Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sandiaga Senang 5G Ada di Destinasi Super Prioritas

Insi Nantika Jelita
16/6/2021 11:32
Sandiaga Senang 5G Ada di Destinasi Super Prioritas
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno(ANTARA/Galih Pradipta)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan koneksi 5G yang sudah bisa diakses di beberapa kota, kini disiapkan untuk diakses di lima Destinasi Super Prioritas (DSP). Dia pun memberikan sanjungan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.

"Selamat juga pak untuk yang 5G. Saya ucapkan terima kasih untuk di lima destinasi super prioritas. Itu baru namanya Pak Johnny Plate, kebanggaan kita semua," kata Sandiaga dalam video yang diunggah akun media sosial @sandiuno, Rabu (16/5).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut dengan rencana perluasan 5G hingga ke lima DSP, yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo, diharapkan bisa menggairahkan pariwisata dan ekonomi kreatif karena ketersediaan jaringan yang mumpuni.

Baca juga: Hingga 15 Juni, Ada 1.423 Bencana Alam Terjadi di Indonesia

"Ini tentunya sesuai dengan apa yang menjadi harapan dan permintaan saya agar digitalisasi produk ekonomi kreatif dan pariwisata di daerah semakin masif," tulis Sandiaga.

Kemenkominfo sendiri menyebutkan pemerintah akan memperluas jaringan telekomunikasi berkualitas seluler 5G ke empat wilayah strategis.

Wilayah yang dimaksud antara lain wilayah yang memiliki pertumbuhan permintaan pasar, wilayah destinasi prioritas, lokasi industri manufaktur, dan Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur.

"Memperluas dalam waktu yang tidak terlalu lama, termasuk ke wilayah destinasi prioritas seperti Danau Toba di Sumatra Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT, Likupang di Sulawesi Utara, dan wilayah lainnya pada 2024," kata Johnny Plate dalam keterangan resminya.

Keberadaan jaringan telekomunikasi berkualitas di wilayah tersebut, menurut Politikus NasDem itu, akan memberikan layanan yang mendukung berbagai kegiatan produktif yang dilakukan masyarakat. Sehingga, masyarakat di sana diharapkan dapat menggunakan teknologi seperti artificial intelegence (AI), Internet of Things (IoT), dan Big data.

Menurut Johnny, pemerintah telah alokasikan frekuensi yang dapat digunakan untuk basic connectivity, mobile broadband speed, dan superdata layer. Penggunaan alokasi tersebut, menurut Menkominfo diharapkan dapat mendukung operator layanan telekomunikasi seluler menerapkan kebijakan netral.

"Maksudnya, adalah operator seluler tidak terikat dengan jenis teknologi tertentu. Yang terletak pada spektrum frekuensi 26, 28 dan 39 Ghz, termasuk untuk layanan fixed broadband," ungkapnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya