Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropik & infeksi dari Universitas Andalas, Hadianti Adlani mengungkapkan risiko orang dengan HIV-AIDS (ODHA) terkena covid-19 sama besarnya dengan orang pada umumnya.
"Risiko ODHA terkena covid-19 sama dengan yang tidak menderita HIV," ujar dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya itu melalui keterangan tertulis, Rabu (1/12).
Walau begitu, menurut Hadianti, dapat terjadi peningkatan risiko lebih tinggi atau lebih mudah terinfeksi jika ODHA belum mencapai tahap supresi virus melalui pengobatan antiretroviral, karena sistem imunnya belum pulih dengan baik.
Baca juga: Jelang Keberangkatan Haji dan Umrah, Yandri Susanti Ingatkan Pemerintah Bahaya Varian Omicron
Lebih lanjut mengenai risiko fatalitas penyakit pada orang dengan HIV akibat infeksi SARS-CoV-2, penelitian tidak menunjukkan demikian.
Hadianti menuturkan, menurut laporan penelitan hal ini mungkin disebabkan antiretroviral (ARV) yang dikonsumsi dapat berdampak sedikit banyak efektif pada infeksi covid-19.
"Ketakutan terjadinya kondisi fatal akibat badai sitokin ternyata tidak terjadi pada pasien HIV yang statusnya imunokmpromis malah gejala lebih ringan," tutur dia yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu.
Namun, para dokter tetap perlu berada dalam kewaspadaan tinggi terhadap pasien yang belum mendapat ARV. Hal itu karena kondisi imun yang memang sudah menurun pada penderita HIV mempermudah timbulnya berbagai infeksi oportunistik sehingga akan semakin memperberat kondisinya.
"Perjalanan penyakitnya akan lebih cepat mengalami perburukan kondisi klinis bahkan kematian jika tidak segera ditangani dengan baik," kata Hadianti.
Demi mencegah terkena covid-19, pada dasarnya ODHA diharapkan menerapkan prinsip pencegahan penularan infeksi yang sama seperti individu lainnya seperti 3M atau 5M sebagai upaya utama.
Di samping itu, pasien disarankan tetap melakukan berbagai upaya untuk terus menjaga kesehatan seperti konsumsi makanan sehat dan seimbang, kecukupan makro dan mikronutrien, konsumsi dan kepatuhan minum obat tepat waktu, tidak stres, memperbanyak ibadah, hingga melakukan vaksinasi sesuai dengan status imunnya.
"Jika kondisi imun sudah pulih dan kadar CD4 lebih dari 250 mm3, pasien dapat melakukan vaksinasi dengan lebih dahulu berkonsultasi dengandokter untuk mendapatkan rekomendasi vaksin yang sesuai dengan tahap imunitasnya atau adanya komorbid lainnya, upaya test and treat juga segera dilakukan jika ada kemungkinan terjadi penularan virus covid-19," papar Hadianti.
Pasien HIV, baik yang sudah pulih kondisi imunnya atau yang belum pulih, pun diharapkan tetap berhati-hati dengan kondisinya yang rentan terhadap penurunan status imunitasnya akibat berbagai infeksi termasuk infeksi covid-19. (Ant/OL-1)
Ketika virusnya sudah terkontrol maka pemerintah harus bisa mengupayakan agar pemeriksaan dan pengambilan obat dilakukan tiga bulan sekali saja.
Sepanjang 2023, terdapat 7 bayi baru lahir dengan usia di bawah satu bulan yang terinfeksi HIV/AIDS akibat tertular dari ibunya. Virus ditularkan saat proses persalinan dari ibu ke bayi.
Setiap 1 Desember diperingati sebagai hari HIV/AIDS.Tahun ini mengusung tema Let Communities Lead.
ANGKA temuan baru kasus HIV/AIDS tahun ini di Cirebon masih tinggi. Hingga April 2023 telah ditemukan 116 kasus baru HIV dan 34 kasus AIDS.
"Takutnya pada saat di bilik, setelah ODHA-nya memilih, pakunya dibuang, kemudian disemprot disinfektan. Jangan sampai itu terjadi," tegasnya.
Jika pasien sudah berada pada tahap AIDS, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
Di Indonesia pada 2021 lalu tercatat 51% angka infeksi baru HIV ada pada orang muda usia 15-24 tahun dan berdasarkan jenis kelamin 60% adalah laki-laki dan 40% perempuan.
Apa saja penyakit yang dapat menimpa sistem reproduksi? Berikut pembahasan beberapa kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia
Penyelesaian persoalan di DIY dilakukan dengan pendekatan budaya, sehingga tidak hanya instruksional saja.
Prostitusi online dan penyuka sesama jenis atau LGBT menjadi faktor pendorong tingginya angka HIV/AIDS di Kabupaten Subang.
INDONESIA disebut dapat mencontoh Tiongkok dan India dalam praktik menanggulangi penyakit tuberculosis. Kedua negara itu ada di 3 besar bersama Indonesia dalam jumlah kasus TB di dunia,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved