Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIM peneliti ITS dari Pusat Penelitian Mitigasi, Kebencanaan, dan Perubahan Iklim (MKPI) ITS, menawarkan konsep hybrid hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) pasca bencana Gunung Semeru.
Kepala Pusat Penelitian MKPI ITS Adjie Pamungkas ST kepada wartawan di Surabaya, menyebutkan konsep hybrid hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) sangat diperlukan, ini dilakukan supaya menghindari potensi konflik akibat delay yang kerap terjadi pada saat pembangunan huntara maupun huntap.
"Selain itu, konsep modular tahan gempa dan abu vulkanik juga bisa diterapkan untuk fasilitas umum, seperti kantor desa, sekolah, puskesmas, dan lain sebagainya," ujar Adjie Pamungkas, Senin (3/1).
Menurutnya, masyarakat desa harus responsif dan resilien terhadap bahaya bencana di kaki Gunung Semeru. Maka dari itu, dengan implementasi konsep resettlement tersebut, masyarakat desa di kaki Gunung Semeru diharapkan dapat berpartisipasi dalam pemulihan pascabencana.
"Mulai dari meningkatkan perekonomiannya, hingga meningkatkan pengetahuannya mengenai mitigasi bencana alam," ujarnya.
Konsep dari rumah tahan gempa dan abu vulkanik. Rumah tersebut dibentuk dengan atap yang mampu menahan curahan abu vulkanik gunung berapi. Selain itu, rumah tersebut harus berbahan material sederhana, kokoh, dan mudah dicari di daerah Semeru.
"Hal ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat desa dalam mengembangkan rumah mereka secara mandiri tanpa keahlian khusus," jelasnya.
Tak hanya itu, rumah yang dikonsep oleh tim ITS ini dapat dibangun dengan cepat dan dapat dipindahkan secara mudah. Oleh karena itu, bahan material yang digunakan harus ringan sehingga dapat dipindahkan dengan mudah dan tidak mudah roboh ketika terkena dampak gempa.
"Rumah tersebut sudah memiliki fasilitas sesuai standar rumah inti, yaitu terdapat kamar mandi, kamar tidur, maupun dapur," ujarnya.(OL-13)
Baca Juga: Presiden Tegaskan tidak Ada Dispensasi Karantina bagi Siapa Pun
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter atau 4.476 meter di atas permukaan laut.
BALAI Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) tengah bersiap untuk kembali membuka jalur pendakian Gunung Semeru.
pada Minggu (14/7) pukul 12.00-18.00 WIB. Gunung Semeru mengalami 20 kali gempa guguran. Selain gempa guguran, Gunung Semeru juga mengalami sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi
Di Gunung Lewotobi Laki-laki, erupsi terjadi pukul 17:07 WITA dengan tinggi kolom abu 500 meter di atas puncak. Status gunung ini berada di Level III Siaga.
Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami enam kali erupsi pada Kamis (4/7) pagi, tepatnya sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Gunung Semeru mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu (19/6).
BABAK baru polemik warga eks kampung bayam saat ini menunggu agenda mediasi yang akan diselenggarakan oleh Komnas HAM pada 1 Juni 2024.
PASKA gempa bumi di Cianjur mahasiswa dan warga melakukan recovery bersama, dengan mendaur ulang bekas reruntuhan bangunan yang bisa digunakan kembali.
Dengan mata berkaca-kaca Kepala BPIP menyampaikan turut prihatin dan berduka sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa masyarakat cianjur.
Huntara Jannati memberikan fasilitas hunian sementara, lengkap dengan makanan siap saji, bimbingan keimanan dan bantuan pemberdayaan ekonomi
40 huntara itu dibangun terdiri atas 10 blok, yang satu bloknya memiliki empat bilik dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung. Di antaranya, kamar mandi, dapur, dan meteran listrik.
Totalnya ada sebanyak 130 KK yang dipindahkan dari pengungsian untuk menghuni huntara dan huntap hari ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved