Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Badan POM Bersiap Terbitkan Izin Darurat Penggunaan Vaksin Pfizer

Atalya Puspa
13/7/2021 16:45
Badan POM Bersiap Terbitkan Izin Darurat Penggunaan Vaksin Pfizer
Vaksin Pfizer untuk covid-19(AFP)

BADAN Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) akan segera menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin covid-19 merk Pfizer dalam waktu dekat. Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPOM Penny Lukito dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (13/7).

"Kami sedang berproses, izin untuk vaksin Pfizer dalam waktu dekat akan keluar. Kami akan mengeluarkan izin dari dua fasilitas produksi Pfizer yang sudah lengkap data dan mutunya," kata Penny.

Penny menjelaskan, sejauh ini Pfizer yang diimpor ke Indonesia berasal dari enam fasilitas produksi yang berbeda. Adapun, dua diantaranya telah memiliki data yang lengkap terkait keamanan dan mutunya. Sehingga produk tersebut yang akan dikeluarkan izinnya terlebih dahulu.

Berdasarkan laporan awal dari Inggris pada Mei 2021, data efikasi vaksin Pfizer BioNTech adalah 93,4% terhadap virus Alpha (B117) dan 87,9% terhadap Delta (B1617.2). Namun, saat ini, efikasi vaksin Pfizer dilaporkan mengalami penurunan menjadi 64% pada mutasi virus varian Delta.

Sebagai informasi, sebelumnya BPOM juga telah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk empat jenis vaksin covid-19 yakni Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, dan Moderna.

Selain vaksin, Penny menyatakan pihaknya juga tengah berproses untuk mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk obat covid-19 remdac vimax yang merupakan jenis antibodi monokonal untuk digunakan pasien covid-19 bergejala sedang mengarah ke berat.

"Dalam waktu dekat aspek data klinisnya sudah memenuhi persyaratan, dan diharapkan pertengahan Juli minggu ketiga bisa kita berikan EUA. Ini untuk pasien covid-19 gejala sedang menuju ke berat, yang tidak butuh suplementasi oksigen tapi diprediksi akan menjadi berat," beber Penny.

Adapun, Penny menyebut sebelumnya obat tersebut juga telah mendapatkan izin penggunaan dari otoritas pengawas obat di Korea dan Eropa. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya