Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENULIS sekaligus kritikus sastra Goenawan Mohamad adalah satu-satunya intelektual Indonesia yang secara konsisten selama 40 tahun menyiram benih-benih kesadaran civic culture kepada generasi terpelajar Indonesia.
Bahkan Geonawan Mohamad dianggap sosok yang selalu memberikan inspirasi kepada kalangan muda dalam setiap tulisannya.
Demikian penilaian sejumlah kalangan dalam acara bedah buku bertajuk “Membicangkan Pembentuk Sejarah: Pilihan Tulisan GM” yang diselenggarakan Freedom Institute di Jakarta, Senin (29/11).
Dalam acara itu hadir Wakil Presiden ke-11, Profesor Boediono, pengamat politik Fachry Ali, Direktur Eksekutif CSIS Philips J Vermonte, Budayawan Ayu Utami, dan pengamat ekonomi M Chatib Basri.
“Tulisan Mas Gun (Goenawan Mohamad) luas sekali dan semua aspek disentuh dengan beliau. Hal itu jarang kita jumpai intelektual yang memandang luas dan saya merasakan sangat mendapatkan pencerahan atas tulisan-tulisan beliau,” kata Boediono.
Boediono bercerita bahwa dirinya sudah mengenal dekat dengan Goenawan Mohamad sejak 12 tahun lalu.
“Tapi selama 12 tahun atau tahun pertama beliau selalu memberikan inspirasi. Bahkan saat saya diusungkan jadi wapres dan Mas Gun menjadi volunteer mendukung saya sebagai calon wapres waktu itu,” ujarnya.
Seperti diketahui, buku ini menyajikan sebagian tulisan Goenawan Mohamad tentang sejumlah negarawan, cendekiawan, maupun sastrawan.
Buku berjudul Pembentuk Sejarah Pilihann Tulisan Goenawan Mohamad diterbitkan sebagai bagian dari serangkaian buku yang diluncurkan untuk merayakan 80 tahun Goenawan Mohamad, sekaligus menghimpun tulisan-tulisanya secara tematik.
Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Freedom Institute, Rizal Mallarangeng mengatakan Goenawan Mohamad adalah penulis yang produktif.
Sampai-sampai Rizal Mallarangeng, dalam epilog buku ini, berani menyandingkannya dengan Winston Churchill, mantan Perdana Menteri Inggris sekaligus peraih Hadiah Nobel Sastra.
Kata Rizal, Goenawan Mohamad (GM) diperkirakan telah menulis sebanyak 4 juta kata. Sementara itu, Churchill telah menghasilkan 6 juta kata dalam 37 jilid buku. Namun Churchill menulis di tengah masyarakat yang telah kental dengan sejarah intelektual dan kesusastraan.
“Sementara GM sangat berbeda. Dia tumbuh dalam masyarakat yang masih didominasi tradisi lisan. Saya tidak tahu kapan capaian seperti ini bisa didekati oleh penulis lain di negeri kita,” ujar Rizal.
Cara pandang persepsi dari cita rasa Goenawan Mohamad, lanjut Rizal, sangat baik dalam melihat para tokoh yang ada.
“Saya kira kita pantas merayakan dan mengingatkan kalau kita punya penulis terbaik. Kita punya Tantular modern dan Prapanca modern. Sebagai sahabat, Mas Gun sosok yang menyenangkan dan sebagai penulis Mas Gun membanggakan,” katanya.
Rizal menilai narasi yang disampaikan Goenawan Mohamad dalam tulisan-tulisannya sangat berpengaruh seperti angin yang dapat menggoyangkan pohon.
“Seperti Pohon bergoyang tapi kita tidak tau siapa yang goyangkan pohon seperti itulah narasi dari Mas Gun,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Goenawan Mohamad yang hadir dalam acara itu mengucapkan terima kasih atas apresiasinya terhadap buku yang merupakan sumbangsih bagi masyarakat luas dan anak muda Indonesia.
“Terima kasih saya ucapkan, jujur ide tulisan ini dari Celi (Rizal Mallarangeng-red. Jangan-jangan ide pembuatan buku ini dari Celi juga,” kata Goenawan Mohamad.
Goenawan Mohamad menilai pertemuan dengan anak-anak muda sangat penting sebagai sarana pertukaran pemikiran untuk bisa menumbuhkan harapan-harapan mengenai masa depan.
“Perlu bertemu dengan anak-anak muda, karena banyak bertemu dengan anak muda akan menumbuhkan harapan,” pungkasnya. (RO/OL-09)
sastrawan memiliki peranan penting dalam menularkan dan menggerakkan kesadaran masyarakat untuk bergerak bersama menciptakan perdamaian dan keadilan
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan dua perpustakaan di Rusia.
BAGAIMANA Syahrazad menyembuhkan pria edan yang berkuasa? Hikayat Seribu Satu Malam memberitahu kita: melalui cerita.
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng menawarkan ekosistem pendidikan yang menarik bagi mahasiswanya.
SEJUMLAH masukan terus datang terkait keputusan memasukkan berbagai karya sastra ke dalam Kurikulum Merdeka. Kemendikbud Ristek menyambut baik setiap masukan dan siap untuk meresponsnya.
Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah mengingatkan dengan tegas agar Nadiem Anwar Makarim tidak kebablasan dan ugal-ugalan memimpin dan mengelola Kemendikbud Ristek
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
KAPI menyambut baik Peraturan Menteri Nomor 15 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Royalti atas Lisensi Penggunaan Sekunder untuk Hak Cipta Buku dan/atau Karya Tulis Lainnya.
Selain menulis novel, Ratih Kumala juga menulis skenario film dan drama televisi.
Rektor Universitas Paramadina Prof Didik J Rachbini merupakan salah satu sahabat Salim Said. Diketahui Salim Said meninggal pada Sabtu (18/5) malam dan dimakamkan tadi siang, Minggu (19/5).
Salah satu novel alternate universe (AU) idol K-pop karya Asabell Audida laku 2.000 buku hanya dalam waktu 10 menit.
Olivia Rodrigo dan Dan Nigro telah dihormati sebagai ASCAP Songwriters of the Year untuk tahun 2024, mengakui kolaborasi dan bakat bermusik mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved