Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Demi Jaga Kesehatan dan Stamina, Jangan Lewatkan Sahur Saat Berpuasa

Basuki Eka Purnama
01/4/2022 12:45
Demi Jaga Kesehatan dan Stamina, Jangan Lewatkan Sahur Saat Berpuasa
Ilustrasi(MI/Panca Syurkani )

AHLI gizi lulusan Universitas Indonesia dan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Putri Sakti Dwi Permanasari berpesan agar masyarakat tidak melewatkan sahur saat berpuasa di bulan Ramadan demi menjaga kesehatan dan stamina tubuh.

"Penting untuk kita perhatikan agar tetap sehat selama bulan puasa dengan tidak melewatkan waktu makan saat sahur, tidak mengonsumsi makanan berlebih saat berbuka, dan tetap berolahraga serta tidur yang cukup," ungkap Putri dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (1/4).

"Menjaga kesehatan di bulan Ramadan itu tidak jauh berbeda dengan menjaga kesehatan di bulan lainnya. Yang membedakan hanyalah waktu saat kita makan," lanjutnya.

Baca juga: Ini Menu Berbuka dan Sahur bagi Diabetesi

Lebih lanjut, Putri mengatakan kiat lainnya adalah memperhatikan kombinasi gizi dan vitamin pada menu sahur dan berbuka.

"Saat sahur, utamakan mengonsumsi karbohidrat kompleks karena akan lebih lama dicerna dan bisa memberi rasa kenyang lebih lama dan memberi energi yang lebih lama pula. Makanan kaya protein serta sayur dan buah juga jangan dilewatkan. Minum air putih yang cukup juga perlu," kata dia.

Saat berbuka, diusahakan tidak langsung makan besar. Konsumsi dulu makanan atau minuman manis yang bukan dari gula; bisa dengan kurma, buah atau air kelapa. 

Setelah Salat Maghrib, Anda bisa mengonsumsi makanan apa saja yang mengandung karbohidrat, protein hewani atau nabati, serat dan vitamin dari buah dan sayur juga lemak sehat.

Putri mengatakan, jenis makanan yang dikonsumsi di bulan Ramadan sangat perlu diperhatikan. Hindari mengonsumsi makanan yang digoreng secara berlebih, makanan yang terlalu manis atau tinggi gula, terutama dengan pemanis buatan.

"Makanan yang terlalu pedas apalagi bersantan atau makanan kemasan juga perlu dihindari. Selain itu, makanan berserat tinggi juga sebenarnya tidak dianjurkan, terutama untuk berbuka. Karena akan sulit dicerna ketika perut masih kosong," kata dia.

Ada pula beberapa buah dan sayur yang Putri rekomendasikan, yaitu sayur dan buah yang mengandung banyak air, antioksidan serta vitamin C seperti bayam, brokoli, semangka atau alpukat.

Selanjutnya, jangan lupa penuhi kebutuhan air harian walaupun ada keterbatasan waktu mengonsumsi makan dan minum di bulan Ramadan.

Salah satu cara yang direkomendasikan oleh dr. Putri adalah menerapkan pola 2-4-2. Yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam, dan 2 gelas lagi saat sahur. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya