Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER gigi spesialis konservasi gigi di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Iffi Aprillia Soedjono mengatakan berbagai kondisi gigi seperti gigi terpotong, gigi berlubang, tidak rata, dan lain sebagainya tidak harus diatasi dengan pencabutan gigi.
"Tidak semua kasus kerusakan gigi harus diatasi dengan pencabutan gigi. Apabila kondisi gigi masih dapat dilakukan perawatan. Dokter akan merekomendasikan untuk dilakukan perawatan terlebih dahulu," kata dia dalam siaran pers RSUI, dikutip Selasa (1/2).
Iffi menjelaskan, ada beberapa hal yang bisa dijadikan indikasi pencabutan gigi antara lain mahkota gigi sudah tidak bisa diperbaiki, akar gigi patah, dan apabila dilakukan perawatan maka hasilnya tidak maksimal, alasan ortodonti dan gigi bungsu yang tumbuh miring.
Baca juga: Berapa Lama Kita Seharusnya Menyikat Gigi?
"Dalam mencabut gigi, tidak boleh terlalu cepat juga tidak boleh terlalu lama menunggu gigi awal goyah," ujar dia.
Menurut Iffi, apabila gigi terlalu cepat dicabut, gigi memiliki tendensi bergeser yang cepat. Sementara saat gigi dicabut sebelum waktunya, bagian gigi yang berlubang akan menyebabkan gigi lain bergeser untuk mengisi bagian tersebut. Akhirnya, pada saatnya gigi tumbuh, maka gigi tersebut tidak ada tempat untuk keluar.
Lain halnya apabila Anda menunggu gigi goyang, maka akan menimbulkan gigi ang harusnya tumbuh jadi tumbuh ke belakang atau ke depan.
"Untuk mengetahui kapan waktunya yang tepat untuk dilakukan pencabutan, harus dikonsultasikan ke dokter gigi," kata Iffi.
Lebih lanjut, pada prinsipnya, dokter akan menyarankan pasien menjalani perawatan terlebih dahulu sembari mempertimbangkan berbagai faktor sistemik.
Pada kasus lansia yang akan melakukan pencabutan gigi dan memiliki faktor sistemik, dokter gigi akan mengonsultasikan ke dokter terkait. Apabila tidak disarankan untuk dilakukan pencabutan, maka akan dilakukan perawatan dan diupayakan gigi tersebut bisa digunakan secara normal.
Kini, seiring banyaknya masyarakat yang peduli untuk menjaga kesehatan kulit dan gigi, berbagai produk dan perawatan pun bermunculan untuk memperbaiki kondisi kulit dan gigi.
Iffi juga menyarakan, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter spesialis apabila ingin melakukan suatu perawatan karena setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda sehingga perawatan yang dilakukan juga berbeda. (Ant/OL-1)
Fasilitas ruang tunggu AUDY Kids memiliki playground sehingga senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pasiennya.
Lebih dari 56% masyarakat memiliki permasalahan gigi, tapi hanya 11,2% yang merawat gigi ke tenaga medis.
Tingkat kesadaran masyarakat terkait gigi dan mulut di masih sedikit. Sehingga dibutuhkan edukasi kesehatan masyarakat semakin diperluas.
Hal pertama yang harus kita lakukan di bulan Ramadan ini agar kesehatan mulut tetap terjaga adalah jangan merokok atau menggunakan vape selama bulan puasa.
Untuk menghindari bau mulut selama puasa, Nadia menyarankan untuk rutin menyikat gigi serta mengonsumsi makanan sehat dan rendah asam pada saat sahur dan berbuka puasa.
PRODUK lokal Indonesia dalam dunia perawatan gigi, Hogident, memperkenalkan perekat gigi palsu terbaru yang diklaim mampu bertahan hingga 20 jam. Keunggulan tersebut disebut memberikan
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved