Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Akademisi dan praktisi bisnis asal Indonesia, Rhenald Kasali, mendefinisikan Strawberry Generation sebagai generasi yang penuh dengan gagasan kreatif, tetapi cenderung rapuh atau "gampang mengkerut", seperti layaknya buah stroberi.
Hal ini tentu ada sisi baiknya, generasi yang sering menggunakan kata-kata toxic relationship, burnout, dan healing ini pun memang lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental.
Burnout yang sering disebut-sebut oleh Strawberry Generation ini ternyata banyak dialami oleh banyak pekerja di Indonesia.
Menurut data survei dari CNN Indonesia, 77,3 persen pekerja di Indonesia mengaku pernah mengalami burnout.
Bahkan studi dari Montreal University menemukan bahwa wanita lebih berisiko mengalami burnout dalam pekerjaan dibandingkan pria karena cenderung mendapatkan posisi yang lebih kecil dan lebih mudah frustasi.
Masalah finansial pun dapat menambahkan stress yang terjadi dalam kehidupan pekerja wanita di Indonesia. Nyatanya data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2019, mengatakan indeks literasi keuangan perempuan masih lebih rendah dari laki-laki, yaitu 36,13 persen.
Melihat adanya masalah-masalah yang dialami oleh perempuan Indonesia ini, Sribuu dan Amartha baru saja menghadirkan acara webinar edukatif secara gratis bertajuk #Fiercenancial Fest.
"Kegiatan ini dalam merayakan hari perempuan internasional dan bertujuan untuk mewujudkan perempuan Indonesia yang fierce dan powerful," kata Nadia Amalia, CEO Sribuu dalam keterangan persnya.
Salah satu sesi webinar #Fiercenancial Fest yang berjudul “Sukses Berkarir tanpa Burnout” yang diisi oleh pembicara Agata Paskarista dan dipandu oleh Sydney Azzahra selaku moderator, memberikan edukasi tentang pentingnya mengenali burnout dan cara mengatasinya.
Apa itu burnout? Agata Paskarista, seorang content creator, career coach dan mental health practitioner, menjelaskan burnout sebagai bentuk kelelahan yang disebabkan oleh perasaan kewalahan yang terus menerus. “Lelah pada kehidupan sangat wajar, tetapi jika terjadi terus menerus hal tersebut akan berubah menjadi burnout yang terjadi karena stress yang berlebihan,” jelas Agata.
Bagaimana cara menghindari burnout?
1. Tingkatkan Skill Adaptasi
Selama masa pandemi ini tercatat bahwa tingkat stress pekerja meningkat, hal ini disebabkan karena banyak perubahan yang terjadi. Maka dari itu dengan mengembangkan skill adaptasi, kita dapat menghadapi situasi tanpa burnout.
2. Kenali Emosi Diri
Sering kali kita memiliki burnout terjadi karena kita mengabaikan sinyal-sinyal stress yang sudah diberikan oleh tubuh. Mulai kenali tanda-tanda kecil yang terjadi seperti cepat lelah, perubahan sikap menjadi lebih negatif, berkurangnya fokus dalam bekerja, dan tanda-tanda lainnya, serta coba untuk memperbaiki keadaan tersebut dengan cara memperbanyak olahraga, makan lebih sehat, serta mencari support dari orang-orang terdekat.
3. Jangan Terlalu Overthinking Akan Masa Depan
Burnout sering terjadi karena penumpukan stress yang terkadang kita tidak sadari, stress tersebut tidak jarang terjadinya karena kita memikirkan hal yang belum pasti terjadi di masa depan. Mulailah untuk memfokuskan diri untuk melakukan kegiatan yang akan dilakukan hari ini. Biasakan menerapkan one thing at a time untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau masalah.
Bagaimana cara mengatasi burnout?
1. Luangkan Waktu Untuk Self Care
Jika sudah merasa terlalu lelah dengan pekerjaan, luangkanlah waktu saat weekend untuk bersantai. Usahakan untuk tidak memikirkan pekerjaan sama sekali. Melakukan self care seperti berolahraga, makan makanan sehat, sampai memberikan reward sesekali terhadap diri sendiri, merupakan hal yang dapat dilakukan untuk menghindari burnout.
Tetapi hati-hati, terkadang terlalu banyak melakukan self reward juga dapat menimbulkan stress karena pengeluaran bulanan menjadi di luar budget yang seharusnya. Untuk menghindari hal tersebut, pastinya kita harus selalu cermat dalam mengatur keuangan. Kini telah hadir aplikasi pengatur keuangan, Sribuu, yang dapat membantu mengatur keuangan generasi millenials dan gen z.
2. Berani Berkomunikasi.
Komunikasi adalah kunci di setiap hubungan, termasuk hubungan kita dengan pekerjaan atau rekan kerja.
Jika merasa memiliki permasalahan dalam pekerjaan atau dengan rekan kerja, beranikan diri untuk mengkomunikasikan hal tersebut. “Demi kebaikan diri sendiri dan juga rekan kerja, biasakan untuk mengkomunikasikan semua masalah yang kamu rasakan. Karena belum tentu rekan kerja atau pihak kantormu merasakan rasa tidak nyaman yang kamu rasakan,” jelas Agata. (OL-12)
KENYAMANAN dalam bekerja menjadi faktor penting yang diperhatikan generasi Z dan milenial. Jessica Casey Jaya dari Apiary Academy, ekosistem yang memfasilitasi pertumbuhan karier dan bisnis
Anggota Komisi II DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengatakan keputusan itu bagus dan berpihak pada anak muda untuk maju menjadi pemimpin dan berkancah di politik.
Kopi telah menjadi salah satu komoditas perdagangan terbesar di dunia dan semakin populer di kalangan generasi Z di Indonesia.
Berdasarkan survei, muncul sejumlah nama yang diprediksi melenggang pada kontestasi gubernur-wakil gubernur Jawa Timur.
Banyak pekerja Gen Z yang kerap merasa kesulitan untuk berkomunikasi secara efektif di tempat kerja. Tiga aspek penting untuk pengembangan diri Gen Z dalam menghadapi karier profesional
Perubahan ini tidak hanya mencakup penggunaan kata-kata, tetapi juga pada pola komunikasi secara keseluruhan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved