Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MALAM ini akan ada fenomena antariksa hujan meteor perseid. Masyarakat bisa menyaksikan langsung hujan meteor itu tanpa alat khusus alias dengan mata telanjang.
Menurut informasi dari Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), hujan meteor perseid aktif sejak 17 Juli hingga 24 Agustus 2021. Puncaknya akan terjadi pada tengah malam ini hingga dini hari nanti 12-13 Agustus 2021.
Hujan meteor perseid dinamai berdasarkan titik radian atau titik asal munculnya hujan meteor) yang terletak di konstelasi Perseus. Hujan meteor tersebut berasal dari sisa-sisa debu komet 109P/Swift-Turtle.
Baca juga : AIIB Setujui Dana US$150 Juta untuk Proyek Satelit di RI
Fenomena ini dapat disaksikan dari arah utara barat laut hingga utara mulai tengah malam waktu setempat hingga 20 menit menjelang waktu Matahari terbit di seluruh bagian dunia.
Adapun di langit Indonesia, intensitas hujan meteor ini diperkirakan akan mencapai 60-90 meteor per jam dengan kecepatan lesatan 212.400 kilometer per jam.
Hujan meteor ini bisa disaksikan tanpa alat bantu. Syaratnya, kondisi cuaca cerah dan kualitas penglihatan ke langit cukup jelas atau minim polusi cahaya. (OL-7)
Fenomena alam ini menarik banyak wisatawan yang beruntung berada di Dieng, sehingga mereka dapat menyaksikan langsung embun beku tersebut.
Fenomena Aurora, yang dikenal sebagai Northern Lights atau Aurora Borealis, telah terjadi di sebagian negara di wilayah Eropa hingga Amerika Serikat.
Gerhana matahari total adalah salah satu fenomena alam yang paling memukau dan memikat perhatian manusia sepanjang sejarah
Gerhana matahari total adalah salah satu fenomena alam yang paling menakjubkan dan langka. Saat terjadi, langit siang tiba-tiba menjadi gelap gulita
GERHANA bulan sebagian (GBS) diprediksi akan terjadi pada besok, Minggu, 29 Oktober 2023. Jam berapa gerhana ini bisa disaksikan oleh masyarakat Indonesia?
Ggerhana bulan sebagian tersebut diprediksi terjadi pada Minggu (29/10) dini hari atau bertepatan dengan 14 Rabiulakhir 1445 Hijriah.
DI dunia astronomi, selain meteor terdapat juga meteoroid dan meteorit. Lalu, apa perbedaan antara meteoroid, meteor, dan meteorit? Berikut penjelasannya.
HUJAN meteor Perseid mewarnai langit pada Sabtu, 12 Agustus 2023 hingga Minggu, 13 Agustus 2023 dini hari. Berikut fakta-fakta ilmiahnya.
Pembahasan kita kali ini akan dibatasi pada benda langit yang memberi banyak pengaruh terhadap kehidupan di Bumi. Apa saja itu? Yuk belajar benda langit dalam Tata Surya.
Quarantid ialah fenomena langit yang terjadi tiap tahun sejak 26 Desember hingga 16 Januari. Biasanya puncak dari fenomena ini akan terjadi pada 2-3 Januari.
Hujan meteor umumnya terjadi ketika Bumi melintasi dekat orbit sebuah komet dan melalui serpihannya.
Setelah diteliti, batu ruang angkasa itu mengandung air yang sangat mirip dengan komposisi kimiawi air yang ditemukan di Bumi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved