RSPJ Ekstensi Asrama Haji Dipersiapkan Hadapi Ancaman Mutasi Baru Covid-19

MENKO Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) Ekstensi Asrama Haji yang dikelola oleh PT Pertamina Bina Medika IHC pada Senin (19/7).

Wisma Haji Pondok Gede yang dikelola Kementerian Kesehatan saat ini memiliki 900 tempat tidur dan fasilitas lainnya.

Baca juga: Tambahan Pasokan Vaksin Sinopharm Percepat Vaksinasi Gotong Royong

"RSPJ Asrma Haji memiliki 145 bed ICU dengan kelengkapan yang menurut saya baik. Ada ISO tank dan oksigen dari IMIP Morowali, Pertamina, Kementerian PUPR, dan Samator," kata dalam konferensi pers virtual peresmian RSPJ Asrama Haji, Senin (19/7).

Luhut menyebut, RSPJ Ekstensi IHC ini akan bermanfaat untuk perawatan pasien covid-19 dan juga menghadapi ancaman bila terjadi mutasi-mutasi baru dari covid-19.

"Mari kita semua bersinergi dan gotong royong menghadapi musuh yang tidak trlihat ini," tutur Luhut.

Di satu sisi, Menko Marves meminta agar pengadaan konsentrator oksigen, generator oksigen dan kebutuhan lain dapat dipercepat pengadaanya.

Luhut menyebutkan bahwa Thailand, Myanmar, Filipina, Malaysia, negara Uni Eropa dan Amerika Serikat sudah mulai antri untuk alat-alat tersebut.

Soal Rumah Oksigen yang berada di Pulo Gadung, Jakarta, dan dibangun swasta, diharapkan Luhut dapat terus bertambah lokasi isolasi terpusat itu di luat Jakarta.

"Kemarin saya juga sudah meninjau Rumah Oksigen dan model ini bisa kita tambahkan lagi di luar DKI," tandas Luhut.

Rumah sakit ini juga akan dioperasikan oleh 320 tenaga kesehatan yaitu 210 perawat, 75 dokter, 15 analis, dan sisanya 20 apoteker. Lalu memiliki 74 mesin ventilator, dan 26 tempat tidur isolasi rawat recovery dan sebagian dilengkapi laboratorium.

"Kami berharap rumah sakit darurat ekstensi ini dapat bermanfaat untuk pelayanan covid-19 dan memperkuat pengendalian covid-19," kata Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC dr. Fathema. (OL-6)