Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Slank Ajak Penggemar Peduli Dunia Pendidikan

Galih Agus Saputra
23/4/2021 19:03
Slank Ajak Penggemar Peduli Dunia Pendidikan
Slank(Dok Metro TV)

Adanya pandemi Covid-19 beberapa waktu belakangan telah memberi dampak yang cukup signifikan tak terkecuali di dunia pendidikan. Melihat hal itu, band legendaris tanah air, Slank mengajak penggemar untuk meningkatkan kepedulian.

Drummmer Slank, Bimbim mengatakan bentuk kepedulian bisa diwujudkan melalui donasi yang disalurkan melalui yayasan Surya Edukasi Bangsa. Tiap partisipasi, lanjutnya, akan sangat membantu menyelamatkan generasi penerus bangsa.

"Kalau kita aware dengan dunia pendidikan, kita pastiiya tidak perlu khawatir dengan generasi penerus bangsa. Karena kalau bukan dari kita sekarang, siapa lagi yang mau peduli," imbuh sang vokalis, Akhadi Wira Satriaji atau yang akrab disapa Kaka, saat taping program Vaksin Untuk Indonesia, di Grand Studio Metro TV, Kedoya, Jakarta, Jumat, (23/4).

Pada saat yang sama, Gitaris Slank, Abdee Negara turut memperkenalkan sosok yang selama ini telah mendedikasikan diri untuk dunia pendidikan dan pesantren. Ia adalah Ipda Budiman, atau yang akrab disapa Abah Budiman.

Menurut Abdee, Abah Budiman ialah sosok yang sangat mengayomi. Ia yang berprofesi sebagai polisi masih punya kesempatan untuk mengurus pendidikan agama sekaligus formal anak yatim-piatu dan duafa.

Sekolah dan pesantren Abah Budiman sendiri berdiri di Purwakarta, Jawa Barat sejak 2011. Ia menceritakan, pada mulanya ia hanya ingin membuat tempat pengajian.

"Sebelumnya kami tidak pernah berpikir ke arah sana, karena saya sendiri adalah polisi dan hubungannya hanya dengan kamtibmas, tindak pidana dan segala macam. Tapi seiring berjalannya waktu, dan karena dorongan masyarakat di sana saya lalu mendirikan pesantren dan segala macam," tutur Budiman.

Meski sempat mengahadapi penolakan, karena Budiman sendiri mengaku tidak pernah punya pengalaman belajar dan tinggal di pesantren, tapi budi tetap melanjutkan niatnya. Ia merasa yakin karena tujuannya ialah untuk membantu masyarakat dan anak-anak di sekitar rumah agar memiliki kegiatan positif yaitu mengaji selepas Maghrib hingga sebelum Isya.

Selain memberikan tempat untuk mengaji, Budiman juga mengantar anak-anak berangkat sekolah setiap pagi. Sayangnya tak semua anak yang diantar mau belajar, dan oleh karena itu ia mulai mendirikan sekolah di pesantren.

Baca juga: Peringatan Slank lewat Video Klip Seleksi Alam

"Mungkin karena anak yatim, kurang didikan, setelah diantar kemudian saya tinggal bekerja, habis itu saya ditelpon kalau anak-anaknya tidak sekolah. Oh kalau begini, saya lalu berpikir harus mendirikan sekolah. Dan ternyata dengan adanya sekolah anak-anak bisa lebih diawasi," imbuhnya.

Pesantren dan sekolah yang didirikan Budiman awalnya memiliki luas 500 meter persegi. Akan tetapi kini sudah semakin berkembang hingga mencapai kurang lebih 1 hektare, yang menampung 200 siswa.

Budiman menggratiskan biaya pesantren sekaligus sekolah untuk anak-anak yatim-piatu dan dhuafa. Sementara untuk keluarga yang punya penghasilan, ia hanya menarik infag. Adapun kurikulum dan tenaga pengajar untuk pesantren ia datangkan dari pesantren Miftahul Huda, Tasikmalaya, sementara kurikulum pendidikannya diadopsi dari Kementerian Agama.

"Awalnya, kalau dipikir secara akal kita dapat dari mana? Kita tidak punua donatur tetap. Tetapi ketika kita membutuhkan Allah pasti punya. Awalnya ya perjuangan istri saya. Berpikirnya kalau semua gratis, kita makannya dari mana? Tapi dengan keikhlasan, ya sudah kita pakai gaji saja, dan diluar gaji kita pakai penghasilan dari usaha kecil-kecilan," imbuh Budiman. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya