Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Blitar Jadi Kota Pertama Dalam Uji Coba New Normal di RI

Insi Nantika Jelita
18/10/2021 18:30
Blitar Jadi Kota Pertama Dalam Uji Coba New Normal di RI
Warga berolahraga di pusat olah raga Kota Blitar, Jawa Timur di tengah upaya untuk mencapai kenormalan baru.( ANTARA FOTO/Irfan Anshori)

PADA 4 Oktober lalu, Kota Blitar di Jawa Timur menjadi kota yang pertama masuk ke level 1. Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, kota itu akan memulai percobaan penerapan new normal pertama kali di Indonesia selama pandemi.

"Kota Blitar akan kami jadikan sebagai uji coba menuju new normal, di mana sebagian besar aktivitas masyarakat dapat dilakukan mendekati kehidupan normal," jelasnya dalam konferensi pers virtual, Senin (18/10).

Luhut pun melaporkan bahwa hasil evaluasi terhadap Kota Blitar menunjukkan hasil yang positif. Sejak masuk ke level 1, situasi covid-19 di kota itu dikatakan tetap rendah dan terkendali.

Hingga saat ini, situasi pandemi covid-19 dinilai terkendali pada tingkat yang rendah. Kasus konfirmasi Indonesia dan Jawa Bal dilaporkan telah turun hingga 99% dari kasus puncaknya pada 15 Juli lalu.

Baca juga: Luhut Yakin Indonesia Masuk ke Endemi Covid-19 Jika Libur Nataru Terkendali

Pemeritah mengaku terus melakukan evaluasi dalam pelaksanaan PPKM, termasuk dalam penentuan level kabupaten kota. Selama satu bulan terakhir, penurunan level untuk wilayah aglomerasi tertahan beberapa kabupaten kota yang belum mampu mencapai target vaksinasi.

Sebagai contoh, sebagian besar kabupaten/kota di wilayah Jabodetabek yang seharusnya bisa turun ke level 2 tidak bisa turun level karena cakupan vaksinasi di kabupaten Bogor dan Tangerang belum mencapai target.

"Bogor dan Tangerang akan diawasi khusus TNI/Polri untuk mempercepat target ini," kata Luhut.

Berkaca dari kondisi tersebut dan atas persetujuan dari Presiden Joko Widodo, Luhut mengatakan, syarat vaksinasi kab/kota di aglomerasi diubah berdasarkan pencapaian kab/kota itu sendiri, selama keseluruhan aglomerasi sudah memenuhi syarat WHO untuk turun level.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya