Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Indonesia menerima donasi 3,5 juta dosis lebih vaksin AstraZeneca dari fasilitas COVAX yang tiba dalam dua gelombang kedatangan pada 3-4 Januari 2022, kata pejabat Kementerian Kesehatan RI.
"Upaya mendapatkan vaksin melalui jalur bilateral telah ditempuh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri sejak awal pandemi," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Nadia mengatakan total donasi yang diterima berjumlah 3.566.400 dosis vaksin AstraZeneca yang tiba dalam dua kedatangan, yaitu tahap ke-188 pada Senin (3/1) dan tahap ke-189 pada hari ini.
Sejak awal pandemi, kata Nadia, Indonesia telah aktif menjalin kerja sama internasional dan multilateral termasuk melalui WHO Access to COVID-19 Tools (ACT) Accelerator COVAX Facility.
COVAX atau COVID-19 Vaccines Global Access merupakan inisiatif global yang ditujukan untuk akses kesetaraan vaksin COVID-19 bagi seluruh bangsa di dunia.
Atas upaya tersebut, kata Nadia, Indonesia telah mendapatkan komitmen bantuan dari COVAX untuk memenuhi sebagian kebutuhan vaksin bagi penduduk Indonesia.
Dia menambahkan Indonesia terus aktif mengampanyekan kesetaraan akses vaksin bagi seluruh negara di dunia melalui COVAX. "Indonesia berperan aktif dalam upaya menyetarakan akses vaksin bagi negara-negara di dunia," ujarnya.
Baca juga: Satgas Covid-19: Nataru 2022 Sukses Tanpa Lonjakan Covid-19
Nadia mengatakan kerja sama antarnegara-negara di dunia sangatlah penting dalam upaya penanganan COVID-19 yang telah memakan banyak korban jiwa. Menurutnya, vaksinasi adalah salah satu kunci untuk melindungi diri dan bangsa dari ancaman COVID-19.
Ia mengatakan kekebalan populasi di Indonesia bisa meningkatkan kemampuan bangsa untuk segera keluar dari pandemi yang telah berlangsung nyaris dua tahun.
"Program vaksinasi sudah berlangsung hampir setahun dan kita telah berada di jalur yang tepat dengan terus mengamankan stok vaksin untuk kebutuhan penduduk Indonesia," ujarnya.
Menurut Nadia, seluruh vaksin yang datang akan secepatnya didistribusikan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan stok vaksin untuk pelaksanaan program vaksinasi.
Hingga saat ini, Indonesia telah melampaui target WHO untuk capaian vaksinasi. Meski begitu, ada beberapa wilayah yang capaiannya masih perlu dioptimalkan.
Pemerintah pusat mendorong daerah-daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah atau belum mencapai target agar melakukan upaya ekstra untuk meningkatkannya, termasuk di dalamnya adalah memberikan pemahaman dan ajakan kepada masyarakat yang masih enggan untuk divaksinasi.
"Terutama bagi kelompok lansia yang masuk kategori rentan dan berisiko tinggi," katanya.
Memasuki Januari 2022, kata Nadia, Indonesia terus meningkatkan upaya vaksinasi bagi penduduk sasaran termasuk booster yang didahulukan bagi tenaga kesehatan dan lansia. "Vaksinasi anak 6-11 tahun yang telah dimulai pada medio Desember 2021 juga akan terus ditingkatkan untuk melindungi anak-anak," ujarnya. (OL-4)
Melalui upaya kolaboratif untuk meningkatkan pengelolaan asma diharapkan dapat mengurangi serangan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Ini merupakan sebuah upaya untuk memperkuat pelayanan dan sistem kesehatan di Indonesia dengan tujuan menciptakan generasi emas yang sehat dan kuat pada 2045.
Pemberian vaksin booster juga telah dilakukan di 120 negara di dunia.
Menlu Retno menegaskan prioritas utama saat ini adalah mengupayakan agar seluruh negara dapat mencapai target vaksinasi yang telah ditetapkan oleh WHO
Di tingkat regional, Indonesia juga merupakan salah satu negara di ASEAN yang menjadi pelopor mengatasi pandemi covid-19 yang tengah berlangsung.
Pada tahap ke-171, Indonesia kedatangan vaksin Moderna sejumlah 2.688.000 dosis dan 342.810 dosis vaksin Pfizer pada kedatangan tahap ke-172.
Selain jaminan ketersediaan stok vaksin, upaya percepatan dilakukan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya terkait hoaks yang banyak beredar.
Sebelumnya O'Brien mengatakan masalah utama COVAX adalah negara-negara kaya menyumbangkan vaksin hampir kedaluwarsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved