Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Sebagai koordinator dari program percepatan penanganan stunting nasional, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menekankan pentingnya penangana stunting dari sisi hulu. Hal itu diungkapkan oleh kepala BKKBN Hasto Wardoyo.
"Penajaman intervensi di hulu menjadi prioritas mencegah lahirnya anak stunting. Kami tentu sadar bahwa ini membutuhkan peran besar dari semua kementerian lembaga. Karena di dalamnya ada permasalahan sanitasi air bersih, ketahanan pangan, layanan kesehatan KB, dan pendidikan pengetahuan," ungkap Hasto dalam Rapat Koordinasi Nasional Bergerak Bersama untuk Percepatan Penurunan Stunting yang diselenggarakan secara virtual, Senin (23/8).
Baca juga: Angka Stunting Sejumlah Daerah Masih di Atas Rata-Rata Nasional
Ia mengakui, saat ini memang belum semua program penajaman intervensi di hulu berjalan secara maksimal. Namun demikian, ia memastikan bahwa BKKBN akan terus megawal dan mengevaluasi program tersebut agar dapat sesuai untuk mencapai target penurunan stunting ke angka 14% pada 2024.
Selanjutnya, selain penanganan di tingkat hulu, BKKBN juga memastikan agar dilakukan inkubasi dalam proses reproduksi, mulai dari bimbingan pranikah di masa remaja, masa kehamilan, hingga masa pascapersalinan.
"Ini jadi bagian penting, karena ketika kita punya ekosistem yang kondusif, dalam waktu yang tidak terlalu lama, dengan sumber daya keuangan yang terbatas, maka dalam hemat kami harus melakukan inkubasi. Proses reproduksi ini harus dipantau dengan baik sehingga bisa menghasilkan anak yang tidak stunting," beber dia.
Dengan dukungan dari semua pihak, Hasto optimistis Indonesia bisa menurunkan angka stunting dalam waktu 3 tahun ke depan.
"Kita harus mampu menghadiskan generasi berkualitas dan menciptakan ekonomi untuk menciptakan budaya yang berkepribadian nusantaran yang dalam hal ini untuk mencetak generasi dan prestasi unggul dalam rangka mencapai Indonesia emas di 2045," pungkas dia. (H-3)
Ratusan warga nampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024
Meskipun dalam keadaan ekonomi yang tergolong miskin, masyarakat Indonesia merasa tetap bahagia.
PEMERINTAH Kabupaten Lamongan berhasil membawa pulang penghargaan IBangga (Indeks pembangunan keluarga) award 2024 dari penilaian kegiatan tahun 2023.
INDEKS Pembangunan Keluarga (iBangga) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut kebahagiaan keluarga Indonesia berada pada level tangguh dengan skor 71,86.
Berdasarkan data, sekarang telah memasuki bonus demografi, dan berbagai persiapan perlu dilakukan agar saat generasi penerus ini bisa menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga), ketentraman memiliki skor 59,79 (berkembang), kemandirian 52,49 (berkembang), dan kebahagiaan 71,86 (tangguh).
Apa saja penyakit yang dapat menimpa sistem reproduksi? Berikut pembahasan beberapa kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia
Kali ini kita mempelajari organ-organ yang menyusun sistem reproduksi pada laki-laki. Berikut pemaparannya.
KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengungkapkan bahwa setiap tahunnya, anak perempuan paling sering menjadi korban kekerasan
Migrain, kondisi yang sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari, ternyata lebih sering dialami oleh perempuan dibandingkan pria.
Kasus disebut unexplained karena setelah melalui pemeriksaan, ternyata semua hasilnya normal, tidak ditemukan kelainan, tetapi tetap susah mendapatkan keturunan.
Penanganan bayi tabung (IVF) di Indonesia masih sangat rendah, hanya mencapai 10% dari standar global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved