Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA menjadi tingkat perokok aktif terbesar ketiga di dunia setelah Tiongkok dan India, bahkan jumlah perokok laki-laki tertinggi di dunia adalah Indonesia.
Berdasarkan data dari Institute Health Metrics and Evaluation rokok menyebabkan kematian terbesar setelah hipertensi yakni sekitar 17,3% dan memberikan kontribusi paling besar terhadap kejadian penyakit tidak menular.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi mengatakan di saat pandemi, penyakit tidak menular merupakan komorbid yang memperberat kesakitan dan meningkatkan risiko kematian pada penderita covid-19 dan konsumsi tembakau menjadi salah satu penyumbang penyakit komorbid tersebut.
"Berdasarkan data di 2021 sebanyak 70,2 juta orang dewasa di Indonesia mengonsumsi tembakau yang diperberat dengan prevelansi perokok muda," kata Maria dalam Simposium Rokok: Ancaman Kesehatan dan Lingkungan secara daring, Senin (30/5).
Baca juga: Presiden Telepon Ridwan Kamil Sampaikan Rasa Empati
Prevelansi perokok usia 10-18 tahun meningkat dari 7,2 menjadi 9,2 persen dan beban biaya kesehatan menjadi tinggi. Berdasarkan BPJS Kesehatan 2019 jumlah penyakit akibat konsumsi tembakau seperti jantung, stoke, dan kanker adalah 17,5 juta kasus dan menghabiskan biaya Rp16,3 triliun.
Selain itu pengaruh paparan asap rokok di rumah dan tempat umum yang dihirup oleh perokok pasif menjadi hal yang perlu diwaspadai juga. WHO memperkirakan setidaknya ada 8 juta kematian yang disebabkan oleh asap rokok dan 1,2 juta kasus di antaranya terjadi pada perokok pasif.
"Asap rokok juga dapat menempel dan meninggalkan jejak di baju, ruangan, dan lingkungan sehingga memberikan dampak bahaya rokok pada orang lain," ujarnya.
Tentunya merokok tidak hanya berdampak pada kesehatan tetapi juga pada pencemaran lingkungan. Sisa konsumsi rokok baik konvensional maupun elektrik merupakan sampah risidu B3 yang mencemari udara, merusak kualitas air, dan mengancam kelestarian hidup yang menambah kelangkaan pada sumber daya bumi dan ekosistem menjadi rapuh.
"Dengan perilaku tidak mengonsumsi rokok maka akan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu Kemenkes punya komitmen kuat dalam pengendalian konsumsi tembakau guna menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat," pungkasnya. (OL-4)
Larangan penjualan rokok eceran atau pun pelarangan penjualan dalam jarak 200 meter dari institusi pendidikan akan hantam rantai pendapatan di sektor tembakau.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) rumah tangga miskin justru uang dan pendapatannya lebih banyak dibelikan rokok, daripada untuk beli lauk pauk (protein hewani).
Jumlah perokok aktif diperkirakan mencapai 70 juta orang. Sebanyak 7,4 persen di antaranya merupakan perokok anak berusia 10-18 tahun.
Harga rokok yang terjangkau dan penjualan rokok batangan membuat rokok menjadi mudah diakses oleh anak-anak
Selain deteksi dini untuk screening kanker paru, yang perlu diperhatikan pemerintah adalah regulasi terkait pembelian rokok oleh remaja maupun anak sekolah.
Penjualan rokok eceran perlu diatur lebih ketat
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved