Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJUMLAH tokoh agama yang merepresentasikan agama di Indonesia akan hadir dalam diskusi moderasi beragama yang digelar di RRI, Kamis (31/3)
Diskusi multi platform bertajuk “Moderasi Beragama Harmoni Nusantara” itu akan melibatkan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) KH Yahya Cholil Staquf, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nasir, Ketua Persekutuan Gereja Gereja Indonesia Pdt. Gomar Gultom, Uskup Agung Mgr ign Kardinal Suharyo
Hardjoatmodjo, Ketua Walubi Dra. S.Hartati Murdaya, Ketua Matakin Xueshi Budi Santoso Tanuwibowo dan Ketua Umum Parisade Hindu Dharma Indonesia Pusat Wisnu Bawa Tenaya.
Direktur Utama LPP RRI, Hendrasmo mengatakan, RRI punya tugas di antaranya menyatukan semua elemen bangsa serta memperkuat kohesi sosial. Karenanya diskusi para tokoh agama itu akan menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat persatuan bangsa.
"Kerukunan umat beragama di Indonesia sempat dipuji Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Richard Pence saat berkunjung ke Indonesia pada 2017. Mike Pence menyatakan bahwa Indonesia adalah inspirasi dunia karena kuatnya kerukunan beragama di tengah kemajemukan yang ada," ujar Hendrasmo.
Menjaga harmoni Nusantara yang telah tercipta selama ini menurut Hendrasmo, bisa juga dilakukan dengan menumbuhkembangkan sikap moderasi beragama. Istilah ini berarti merujuk pada sikap dan upaya menjadikan agama sebagai dasar dan prinsip untuk selalu mencari jalan tengah yang menyatukan semua elemen kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.
"Moderasi beragama akan memperkuat ketahanan sosial kita dari segala upaya yang bersifat membelah masyarakat," tandasnya.
Berkaitan dengan itu LPP RRI kembali melaksanakan dialog Beranda Nusantara dengan Tema : “Moderasi Beragama dalam Harmoni Nusantara” dengan mengundang tokoh tokoh lintas agama yang akan dilaksanakan pada Kamis (31/3) mulai pukul 10.00 – 12.00 WIB di Auditorium Yusuf Ronodipuro RRI Jakarta, yang bisa dididengar baik melalui siaran Pro 3 RRI maupun ditonton melalui RRI NET serta melalui kanal youtube.
“Kita berharap dengan dialog Beranda Nusantara ini, RRI turut berperan serta mengamplifikasi moderasi beragama, yang menyatukan dan membersamakan semua elemen sosial. Serta membantu meningkatkan kesadaran betapa pentingnya terus menjaga harmoni di Nusantara, untuk menjaga kebinekaan dan memperkuat persatuan bangsa," pungkas Hendrasmo.
Dialog Beranda Nusantara ini akan disiarkan secara nasional melalui Pro3 ke seluruh pelosok negeri dan direlay melalui jaringan teresterial Prosatu dan multi platform RRI (RRI.CO.ID dan Media Sosial).
Di samping itu, Produa dan Proempat juga akan memperbincang tema Beranda Nusantara dengan segmentasi masing-masing untuk menjangkau seluas-luasnya warga Nusantara. (OL-8)
Melihat potensi dan fenomena disharmoni yang ada, semangat moderasi beragama harus terus digelorakan.
Moderasi beragama sering kali dipahami hanya sebagai ‘budaya keagamaan’ (religious culture).
Dengan perspektif ilmu sosiologi, teologi, antropologi, dan semua bidang ilmu bisa saling bersapa.
Moderasi beragama adalah upaya kita untuk menegaskan bahwa kita benar-benar memerangi intoleransi.
Selain kaku dalam menyikapi budaya lokal, Muhammadiyah juga tak lentur dalam berhubungan dengan umat beragama yang berbeda.
Nantinya akan dilakukan pretest dan diakhiri dengan post test untuk mengukur kognitifnya, supaya tidak ada mispersepsi.
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi menerangkan masyarakat harus menghormati tamu yang datang dan menjamin kenyamanan serta keamanan Paus Fransiskus
Pengamalan sila pertama di kehidupan sehari-hari tercermin dalam sikap menghargai perbedaan agama dan menjunjung tinggi kerukunan umat beragama.
Peentingnya moderasi beragama bagi generasi muda dalam menghadapi realitas masyarakat yang semakin beragam.
Salah satu keindahan Indonesia karena adanya kebhinekaan yang harus terus dipertahankan. Tidak boleh ada satu golongan yang merasa lebih superior dan unggul dari golongan lain
Moderasi beragama perlu terokestrasi dengan baik lewat sinergi program serta rencana aksi yang jelas.
Puan Maharani mengingatkan pemerintah dan aparat keamanan untuk memastikan kenyamanan umat Khonghucu dalam merayakan Hari Raya Imlek maupun ritual perayaan Imlek lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved