Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Siswono Yudo Husodo menyatakan perlunya saling memahami antarumat beragama sehingga bisa menumbuhkan harmoni dalam kehidupan masyarakat.
Siswono usai meresmikan penggunaan rumah ibadah bagi umat Kristen Protestan, Graha Layanan Kristen Universitas Pancasila, di Lingkungan Kampus Universitas Pancasila Jakarta, Sabtu (11/12), mengatakan pecahnya India dan Pakistan dipicu oleh masalah agama.
Hal yang sama juga yang terjadi di Thailand Selatan dan di Filipina juga ada masalah agama.
Di Indonesia, kata Siswono, juga muncul bibit-bibit yang terjadi di Poso maupun Ambon. Bibit-bibit ini bukan dibawa oleh budaya bangsa Indonesia, tapi dibawa radikalisme yang datang dari luar.
"Di negara Indonesia yang heterogen ini sangat dikhawatirkan munculnya fanatisme buta yang tidak menghayati ajaran agamanya sendiri. Fanatisme ini akan tumbuhkan ekstrinisme yang merasa dirinya yang paling benar," kata Siswono.
Selanjutnya, kata Siswono, akan muncul paham radikalisme yang merupakan benih awal dari terorisme. Hingga hari ini pun negara maju di Inggris dan Irlandia Utara juga masih terjadi masalah agama.
"Kita masih bersyukur karena secara naturalismenya bangsa Indonesia merupakan bangsa yang saling menghormati antarumat beragama," katanya.
Lebih lanjut Siswono mengatakan ribuan lebih umat Hindu dan Budha di Indonesia hidup harmonis yang dapat disaksikan adanya Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Kalasan dan Candi Prambanan berdampingan dengan damai.
Begitu juga dengan hubungan antarumat beragama lainnya Islam, Kristen, Katolik, Hindu Budha dan Kong Hu Cu.
Untuk itu, kata Siswono, juga diperlukan dialog-dialog spriritual antarumat beragama untuk menimbulkan saling pengertian.
Universitas Pancasila membangun enam tempat peribadatan umat beragama yaitu Masjid At-Taqwa yang telah berdiri terlebih dahulu, Klenteng (Konghucu), Gereja Kristen Protestan, Gereja Kristen Katolik, Pura (Hindu), dan Vihara (Budha) yang letak bangunannya saling berdampingan di lingkungan kampus tersebut.
Pada Minggu, 3 Oktober 2021 Universitas Pancasila meresmikan Klenteng Kebajikan Agung (Da De Miao) yang berada di lingkungan kampus tersebut untuk dapat digunakan sebagai tempat peribadatan umat Konghucu.
Pada Minggu, 5 Desember 2021 UP meresmikan penggunaan rumah ibadah bagi agama Budha yaitu Vihara Dhamma Sasana.
Pada 11 Desember 2021, diresmikan penggunaan rumah ibadah bagi umat Kristen Protestan, Graha Layanan Kristen Universitas Pancasila, di Lingkungan Kampus Universitas Pancasila. (Amt/OL-09)
Kuasa Hukum GBI CK7 Juniver Girsang yang memastikan tidak ada aliran dana gereja yang masuk ke rekening pribadi pendeta GBI CK7.
Komunitas Simalungun di luar negeri mengadu ke Ridwan Kamil soal penutupan gereja di Purwakarta
ADCP berkomitmen memberikan dampak berkelanjutan tidak hanya bagi perusahaan, juga bagi lingkungan sekitar.
Pendirian rumah ibadah yakni peran dari FKUB, aliran kepercayaan, hingga tanda tangan dari 90 orang jemaat dan 60 orang pendukung dari masyarakat sekitar atau disebut formula 90-60.
Polisi menetapkan empat tersangka pada kasus penggerudukan ibadah mahasiswa di Setu
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendesak jajarannya untuk mengatasi berbagai kesulitan yang ditemui masyarakat dalam membangun rumah-rumah ibadah.
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi menerangkan masyarakat harus menghormati tamu yang datang dan menjamin kenyamanan serta keamanan Paus Fransiskus
Pengamalan sila pertama di kehidupan sehari-hari tercermin dalam sikap menghargai perbedaan agama dan menjunjung tinggi kerukunan umat beragama.
Peentingnya moderasi beragama bagi generasi muda dalam menghadapi realitas masyarakat yang semakin beragam.
Salah satu keindahan Indonesia karena adanya kebhinekaan yang harus terus dipertahankan. Tidak boleh ada satu golongan yang merasa lebih superior dan unggul dari golongan lain
Moderasi beragama perlu terokestrasi dengan baik lewat sinergi program serta rencana aksi yang jelas.
Puan Maharani mengingatkan pemerintah dan aparat keamanan untuk memastikan kenyamanan umat Khonghucu dalam merayakan Hari Raya Imlek maupun ritual perayaan Imlek lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved