya kasus konflik buaya dengan manusia ini, salah satu penyebabnya karena habitat buaya yang rusak.
WALHI Jakarta mengkritisi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang menyatakan polusi udara tengah terjadi di seluruh dunia, bukan hanya Kota Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta belum maksimal dalam mengolah sampah di dalam kota. Hal itu berdasarkan jumlah produksi sampah yang dihasilkan setiap harinya di Jakarta mencapai 8000 ton per hari
Kontradiksi antara lingkungan dan ekonomi bisa dimaknai secara seimbang melalui komitmen akselerasi ekonomi restoratif.
Generasi Z harus ambil bagian dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Hal itu dilakukan guna mempersiapkan bumi yang lebih hijau di masa mendatang utuk tempat hidup mereka.
WAHANA Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) DKI Jakarta menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gagal meningkatkan kemampuan adaptasi masyarakat terhadap banjir.
KLHK mengajukan keberatan atas putusan pailit PT Ricky Kurniawan Kertapersada (PT RKK) karena dianggap sebagai modus lepas dari tanggung jawab pembayaran utang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved