Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tahukah Anda, 1 dari 4 Pasutri Alami Infertilitas?

Naufal Zuhdi
23/6/2024 13:07
Tahukah Anda, 1 dari 4 Pasutri Alami Infertilitas?
Ilustrasi(freepik.com)

WORLD Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan satu dari empat pasangan suami-istri (pasutri) di negara berkembang mengalami gangguan kesuburan (infertilitas). Menurut Yassin Yanuar Mohammad, dokter spesialis kebidanan dan kandungan-konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi, penyebab infertilitas itu bisa berasal dari baik pihak istri maupun suami.

"Sekitar 30%dari laki-laki, 30% dari perempuan, 10% dari keduanya, 5% penyebab lainnya, dan 25% penyebab yang tidak diketahui (unexplained)," katanya dalam webinar bersama RS Pondok Indah IVF Center, beberapa waktu lalu.

Kasus disebut unexplained, imbuhnya, karena setelah melalui pemeriksaan, ternyata semua hasilnya normal, tidak ditemukan kelainan, tetapi tetap susah.

Baca juga : Ini Daftar Tes Kesuburan untuk Pasangan yang Ingin Memiliki Anak

Pada perempuan, jelasnya, sebanyak 40% kasus infertilitas diakibatkan masalah ovulasi atau pematangan sel telur yang biasanya disertai gejala jarang menstruasi. Sebanyak 30%-40% kasus karena saluran tuba yang tersumbat, dan 15% kasus faktor unexplained.

Dokter Yassin mengungkapkan faktor unexplained pada laki-laki lebih tinggi, persentasenya mencapai 34%, ketimbang perempuan yang hanya 15%. Penyebab infertilitas lainnya pada laki-laki ialah masalah hormonal, infeksi, imunologi, distribusi seksual, dan varikokel atau varises di testis yang menyebabkan gangguan pembentukan sperma.

Jika infertilitas terjadi karena gangguan pematangan sel telur, bisa jadi itu karena sindrom ovarium polisistik atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) akibat gangguan metabolisme tubuh dan resistensi insulin.

Sel telur pada pengidap PCOS tidak bisa matang sehingga sebagian besar penderita PCOS itu mengalami mestruasi tidak teratur. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi William T Wahono menyatakan pengidap PCOS tetap berpeluang hamil asalkan bisa mengubah gaya hidup mereka agar lebih sehat dan menjaga pola makan.

"Harus olahraga, turunkan berat badan, setelah itu bisa terjadi ovulasi," katanya dalam webinar Serba-serbi PCOS yang digelar bersama Pcosfighterindonesia. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya