Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Obat Covid-19 Molnupiravir Diedarkan di Indonesia April 2022

Reporter: GLORY NATHA/Penulis: NARENDRA WISNU KARISMA
17/1/2022 17:45
Obat Covid-19 Molnupiravir Diedarkan di Indonesia April 2022
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

KEMENTERIAN Kesehatan RI menargetkan obat antivirus Covid-19 Molnupiravir sudah dapat diedarkan di Indonesia mulai April atau Mei 2022, setelah memulai bekerja sama dengan PT Amarox Pharma Global.

Saat ini, Kemenkes telah mengamankan sebanyak 400 ribu tablet Molnupiravir yang sudah diimpor oleh PT Amarox dari Hetero Labs Ltd di India.

"Sekarang kita sudah siap sekitar 400ribu tablet, kedepannya PT Amarox juga akan memproduksi sendiri obat ini yang rencanannya April atau Mei nanti sudah bisa diedarkan di dalam negeri," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di kawasan Delta Silicon 3, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jumat 14 Januari 2022.

Usai meresmikan PT Amarox Pharma Global, Menkes meminta kedepannya perusahaan ini juga mampu memproduksi antivirus lain, yakni paxlovid, untuk menghadapi pandemi berikutnya.

Paxlovid sendiri sudah diproduksi oleh Hetero Labs Ltd di India dan memiliki lisensi dari Pfizer.

Baca juga: Dosis Booster Sinovac Dipastikan Tingkatkan Antibodi Tanpa Reaksi Merugikan

"Mudah - mudahan bulan ini paxlovid sudah bisa diimpor ke Indonesia, kedepannya saya minta juga untuk bisa diproduksi di Indonesia," kata Budi.

Langkah ini merupakan upaya pemerintah menjamin ketersediaan obat Covid-19 dalam negeri, terutama menghadapi gelombang lanjutan virus Covid-19. Mengingat berdasarkan pengalaman sebelumnya saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara, Indonesia mengalami kesulitan dari logistik pengiriman obat-obatan.

"Ini jadi penting sekali kalau kita bisa memproduksi obat dalam negeri dan manufacturing-nya juga dibangun di sini. Sehingga kalau ada pandemi selanjutnya kita tidak bergantung kepada negara lain," katanya.

Diketahui, Molnupiravir merupakan antivirus yang ditujukan kepada pasien Covid-19 bergejala ringan. Berdasarkan hasil uji klinis, obat ini mampu mengurangi 50 persen kemungkinan orang masuk ke rumah sakit dan mengalami kematian akibat terinfeksi Covid-19. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya